30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Visa Keluar, Jadwal Berangkat Belum Berkabar

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Suasana haru Jamaah Calon Haji asal Deli Serdang dengan anggota keluarga saat berpamitan masuk Asrama Haji Embarkasi Medan, Minggu (30/8).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Suasana haru Jamaah Calon Haji asal Deli Serdang dengan anggota keluarga saat berpamitan masuk Asrama Haji Embarkasi Medan, Minggu (30/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Puluhan Calon Haji (Calhaj) Embarkasi Medan yang gagal berangkat bersama kloter sesuai qurah belum juga mendapatkan kabar keberangkatan. Padahal, visa yang semula menjadi kendala sudah dikeluarkan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.

Seperti diakui pasangan suami istri asal Simpang Empat, Asahan, Adil Mukmin Aruan dan, Zulkhairani Kadir br Harahap kepada Sumut Pos, Rabu (2/9). Pria berusia 61 tahun itu menjelaskan kalau mereka dipastikan akan berangkat ke Tanah Suci, pada gelombang 2 pemberangkatan.

Hal itu disebutnya mengingat pemberangktan gelombang 1 sudah berakhir dengan kebrangkatan jemaah Calhaj Kloter 12 Embarkasi Medan pada Rabu (2/9) sore. Saat disinggung jadwal keberangkatannya ke Tanah Suci, mengaku belum mengetahuinya. “Kalu visa saya dan istri memang sudah selesai katanya. Namun, untuk keberangkatan belum bisa dipastikan katanya. Saat ini saya berfikir yang penting berangkat,” ujarnya.

Dia mengatakan, kehadirannya ke ruang akomodasi Asrama Haji Medan guna mengambil tas koper mereka masing-masing, lalu mengambil pakaian ihram. Hal ini lakukan, karena setibanya di Jeddah dikabarkan akan langsung menuju Makkah untuk melaksanakan Umrah.

“Bahkan, mandi sunah dan niat, dari Asrama Haji ini dilaksanakan,” ungkap
Adil Mukmin didampingi Zulkhairani saat ditemui di ruang akomodasi Asrama Haji.

Seorang Petugas Akomodasi Asrama Haji Embarkasi Medan, Agung Sedayu mengaku kalau kedatangan Calhaj ke ruang akomodasi, berlangsung sejak pagi hingga malam hari. Kedatangan Calhaj yang gagal berangkat bersama kloter yang sudah diatur sesuai qurah tersebut, hanya untuk mengambil pakaian ihram.

Namun, saat disinggung perlengkapan lain juga diambil Calhaj, mengingat para Calhaj sudah berada di Asrama Haji Medan selama 1 Minggu, Agung tidak menepisnya. “Memang ada yang sekalian bawa koper mereka ke kamar mereka. Hal itu kadang yang menyulitkan kita juga. Nantinya, koper para Calhaj ini, dari Jeddah langsung ke maktab di sana,” ungkapnya.

Sementara itu, seorang Petugas PPIH Ustadz Azhar Sitompul menjelaskan jika dalam pelaksanaan ibadah Haji, Calhaj akan berada di Makkah selama 30 hari. Disebutnya, hampir seluruh rukun Haji, dilaksanakan di Makkah. Saat di Madinah, disebutnya hanya Arbain yang dilakukan, selebihnya, disebutnya lebih kepada jalan-jalan, selama 8 hari.

“Setelah dari Mekkah, jamaah gelombang 2 ke Madinah untuk Arbain dan jamaah gelombang 1, akan pulang melalui Jeddah,” ucap Azhar.

Sementara Kepala Bidang Dokumen dan Pendataran Haji, Eri Nofa melalui Humas PPIH, Imam Mukhair menyebut hingga kini tinggal 3 orang Calhaj lagi yang belum selesai visa dan masih dalam proses di Kedutaan Arab Saudi di Jakarta.

Imam menyebutkan, Calhaj yang belum berangkat karena belum selesai visa dan pendamping Calhaj belum selesai visa jumlahnya sebanyak 52 Calhaj, ditambah 2 orang Calhaj masih dirawat karena sakit dan 2 orang pendamping Calhaj yang sakit itu.

“Untuk 3 visa lagi itu, diperkirakan akan selesai 2 hari lagi. Namun, untuk jadwal keberangkatan, belum dapat dipastikan,” ungkap Imam singkat.

Lebih lanjut, Imam mengaku untuk keberangkatan jamaah Calhaj pada gelombang 2, diperkirakan penuh. Kalaupun ada seat kosong untuk diisi calhaj jumlahnya sekitar 3 sampai 4 untuk setiap kloter. Oleh karena itu, jika para Calhaj yang sempat terkendala visa itu, akan berangkat melalui embarkasi lain. “Untuk Indonesia, ada 11 embarkasi. Belum tahu kita di embarkasi mana para Calhaj itu nantinya dititipkan,” ujarnya. (ain/ril)

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Suasana haru Jamaah Calon Haji asal Deli Serdang dengan anggota keluarga saat berpamitan masuk Asrama Haji Embarkasi Medan, Minggu (30/8).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Suasana haru Jamaah Calon Haji asal Deli Serdang dengan anggota keluarga saat berpamitan masuk Asrama Haji Embarkasi Medan, Minggu (30/8).

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Puluhan Calon Haji (Calhaj) Embarkasi Medan yang gagal berangkat bersama kloter sesuai qurah belum juga mendapatkan kabar keberangkatan. Padahal, visa yang semula menjadi kendala sudah dikeluarkan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.

Seperti diakui pasangan suami istri asal Simpang Empat, Asahan, Adil Mukmin Aruan dan, Zulkhairani Kadir br Harahap kepada Sumut Pos, Rabu (2/9). Pria berusia 61 tahun itu menjelaskan kalau mereka dipastikan akan berangkat ke Tanah Suci, pada gelombang 2 pemberangkatan.

Hal itu disebutnya mengingat pemberangktan gelombang 1 sudah berakhir dengan kebrangkatan jemaah Calhaj Kloter 12 Embarkasi Medan pada Rabu (2/9) sore. Saat disinggung jadwal keberangkatannya ke Tanah Suci, mengaku belum mengetahuinya. “Kalu visa saya dan istri memang sudah selesai katanya. Namun, untuk keberangkatan belum bisa dipastikan katanya. Saat ini saya berfikir yang penting berangkat,” ujarnya.

Dia mengatakan, kehadirannya ke ruang akomodasi Asrama Haji Medan guna mengambil tas koper mereka masing-masing, lalu mengambil pakaian ihram. Hal ini lakukan, karena setibanya di Jeddah dikabarkan akan langsung menuju Makkah untuk melaksanakan Umrah.

“Bahkan, mandi sunah dan niat, dari Asrama Haji ini dilaksanakan,” ungkap
Adil Mukmin didampingi Zulkhairani saat ditemui di ruang akomodasi Asrama Haji.

Seorang Petugas Akomodasi Asrama Haji Embarkasi Medan, Agung Sedayu mengaku kalau kedatangan Calhaj ke ruang akomodasi, berlangsung sejak pagi hingga malam hari. Kedatangan Calhaj yang gagal berangkat bersama kloter yang sudah diatur sesuai qurah tersebut, hanya untuk mengambil pakaian ihram.

Namun, saat disinggung perlengkapan lain juga diambil Calhaj, mengingat para Calhaj sudah berada di Asrama Haji Medan selama 1 Minggu, Agung tidak menepisnya. “Memang ada yang sekalian bawa koper mereka ke kamar mereka. Hal itu kadang yang menyulitkan kita juga. Nantinya, koper para Calhaj ini, dari Jeddah langsung ke maktab di sana,” ungkapnya.

Sementara itu, seorang Petugas PPIH Ustadz Azhar Sitompul menjelaskan jika dalam pelaksanaan ibadah Haji, Calhaj akan berada di Makkah selama 30 hari. Disebutnya, hampir seluruh rukun Haji, dilaksanakan di Makkah. Saat di Madinah, disebutnya hanya Arbain yang dilakukan, selebihnya, disebutnya lebih kepada jalan-jalan, selama 8 hari.

“Setelah dari Mekkah, jamaah gelombang 2 ke Madinah untuk Arbain dan jamaah gelombang 1, akan pulang melalui Jeddah,” ucap Azhar.

Sementara Kepala Bidang Dokumen dan Pendataran Haji, Eri Nofa melalui Humas PPIH, Imam Mukhair menyebut hingga kini tinggal 3 orang Calhaj lagi yang belum selesai visa dan masih dalam proses di Kedutaan Arab Saudi di Jakarta.

Imam menyebutkan, Calhaj yang belum berangkat karena belum selesai visa dan pendamping Calhaj belum selesai visa jumlahnya sebanyak 52 Calhaj, ditambah 2 orang Calhaj masih dirawat karena sakit dan 2 orang pendamping Calhaj yang sakit itu.

“Untuk 3 visa lagi itu, diperkirakan akan selesai 2 hari lagi. Namun, untuk jadwal keberangkatan, belum dapat dipastikan,” ungkap Imam singkat.

Lebih lanjut, Imam mengaku untuk keberangkatan jamaah Calhaj pada gelombang 2, diperkirakan penuh. Kalaupun ada seat kosong untuk diisi calhaj jumlahnya sekitar 3 sampai 4 untuk setiap kloter. Oleh karena itu, jika para Calhaj yang sempat terkendala visa itu, akan berangkat melalui embarkasi lain. “Untuk Indonesia, ada 11 embarkasi. Belum tahu kita di embarkasi mana para Calhaj itu nantinya dititipkan,” ujarnya. (ain/ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/