26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hape Asiong Nggak Aktif Lagi, Cewek Hamil Ngadu ke Polisi

Hamil-Ilustrasi
Hamil-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Habis manis sepah dibuang. Pepatah itulah yang dialami RY (20). Pasalnya, pria yang menanam benih ke rahimnya tak mau bertanggungjawab atas janin berusia 2 bulan yang dikandungnya.

Jumat (2/10) sore, RY pun melaporkan Asiong, pria yang menanam benih itu ke Polresta Medan. Sesuai dengan laporan STTLP/2458/K/IX/2015/SPKT Resta Medan, berawal saat Asiong makan di rumah makan tempat RY bekerja di kawasan Kompleks Asia Mega Mas.

Sambil menyelam dua pulau terlampui. Sambil menyantap makanan yang dihidangkan RY, Asiong pun meminta nomor HP cewek berparas manis tersebut. Ternyata permintaan itu ditanggapi RY. Keduanya pun saling tukar nomor hape.

Singkat cerita, 2 minggu perkenalan mereka berlanjut kehubungan asmara. Bahkan Asiong pun kerap mengapeli RY di kos-kosannya di Jalan Kiwi, Medan Perjuangan. Seiring itupula, Asiong pun berhasil menjebol kesucian RY.

Entah karena ketagihan, perbuatan yang seharusnya dilakukan pasangan suami istri, berulang kali terjadi. “Aku digagahinya berulang kali bang,” kata RY.

Belakangan, perbuatan itupun membuahkan hasil. RY pun hamil dan janinnya telah berusia 2 bulan. “Dia mengelak ketika aku kabari sudah hamil. Dia (Asiong)pun tak datang lagi bahkan hapenya sulit dihubungi,” ujarnya.

Karena itu pula, lanjut RY, ia pun melaporkan Asiong yang kesehariannya mendistribusikan telur kepada para pedagang-pedagang eceran. “Aku minta pertanggungjawabannya. Makanya saya laporkan ke polisi ini,” tandasnya penuh harap.

Kanit PPA Polresta Medan, AKP Sahudur Sitinjak yang dihubungi lewat selulernya mengaku telah menerima laporan RY. “Laporannya masih dalam proses,” pungkasnya singkat. (pm)

Hamil-Ilustrasi
Hamil-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Habis manis sepah dibuang. Pepatah itulah yang dialami RY (20). Pasalnya, pria yang menanam benih ke rahimnya tak mau bertanggungjawab atas janin berusia 2 bulan yang dikandungnya.

Jumat (2/10) sore, RY pun melaporkan Asiong, pria yang menanam benih itu ke Polresta Medan. Sesuai dengan laporan STTLP/2458/K/IX/2015/SPKT Resta Medan, berawal saat Asiong makan di rumah makan tempat RY bekerja di kawasan Kompleks Asia Mega Mas.

Sambil menyelam dua pulau terlampui. Sambil menyantap makanan yang dihidangkan RY, Asiong pun meminta nomor HP cewek berparas manis tersebut. Ternyata permintaan itu ditanggapi RY. Keduanya pun saling tukar nomor hape.

Singkat cerita, 2 minggu perkenalan mereka berlanjut kehubungan asmara. Bahkan Asiong pun kerap mengapeli RY di kos-kosannya di Jalan Kiwi, Medan Perjuangan. Seiring itupula, Asiong pun berhasil menjebol kesucian RY.

Entah karena ketagihan, perbuatan yang seharusnya dilakukan pasangan suami istri, berulang kali terjadi. “Aku digagahinya berulang kali bang,” kata RY.

Belakangan, perbuatan itupun membuahkan hasil. RY pun hamil dan janinnya telah berusia 2 bulan. “Dia mengelak ketika aku kabari sudah hamil. Dia (Asiong)pun tak datang lagi bahkan hapenya sulit dihubungi,” ujarnya.

Karena itu pula, lanjut RY, ia pun melaporkan Asiong yang kesehariannya mendistribusikan telur kepada para pedagang-pedagang eceran. “Aku minta pertanggungjawabannya. Makanya saya laporkan ke polisi ini,” tandasnya penuh harap.

Kanit PPA Polresta Medan, AKP Sahudur Sitinjak yang dihubungi lewat selulernya mengaku telah menerima laporan RY. “Laporannya masih dalam proses,” pungkasnya singkat. (pm)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/