26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

40-an Rumah Terbakar di Jalan S Parman Medan, 385 Jiwa Mengungsi

LOKASI Kebakaran: Sejumlah warga mendatangi lokasi kebakaran di Jalan S Parman, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Rabu (2/10).

Peristiwa kebakaran di Jalan S Parman, Gang Pasir dan Gang Langgar Lingkungan IX Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Petisah, menghanguskan 43 rumah pada Selasa (1/10) malam. Akibatnya, tidak kurang dari 385 jiwa harus mengungsi ke tempat-tempat penampungan di tenda mapun di posko-posko yang sudah disediakan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, totalnya ada 43 rumah yang hangus akibat kebakaran tadi malam. “Dari kejadian itu ada 65 KK (Kepala Keluarga) yang harus kehilangan rumahnya, total yang mengungsi ada 385 jiwa,” ucap Arjuna kepada Sumut Pos, Rabu (2/9).

Para pengungsi itu, kata Arjuna, sebagian besar menempati tenda-tenda penampungan yang telah disediakan. “Sudah kita sediakan tempat penampungan sementara untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal. Tapi kebanyakan mereka mengungsi ke rumah-rumah saudara mereka, rata-rata yang letak rumahnya tidak jauh dari rumah-rumah mereka yang terbakar itu,” jelasnya.

LOKASI Kebakaran: Sejumlah warga mendatangi lokasi kebakaran di Jalan S Parman, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Rabu (2/10).

Sementara untuk penyebab terjadinya kebakaran, lanjut Arjuna, diakibatkan oleh terjadinya arus pendek. “Untuk hasil pengamatan sementara diakibatkan oleh arus pendek listrik. Dan sekarang mereka pun sedang kembali ke rumah mereka masing-masing untuk melihat apakah masih ada yang bisa diambil atau tidak dari rumah mereka masing-masing,” terangnya.

Untuk itu, kata Arjuna, pihak BPBD Medan telah menyediakan dapur umum untuk para pengungsi kebakaran tersebut.

“Kami sudah sediakan dapur umum untuk konsumsi mereka. Selain itu, kami juga sudah siapkan pelayanan kesehatan untuk mereka agar kesehatan mereka bisa tetap terpelihara di tempat penampungan sementara ini,” pungkasnya.

https://sumutpos.co/2019/10/03/wali-kota-tinjau-lokasi-kebakaran/

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Albon Sidauruk menjelaskan, pada saat kejadian tersebut pihaknya langsung menurunkan seluruh unit Mobil Damkar milik Pemko Medan guna memadamkan api. “Kami dapat info kebakaran itu pukul 20.39 WIB, hanya berselang 4 atau 5 menit kami sudah sampai di TKP. Mobil Damkar kita turunkan semuanya, totalnya ada 22 unit,” ucap Albon kepada Sumut Pos, Rabu (2/9).

Api yang semakin merembet ke rumah-rumah sekitarnya saat itu langsung dipadamkan oleh Dinas Damkar Kota Medan dan selesai pada pukul 23.00 WIB.”Jam 10 malam sebenarnya api sudah terkendali, tapi total sampai kepada tahap pendinginan itu sampai jam 11 malam, total ada 43 rumah yang terbakar,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing menyebutkan, kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi yang berada di lokasi kejadian.

Menurut Tobing, api diduga berasal dari rumah seorang warga di Gang Langgar No 49 atas nama Sari Banun (63) yang merupakan ibu rumah tangga. “Api diketahui berasal dari bagian atas rumah Sari Banun. Diduga akibat arus pendek listrik,” kata Martuasah Tobing, Rabu (2/10/2019).

Martuasah menjelaskan bahwa kemudian api membesar di rumah dan merembet ke tetangga dan kemudian membesar hingga ke Gang Langgar. “Pemadam kebakaran sebanyak 24 unit dengan sistem isi air ulang secara bergantian berhasil memadamkan api hingga pukul 23.00 WIB,” tutur Martuasah.

Untuk korban jiwa nihil. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Dari hasil penyelidikan sementara, ada dua dugaan sumber api yang menyebabkan kebakaran. Pertama, api diduga karena korsleting listrik dari rumah seorang warga di Gang Langgar yang dihuni Sari Banun (63). Kedua, api diduga akibat kompor meledak karena ditinggal oleh pemilik rumahnya,” ungkap Martuasah, Rabu (2/10).

https://sumutpos.co/2019/10/03/sebagian-besar-penghuni-kos/

Meski begitu, sambung dia, dugaan sumber api tersebut belum pasti. Sebab, masih menunggu hasil penyelidikan tim laboratorium forensik. “Api cepat membesar dan merembet ke rumah lainnya di pemukiman padat penduduk tersebut bahkan hingga ke Gang Langgar. Mobil pemadam kebakaran diturunkan dan akhirnya berhasil memadamkan api hingga pukul 23.00 WIB. Kalau korban jiwa hingga saat ini tidak ada. Sedangkan kerugian materil masih belum diketahui secara pasti,” pungkas Martuasah.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan pandat penduduk di Jalan S Parman, Gang Langgar, Medan, tepat di belakang Rahmat Gallery, Selasa (1/10/2019) malam.

Dari Pantau Sumut Pos di lokasi kebakaran, warga tampak histeris melihat kobar api membesar menghangus rumah tersebut. Tidak lepas warga rumah terbakar menangis.”Ya Allah rumah ku, rumah ku terbakar,” teriak seorang ibu yang menagis sambil menatap kobaran api.

Selain itu, warga bersama petugas pemadam kebakaran gotong-royong melakukan pemadaman. Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran (DP2K) Kota Medan mengerahkan seluruh armadanya. “Tolong tidak ada kepentingan jangan disini, kami mau memadamkan api ini,” teriak pria menggenakan baju kemeja biru sambil menarik selang pemadam kebakaran.

Camat Medan Baru, IC.Simbolon mengatakan, belum diketahui persis penyebab kebakaran tersebut. Dari hasil keterangan warga. Simbolon mengungkapkan diduga arus pendek disalah satu rumah warga. “Infonya rumah tersebut ada usaha gasnya yang menyebabkan kebakaran semakin cepat menyebar,” ucap Simbolon kepada wartawan di lokasi kebakaran.

Kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk tersebut banyak bangunan yang semi permanen sehingga api dengan cepat menyambar bangunan lainnya. “Masyarakat yang melihat api semakin membesar langsung menghubungi petugas Damkar,” tutur Simbolon.

Dengan memakan waktu sekitar 2 jam, petugas pemadam kebakaran berhasil menjinak api. Sementara itu, petugas kepolisian juga sudah melakukan penyeledikan untuk mengetahui persis penyebab kebakaran tersebut. (map/ris/gus/ila)

LOKASI Kebakaran: Sejumlah warga mendatangi lokasi kebakaran di Jalan S Parman, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Rabu (2/10).

Peristiwa kebakaran di Jalan S Parman, Gang Pasir dan Gang Langgar Lingkungan IX Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Petisah, menghanguskan 43 rumah pada Selasa (1/10) malam. Akibatnya, tidak kurang dari 385 jiwa harus mengungsi ke tempat-tempat penampungan di tenda mapun di posko-posko yang sudah disediakan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, totalnya ada 43 rumah yang hangus akibat kebakaran tadi malam. “Dari kejadian itu ada 65 KK (Kepala Keluarga) yang harus kehilangan rumahnya, total yang mengungsi ada 385 jiwa,” ucap Arjuna kepada Sumut Pos, Rabu (2/9).

Para pengungsi itu, kata Arjuna, sebagian besar menempati tenda-tenda penampungan yang telah disediakan. “Sudah kita sediakan tempat penampungan sementara untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal. Tapi kebanyakan mereka mengungsi ke rumah-rumah saudara mereka, rata-rata yang letak rumahnya tidak jauh dari rumah-rumah mereka yang terbakar itu,” jelasnya.

LOKASI Kebakaran: Sejumlah warga mendatangi lokasi kebakaran di Jalan S Parman, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, Rabu (2/10).

Sementara untuk penyebab terjadinya kebakaran, lanjut Arjuna, diakibatkan oleh terjadinya arus pendek. “Untuk hasil pengamatan sementara diakibatkan oleh arus pendek listrik. Dan sekarang mereka pun sedang kembali ke rumah mereka masing-masing untuk melihat apakah masih ada yang bisa diambil atau tidak dari rumah mereka masing-masing,” terangnya.

Untuk itu, kata Arjuna, pihak BPBD Medan telah menyediakan dapur umum untuk para pengungsi kebakaran tersebut.

“Kami sudah sediakan dapur umum untuk konsumsi mereka. Selain itu, kami juga sudah siapkan pelayanan kesehatan untuk mereka agar kesehatan mereka bisa tetap terpelihara di tempat penampungan sementara ini,” pungkasnya.

https://sumutpos.co/2019/10/03/wali-kota-tinjau-lokasi-kebakaran/

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Albon Sidauruk menjelaskan, pada saat kejadian tersebut pihaknya langsung menurunkan seluruh unit Mobil Damkar milik Pemko Medan guna memadamkan api. “Kami dapat info kebakaran itu pukul 20.39 WIB, hanya berselang 4 atau 5 menit kami sudah sampai di TKP. Mobil Damkar kita turunkan semuanya, totalnya ada 22 unit,” ucap Albon kepada Sumut Pos, Rabu (2/9).

Api yang semakin merembet ke rumah-rumah sekitarnya saat itu langsung dipadamkan oleh Dinas Damkar Kota Medan dan selesai pada pukul 23.00 WIB.”Jam 10 malam sebenarnya api sudah terkendali, tapi total sampai kepada tahap pendinginan itu sampai jam 11 malam, total ada 43 rumah yang terbakar,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing menyebutkan, kepolisian telah memeriksa tiga orang saksi yang berada di lokasi kejadian.

Menurut Tobing, api diduga berasal dari rumah seorang warga di Gang Langgar No 49 atas nama Sari Banun (63) yang merupakan ibu rumah tangga. “Api diketahui berasal dari bagian atas rumah Sari Banun. Diduga akibat arus pendek listrik,” kata Martuasah Tobing, Rabu (2/10/2019).

Martuasah menjelaskan bahwa kemudian api membesar di rumah dan merembet ke tetangga dan kemudian membesar hingga ke Gang Langgar. “Pemadam kebakaran sebanyak 24 unit dengan sistem isi air ulang secara bergantian berhasil memadamkan api hingga pukul 23.00 WIB,” tutur Martuasah.

Untuk korban jiwa nihil. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. “Dari hasil penyelidikan sementara, ada dua dugaan sumber api yang menyebabkan kebakaran. Pertama, api diduga karena korsleting listrik dari rumah seorang warga di Gang Langgar yang dihuni Sari Banun (63). Kedua, api diduga akibat kompor meledak karena ditinggal oleh pemilik rumahnya,” ungkap Martuasah, Rabu (2/10).

https://sumutpos.co/2019/10/03/sebagian-besar-penghuni-kos/

Meski begitu, sambung dia, dugaan sumber api tersebut belum pasti. Sebab, masih menunggu hasil penyelidikan tim laboratorium forensik. “Api cepat membesar dan merembet ke rumah lainnya di pemukiman padat penduduk tersebut bahkan hingga ke Gang Langgar. Mobil pemadam kebakaran diturunkan dan akhirnya berhasil memadamkan api hingga pukul 23.00 WIB. Kalau korban jiwa hingga saat ini tidak ada. Sedangkan kerugian materil masih belum diketahui secara pasti,” pungkas Martuasah.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan pandat penduduk di Jalan S Parman, Gang Langgar, Medan, tepat di belakang Rahmat Gallery, Selasa (1/10/2019) malam.

Dari Pantau Sumut Pos di lokasi kebakaran, warga tampak histeris melihat kobar api membesar menghangus rumah tersebut. Tidak lepas warga rumah terbakar menangis.”Ya Allah rumah ku, rumah ku terbakar,” teriak seorang ibu yang menagis sambil menatap kobaran api.

Selain itu, warga bersama petugas pemadam kebakaran gotong-royong melakukan pemadaman. Dinas Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran (DP2K) Kota Medan mengerahkan seluruh armadanya. “Tolong tidak ada kepentingan jangan disini, kami mau memadamkan api ini,” teriak pria menggenakan baju kemeja biru sambil menarik selang pemadam kebakaran.

Camat Medan Baru, IC.Simbolon mengatakan, belum diketahui persis penyebab kebakaran tersebut. Dari hasil keterangan warga. Simbolon mengungkapkan diduga arus pendek disalah satu rumah warga. “Infonya rumah tersebut ada usaha gasnya yang menyebabkan kebakaran semakin cepat menyebar,” ucap Simbolon kepada wartawan di lokasi kebakaran.

Kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk tersebut banyak bangunan yang semi permanen sehingga api dengan cepat menyambar bangunan lainnya. “Masyarakat yang melihat api semakin membesar langsung menghubungi petugas Damkar,” tutur Simbolon.

Dengan memakan waktu sekitar 2 jam, petugas pemadam kebakaran berhasil menjinak api. Sementara itu, petugas kepolisian juga sudah melakukan penyeledikan untuk mengetahui persis penyebab kebakaran tersebut. (map/ris/gus/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/