31 C
Medan
Sunday, July 7, 2024

Anggota DPRK Pidie Jaya Berkunjung ke DPRD Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPRD Medan, H Rajuddin Sagala bersama Kabid BPKAD Kota Medan Syahrial, menerima kunjungan Anggota dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya, di ruang Badan Anggaran (Banggar) lantai II gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (3/10).

Kunjungan DPRK Pidie Jaya yang tergabung dalam Badan Anggaran tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRK Hasan Basri, H Syahrul Nurfa SH, Sekwan M. Nasir S.Pd, Saiful Anwar, dan para anggota seperti Saifullah, Edi Saputra, Abdul Muthaleb, Tgk. Yusri Abdullah, Heri Ahmadi, Muslim M Adam, Bustami Husien, dan Fahrurrazi.

Dikatakan Wakil Ketua DPRK, H Syahrul Nurfa SH, maksud dari kunjungan yang mereka lakukan, yakni untuk belajar menambah dan mendapatkan potensi Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) dari berbagai sektor.

“Terutama dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sebab, didaerah kami masih banyak pemilik tanah yang membayar pajaknya tidak sesuai dengan kondisi tanah mereka yang sekarang,” ucap Syahrul

Selain itu, sambung Syahrul, mengenai penggunaan anggaran, juga hal yang wajib dipelajari oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRK Pidie Jaya. “Dengan anggaran kurang lebih Rp80 Miliar, kami harus bisa menggunakannya dengan sebaik mungkin. Untuk itu, dengan penjelasan penggunaan anggaran yang dipaparkan oleh Bapak Rajuddin Sagala tadi, menjadi tolak ukur kami nantinya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Medan H Rajuddin Sagala pada kesempatan ini juga mengatakan, bahwa dilihat dari sisi PAD, Pidie Jaya memang masih sangat minim.

“Makanya kalau diikuti sesuai aturan yang ada, pastinya daerah mereka tidak mampu, sehingga diberikan kebijakan daerah masing-masing untuk mengelola anggarannya sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Oleh sebab itu, untuk menaikkan PAD nya, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya harus jeli melihat sumberdaya potensial yang ada. Apalagi disana, masih cukup banyak lahan kosong yang luas dan bisa dimanfaatkan sebagai lahan untuk pertanian dan peternakan.

“Kalau dari sektor pertanian dan peternakan ini bisa berjalan, saya yakin PAD mereka akan naik dengan signifikan. Yang penting kedua sektor tersebut dikelola dengan baik dan benar oleh pemerintah Kabupaten Pidie jaya,” pungkasnya. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua DPRD Medan, H Rajuddin Sagala bersama Kabid BPKAD Kota Medan Syahrial, menerima kunjungan Anggota dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya, di ruang Badan Anggaran (Banggar) lantai II gedung DPRD Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, Senin (3/10).

Kunjungan DPRK Pidie Jaya yang tergabung dalam Badan Anggaran tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRK Hasan Basri, H Syahrul Nurfa SH, Sekwan M. Nasir S.Pd, Saiful Anwar, dan para anggota seperti Saifullah, Edi Saputra, Abdul Muthaleb, Tgk. Yusri Abdullah, Heri Ahmadi, Muslim M Adam, Bustami Husien, dan Fahrurrazi.

Dikatakan Wakil Ketua DPRK, H Syahrul Nurfa SH, maksud dari kunjungan yang mereka lakukan, yakni untuk belajar menambah dan mendapatkan potensi Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) dari berbagai sektor.

“Terutama dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Sebab, didaerah kami masih banyak pemilik tanah yang membayar pajaknya tidak sesuai dengan kondisi tanah mereka yang sekarang,” ucap Syahrul

Selain itu, sambung Syahrul, mengenai penggunaan anggaran, juga hal yang wajib dipelajari oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRK Pidie Jaya. “Dengan anggaran kurang lebih Rp80 Miliar, kami harus bisa menggunakannya dengan sebaik mungkin. Untuk itu, dengan penjelasan penggunaan anggaran yang dipaparkan oleh Bapak Rajuddin Sagala tadi, menjadi tolak ukur kami nantinya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Medan H Rajuddin Sagala pada kesempatan ini juga mengatakan, bahwa dilihat dari sisi PAD, Pidie Jaya memang masih sangat minim.

“Makanya kalau diikuti sesuai aturan yang ada, pastinya daerah mereka tidak mampu, sehingga diberikan kebijakan daerah masing-masing untuk mengelola anggarannya sesuai dengan kebutuhan,” katanya.

Oleh sebab itu, untuk menaikkan PAD nya, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya harus jeli melihat sumberdaya potensial yang ada. Apalagi disana, masih cukup banyak lahan kosong yang luas dan bisa dimanfaatkan sebagai lahan untuk pertanian dan peternakan.

“Kalau dari sektor pertanian dan peternakan ini bisa berjalan, saya yakin PAD mereka akan naik dengan signifikan. Yang penting kedua sektor tersebut dikelola dengan baik dan benar oleh pemerintah Kabupaten Pidie jaya,” pungkasnya. (rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/