MEDAN-Luthfi Aulia Akbar (6), bocah penderita jantung bocor dengan lubang sebesar 7 milimeter mendapatkan kepastian untuk kesembuhannya. Hal ini setelah Rotari Club Medan Deli akan memberangkatkan Luthfi untuk menjalani proses operasinya di Pulau Penang Malaysia.
Mantan Presiden Rotari Club Medan Deli, Tjencana Salim mengatakan, bayi tersebut berasal dari keluarga yang tidak mampu, sehingga wajib untuk dibantu. Apalagi, biaya perobatan jantung bocor ini memerlukan biaya yang cukup besar.
“Kita akan membantu dan kita berharap ada pihak lain yang memberikan bantuan dananya sehingga bayi dapat sembuh total dari penyakitnya,” ujar Tjencana, yang akrab disapa Bibie saat dikonfirmasi, Jumat (2/11).
Dijelaskannya, pengobatan bayi penderita jantung bocor ini akan dilakukan di Penang Malaysia pada 6 November 2012 mendatang.
Sedangkan untuk biaya operasi diperlukan sekitar Rp150 juta. “Ini dana yang besar, tapi operasi jalan satu-satunya untuk penyakit jantung bocor,” ucap Bibie.
Luthfi Aulia yang merupakan anak pertama dari pasangan suami istri Dewi Maharani (30) dan Muhdiantoro (35) ini warga Jalan Kelambir Lima Kelurahan Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia, baru diketahui menderita jantung bocor sebulan lalu.
Sebelumnya, Luthfi diopname di RS Sari Mutiara Medan karena batuk dan diare sehingga membuat berat badannya terus menurun. Namun, dari hasil pemeriksaan dokter anak yang menananganinya di RS tersebut mencurigai adanya gangguan disekitar jantungnya karena sesak yang diderita Luthfi semakin parah. Atas rekomendasi dokter, Luthfi akhirnya discaning dan diketahui positif menderita jantung bocor dengan lubang sebesar 7 milimeter.
“Sebelum diketahui jantung bocor, anak kami ini sudah sebulan lalu sakit batuk dan sesak. Seolah dia susah bernafas. Tidak menyangka kalau itu jantung bocor, kami duga hanya karena batuknya yang membuat dia jadi sesak,” kata Muhdiantoro yang sehari-hari bekerja sebagai tukang antar barang di salah satu perusahaan percetakan di Kota Medan.
Sementara itu dari informasi yang diperoleh, sebelum menjadi tukang antar barang, Muhdiantoro merupakan satpam CIMB pernah menjadi sasaran penembakan perampok beberapa bulan lalu. Akibat peristiwa itu, Muhdiantoro tidak hanya harus dioperasi selama 2 bulan karena koma dan perawatan selama 1 tahun lebih, namun juga kehilangan pekerjaan sehingga membuatnya jadi pengangguran.
“Alhamdulillah sekarang saya sudah sembuh dan mendapatkan pekerjaan. Tapi kalau untuk biaya operasi hingga ratusan juta rupiah, kami benar-benar tidak mampu dan berterimakasih kepada Rotari Club dan pihak lainnya yang berkenan membantu anak saya,”ucapnya.
Mendapatkan informasi tentang bayi penderita jantung bocor itu, Sofyan Tan langsung melihat kondisi Luthfi yang kini dirawat di rumah karena sudah dapat bernafas tanpa oxigen.
Dalam kesempatan itu, dirinya memberikan bantuan dana Rp10 juta untuk perobatan bayi yang diserahkan langsung ke Rorati Club. “Selagi kita bisa membantu, maka kita siap memberi sesuai kemampuan. Kita harap ada donatur lain yang ikut berpartisipasi dalam proses operasi dan penyembuhan bayi ini,” tuturnya. (uma)