MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sopir taksi online Grab, M Zainuddin Siregar, melecehkan penumpangnya. Gadis belia salahsatu siswi SMU di Medan itu, sempat (maaf) dicium pelaku di dalam mobil, hingga diajak ke salahsatu hotel. Tapi korban berhasil lolos.
Siswi berinisial NL itu adalah salahsatu murid di Homeschooling milik Kak Seto, di Jl. Tengku Amir Hamzah. Akibat aksi tak terpuji itu, kini M Zainuddin sudah meringkuk di sel Polsek Helvetia.
Seperti diceritakan guru NL, Rudi kepada koran ini. Saat itu, NL memesan taksi online Grab. Di perjalanan, di dalam mobil NL mengaku dicium M Zainuddin secara paksa. Bahkan, pelaku sempat hampir membawa NL ke salahsatu hotel tak jauh dari sekolahnya. Tapi NL berhasil kabur.
“Kejadiannya kemarin, Selasa (31/10). NL mengaku diciumi oleh pelaku, kemudian sempat diajak ke hotel untuk melakukan hubungan seks,” kata Rudi, guru korban, Kamis (2/11).
Aksi pelaku gagal, karena korban melawan. Tetapi, korban tidak tahan karena terus diteror melalui telepon dan jejaring sosial Whatsapp oleh pelaku. Korban kemudian memberanikan diri menceritakan yang dialaminya kepada gurunya.
Setelah menceritakan kejadian itu kepada Rudi, korban setuju untuk menjebak pelaku agar dibekuk dan diserahkan kepada pihak berwajib. Berhasil menjebak pelaku, Rudi dibantu security membawa pelaku ke Polsek Helvetia.
Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia, Iptu Rusdi Marzuki membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan laporan korban ditangani pihak Polrestabes Medan. Pihaknya juga mengamankan, Daihatsu Sigra dengan plat nomor BK 1066 EE, warna silver. “Sempat dibawa kemari bang, tapi sekarang ditangani Polrestabes Medan,” beber Rusdi. (Cr-7/gib)