28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Sebulan Hilang, Tergantung di Gubuk

MEDAN- Setelah sebulan menghilang Dapot Girsang (38) warga Dusun Suhana Desa Pegaan, Kecamatan Parbuluan, Dairi ditemukan sudah menjadi tengkorak di sebuah gubuk di perladangan kopi, Sigiring-giring, Parbuluan, Dairi milik Saut Simare-mare.

Akibat jasadnya sudah beraroma busuk dan hanya bersisa tengkorak, aparat Polres Dairi membawa jenazah untuk menjalani outopsi di RSU Pirngadi Medan, Jumat (2/12).

Di RSU Pirngadi Medan penyidik Polresta Dairi Aipda JD Saragih menuturkan, korban diketahui sudah menjadi tengkorak, setelah seorang pelaku Saut Simare-mare menceritakan kejadian penganiayaan dan penikaman serta menggantung jasad Dapot di dalam  gubuk kopi miliknya.
“Saut melakukan penganiayaan dan penikaman dikarenakan korban mencuri kopi di kebun milik pelaku,”  ceritanya. “Pelaku sebenarnya ada dua orang, Saut dan anaknya,” tambahnya.

Jasadnya ditemukan, setelah pelaku menceritakan kejadian tersebut kepada kepala desa (kades). Mendengar cerita itu, kades langsung mengecek kebenaran  laporan itu. Melihat benar ada kejadiannya, kades langsung melaporkan kejadian itu kepada Polres Dairi.  Mendengar laporan itu, Polres Dairi langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP, Kamis (1/12).

“Saat petugas datang ke TKP, jasad korban sudah tergantung di dalam sebuah gubuk dan kondisinya sudah membusuk, hanya tersisa tengkoraknya saja,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan pelaku pembunuhan itu merupakan tetangga korban sendiri, yang merasa ladang kopinya dicuri oleh korban.

Di tempat yang sama, keponakan korban Anju (25) mengaku, pelaku sangat kejam dan tidak berperi kemanusiaan. Bila korban punya kesalahan, seharusnya bisa diselesaikan dengan cara baik-baik, bukan dengan cara seperti ini.

“Jelas ini sudah tidak manusiawi karena sebelum meninggal paman saya dianiaya, ditikam dan digantung. Siapa yang tega melihatnya seperti itu. Sudah sebulan kami cari-cari dan ternyata paman dibunuh dengan cara kejam,” katanya. (jon)

MEDAN- Setelah sebulan menghilang Dapot Girsang (38) warga Dusun Suhana Desa Pegaan, Kecamatan Parbuluan, Dairi ditemukan sudah menjadi tengkorak di sebuah gubuk di perladangan kopi, Sigiring-giring, Parbuluan, Dairi milik Saut Simare-mare.

Akibat jasadnya sudah beraroma busuk dan hanya bersisa tengkorak, aparat Polres Dairi membawa jenazah untuk menjalani outopsi di RSU Pirngadi Medan, Jumat (2/12).

Di RSU Pirngadi Medan penyidik Polresta Dairi Aipda JD Saragih menuturkan, korban diketahui sudah menjadi tengkorak, setelah seorang pelaku Saut Simare-mare menceritakan kejadian penganiayaan dan penikaman serta menggantung jasad Dapot di dalam  gubuk kopi miliknya.
“Saut melakukan penganiayaan dan penikaman dikarenakan korban mencuri kopi di kebun milik pelaku,”  ceritanya. “Pelaku sebenarnya ada dua orang, Saut dan anaknya,” tambahnya.

Jasadnya ditemukan, setelah pelaku menceritakan kejadian tersebut kepada kepala desa (kades). Mendengar cerita itu, kades langsung mengecek kebenaran  laporan itu. Melihat benar ada kejadiannya, kades langsung melaporkan kejadian itu kepada Polres Dairi.  Mendengar laporan itu, Polres Dairi langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP, Kamis (1/12).

“Saat petugas datang ke TKP, jasad korban sudah tergantung di dalam sebuah gubuk dan kondisinya sudah membusuk, hanya tersisa tengkoraknya saja,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan pelaku pembunuhan itu merupakan tetangga korban sendiri, yang merasa ladang kopinya dicuri oleh korban.

Di tempat yang sama, keponakan korban Anju (25) mengaku, pelaku sangat kejam dan tidak berperi kemanusiaan. Bila korban punya kesalahan, seharusnya bisa diselesaikan dengan cara baik-baik, bukan dengan cara seperti ini.

“Jelas ini sudah tidak manusiawi karena sebelum meninggal paman saya dianiaya, ditikam dan digantung. Siapa yang tega melihatnya seperti itu. Sudah sebulan kami cari-cari dan ternyata paman dibunuh dengan cara kejam,” katanya. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/