MEDAN- Sebagai bentuk kepedulian kepeda pengungsi erupsi gunung Sinabung, Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial (Kessos) fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU, menggelar aksi kepedulian selama empat hari sejak selasa (26/11) hingga Jum’at (29/11). Aksi ini dilakukan dengan cara mengamen di warung kopi juga menggalang dana di lampu merah jalanan kota Medan dan posko di kampus FISIP USU sendiri.
Aksi kepedulian ini digagas tidak hanya sebagai bentuk solidaritas kepada pengungsi Sinabung saja, melainkan banyak diantara rekan mahasiswa di kampus beserta orang tuanya yang ikut mengungsi akibat gunung Sinabung yang terus melakukan erupsi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial (IMIKS) FISIP USU, Yan Vatensyah, Senin(2/12). “Selama empat hari kami mengimpun dana dari masyarakat, baik itu dengan membawa kotak sumbangan di persimpangan jalan, dan juga ngamen, baik itu siang maupun malam hari,” katanya.
Dirinya mengatakan, dalam aksi kepedulian di jalan bersama rekan rekan mahasiswa yang lain juga menggunakan atribut adat budaya Karo, agar lebih menarik dan mendapatkan simpati dari masyarakat banyak untuk mau menyumbangkan sedikit uangnya untuk di salurkan kepada pengungsi gunung Sinabung. “Dari hasil penggalangan dana, kami berhasil mengumpulkan uang sebesar 12 juta lebih, beserta pakaian layak pakai yang pada hari Sabtu (30/11) nya langsung kita serahkan kepada pengungsi,” ujarnya. (put)
MEDAN- Sebagai bentuk kepedulian kepeda pengungsi erupsi gunung Sinabung, Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial (Kessos) fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USU, menggelar aksi kepedulian selama empat hari sejak selasa (26/11) hingga Jum’at (29/11). Aksi ini dilakukan dengan cara mengamen di warung kopi juga menggalang dana di lampu merah jalanan kota Medan dan posko di kampus FISIP USU sendiri.
Aksi kepedulian ini digagas tidak hanya sebagai bentuk solidaritas kepada pengungsi Sinabung saja, melainkan banyak diantara rekan mahasiswa di kampus beserta orang tuanya yang ikut mengungsi akibat gunung Sinabung yang terus melakukan erupsi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Ikatan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial (IMIKS) FISIP USU, Yan Vatensyah, Senin(2/12). “Selama empat hari kami mengimpun dana dari masyarakat, baik itu dengan membawa kotak sumbangan di persimpangan jalan, dan juga ngamen, baik itu siang maupun malam hari,” katanya.
Dirinya mengatakan, dalam aksi kepedulian di jalan bersama rekan rekan mahasiswa yang lain juga menggunakan atribut adat budaya Karo, agar lebih menarik dan mendapatkan simpati dari masyarakat banyak untuk mau menyumbangkan sedikit uangnya untuk di salurkan kepada pengungsi gunung Sinabung. “Dari hasil penggalangan dana, kami berhasil mengumpulkan uang sebesar 12 juta lebih, beserta pakaian layak pakai yang pada hari Sabtu (30/11) nya langsung kita serahkan kepada pengungsi,” ujarnya. (put)