35 C
Medan
Monday, May 27, 2024

Gatot Dukung Jamin Ginting Jadi Pahlawan Nasional

MEDAN- Plt Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujonugroho mendukung sepenuhnya Letjend Jamin Ginting menjadi pahlawan nasional dari Sumatera Utara. Hal itu mengingat peran Jamin Ginting pada masa penjajahan sudah dibuktikan lewat kepiawaiannya memimpin di wilayah Sumatera Timur di Kabanjahe, Tanah Karo pada tahun 1945 sampai dengan 1946.

“Pemprovsu sepenuhnya mendukung Letjend Jamin Gintings menjadi Pahlawan Nasional dari Sumut,” katanya saat membuka Seminar Nasional Epos kepahlawanan Letjend Jamin Ginting di Convention Hall Tiara, Medan, Sabtu (3/3).

Gatot menyebutkan, pada kesempatan ini sudah hadir sejumlah tokoh asal Sumut dan peneliti sejarah, hal ini menjadi sebuah dorongan untuk mempercepat Letjend Jamin Ginting menjadi Pahlawan Nasional asal Sumut.

Pada kesempatan itu, dia menyarankan kepada panitia untuk melibatkan kaum muda, sehingga sistem kepemimpinan yang diterapkan oleh Letjend Jamin Ginting sejak memimpin wilayah Sumatera Timur bisa ditiru oleh generasi muda di Sumatera Utara.

Seminar nasional yang dihadiri sejumlah pensiunan pejabat militer, tokoh Sumut, guru besar di USU, peneliti sejarah serta sejumlah anak Letjend Jamin Ginting dan masyarakat perhimpunan keluarga Karo.

Pada kesempatan itu, ada tiga narasumber yang hadir, diantaranya Kolonel (Purn) Ketua DPD LVRI Sumut, H Rino Kusyanto, peneliti sejarah asal USU, DR Suprayitno M Hum dan ahli peneliti utama pada Pusat Penelitian Politik LIPI, DR Aswi Warman Adam.

Rino Kusyanto memaparkan, tentang Letjend Jamin Ginting sebagai pilar kemerdekaan dari Tanah Karo. Pada  tanggal 16 dan 17 Agustus 1947, Djamin Gintings sebagai komandan Resimen I Divisi X dengan dibantu oleh pasukan Selamat Ginting dan pasukan Payung Bangun melakukan penyerbuan terhadap kedudukan Belanda, tujuannya untuk mengusir keberadaan Belanda dari Kabanjahe.

Suprayitno menyebutkan, dari semua apa yang telah dilakukan Letjend Jamin Ginting selama periode revolusi kemerdakaan antara tahun 1947 hingga 1950, tujuannya untuk mempertahankan dan membela kedaulatan Negara. Sebuah epos perjuangan yang dapat dicapai karena prinsip kebersamaan, berani dan tegas, disiplin dan tanpa pamrih.(ril)

MEDAN- Plt Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujonugroho mendukung sepenuhnya Letjend Jamin Ginting menjadi pahlawan nasional dari Sumatera Utara. Hal itu mengingat peran Jamin Ginting pada masa penjajahan sudah dibuktikan lewat kepiawaiannya memimpin di wilayah Sumatera Timur di Kabanjahe, Tanah Karo pada tahun 1945 sampai dengan 1946.

“Pemprovsu sepenuhnya mendukung Letjend Jamin Gintings menjadi Pahlawan Nasional dari Sumut,” katanya saat membuka Seminar Nasional Epos kepahlawanan Letjend Jamin Ginting di Convention Hall Tiara, Medan, Sabtu (3/3).

Gatot menyebutkan, pada kesempatan ini sudah hadir sejumlah tokoh asal Sumut dan peneliti sejarah, hal ini menjadi sebuah dorongan untuk mempercepat Letjend Jamin Ginting menjadi Pahlawan Nasional asal Sumut.

Pada kesempatan itu, dia menyarankan kepada panitia untuk melibatkan kaum muda, sehingga sistem kepemimpinan yang diterapkan oleh Letjend Jamin Ginting sejak memimpin wilayah Sumatera Timur bisa ditiru oleh generasi muda di Sumatera Utara.

Seminar nasional yang dihadiri sejumlah pensiunan pejabat militer, tokoh Sumut, guru besar di USU, peneliti sejarah serta sejumlah anak Letjend Jamin Ginting dan masyarakat perhimpunan keluarga Karo.

Pada kesempatan itu, ada tiga narasumber yang hadir, diantaranya Kolonel (Purn) Ketua DPD LVRI Sumut, H Rino Kusyanto, peneliti sejarah asal USU, DR Suprayitno M Hum dan ahli peneliti utama pada Pusat Penelitian Politik LIPI, DR Aswi Warman Adam.

Rino Kusyanto memaparkan, tentang Letjend Jamin Ginting sebagai pilar kemerdekaan dari Tanah Karo. Pada  tanggal 16 dan 17 Agustus 1947, Djamin Gintings sebagai komandan Resimen I Divisi X dengan dibantu oleh pasukan Selamat Ginting dan pasukan Payung Bangun melakukan penyerbuan terhadap kedudukan Belanda, tujuannya untuk mengusir keberadaan Belanda dari Kabanjahe.

Suprayitno menyebutkan, dari semua apa yang telah dilakukan Letjend Jamin Ginting selama periode revolusi kemerdakaan antara tahun 1947 hingga 1950, tujuannya untuk mempertahankan dan membela kedaulatan Negara. Sebuah epos perjuangan yang dapat dicapai karena prinsip kebersamaan, berani dan tegas, disiplin dan tanpa pamrih.(ril)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/