24 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Pemko Medan Janji Anggarkan Dana PMI

MEDAN- Wakil Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin melantik 500 pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Kota Medan, Minggu (3/3).
Pelantikan yang berlangsung di Medan itu, diharapkan mampu mengoptimalkan peran relawan PMI Kecamatan dalam menjalankan fungsinya untuk mengumpulkan dan menyediakan stok darah untuk masyarakat.

“Dalam menyukseskan program-program kerja PMI, seluruh stake holder, bank, dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat harus mendukung lembaga kemanusiaan ini,” ungkapnya. Selain itu bilang Eldin, relawan PMI juga harus memahami peran dan tanggungjawabnya sebagai pengurus dan harus mampu meningkatkan koordinasi dan berkomunikasi dengan seluruh masyarakat guna meningkatkan pelayanan agar semakin berkualitas dan merata.
Pemerintah Kota Medan sendiri, sambungnya, kini memang belum ada menganggarkan dana untuk pelaksanaan program PMI. Namun, pemerintah akan membantu sesuai dengan kebutuhan PMI dan ketersediaan dana yang tersedia.  ”Sekarang dana yang diberikan tergantung proposal PMI akan kebutuhannya. Tahun depan, Insya Allah Pemko akan menganggarkan dana khusus untuk program PMI. Karena PMI juga merupakan perpanjangan tangan pemerintah,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PMI Kota Medan Musa Rajeck Shah yang akrab disapa Ijeck ini mengungkapkan, hingga kini PMI belum bisa memproyeksikan berapa kebutuhan dana untuk menjalankan semua program. Namun yang saat ini mendesak adalah penyediaan peralatan penyimpan  darah seperti frezer seharga Rp200 juta. Dan untuk penyediaan ini, Pemko telah berjanji untuk membantu.

“Kita meminta bukan hanya sekali, jika bisa,  setiap tahun pemerintah menganggarkan dana untuk PMI secara berkelanjutan,” terangnya. Sejak menjadi Ketua PMI Medan pada Mei 2012, bilang Ijeck, PMI sudah mendapatkan bantuan 2 unit mobil dan pembenahan kantor. (uma)

MEDAN- Wakil Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin melantik 500 pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Kota Medan, Minggu (3/3).
Pelantikan yang berlangsung di Medan itu, diharapkan mampu mengoptimalkan peran relawan PMI Kecamatan dalam menjalankan fungsinya untuk mengumpulkan dan menyediakan stok darah untuk masyarakat.

“Dalam menyukseskan program-program kerja PMI, seluruh stake holder, bank, dunia usaha dan seluruh elemen masyarakat harus mendukung lembaga kemanusiaan ini,” ungkapnya. Selain itu bilang Eldin, relawan PMI juga harus memahami peran dan tanggungjawabnya sebagai pengurus dan harus mampu meningkatkan koordinasi dan berkomunikasi dengan seluruh masyarakat guna meningkatkan pelayanan agar semakin berkualitas dan merata.
Pemerintah Kota Medan sendiri, sambungnya, kini memang belum ada menganggarkan dana untuk pelaksanaan program PMI. Namun, pemerintah akan membantu sesuai dengan kebutuhan PMI dan ketersediaan dana yang tersedia.  ”Sekarang dana yang diberikan tergantung proposal PMI akan kebutuhannya. Tahun depan, Insya Allah Pemko akan menganggarkan dana khusus untuk program PMI. Karena PMI juga merupakan perpanjangan tangan pemerintah,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua PMI Kota Medan Musa Rajeck Shah yang akrab disapa Ijeck ini mengungkapkan, hingga kini PMI belum bisa memproyeksikan berapa kebutuhan dana untuk menjalankan semua program. Namun yang saat ini mendesak adalah penyediaan peralatan penyimpan  darah seperti frezer seharga Rp200 juta. Dan untuk penyediaan ini, Pemko telah berjanji untuk membantu.

“Kita meminta bukan hanya sekali, jika bisa,  setiap tahun pemerintah menganggarkan dana untuk PMI secara berkelanjutan,” terangnya. Sejak menjadi Ketua PMI Medan pada Mei 2012, bilang Ijeck, PMI sudah mendapatkan bantuan 2 unit mobil dan pembenahan kantor. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/