MEDAN- PT Garuda Indonesia Tbk menjadikan Medan sebagai penghubung (hub) dalam penerbangan internasional. Medan terpilih sebagai hub keempat menyusul Banadara Soekarno-Hatta di Jakarta, Juanda di Surabaya, dan Sultan Hasanuddin di Makassar.
Dengan peresmian hub ini, jumlah penerbangan dari Medan ke sejumlah kota besar akan bertambah menjadi 27 setiap hari. Para pengguna jasa layanan penerbangan Garuda akan bisa terbang ke Banda Aceh, Padang, Batam, Palembang, Pekan baru, dan Penang.
Dirut PT Garuda Indonesia, Erwisyah Satar mengatakan pertumbuhan ekonomi di Sumut yang mencapai 6,2 persen menjadikan Sumut amat potensial dilirik sebagai hub, ditambah Sumut adalah pintu masuk Indonesia bagian Barat. “Potensi yang dimiliki Sumut sangat luat biasa. Itulah alasan kami memilih Medan,” ujarnya dalam acara peresmian Hub Medan di Hotel JW Marriot Medan, Jumat (3/5).
Emir menjelaskan, pembukaan hub ini merupakan dukungan Garuda Indonesia akan program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang menetapkan enam koridor di Indonesia. Salah satu koridor itu adalah Sumut.
Sebagai bagian dari implementasi hub ini, Garuda Indonesia menugaskan 60 awak pesawat yang merupakan putra asli Sumut. “Disadari atau tidak, bisnis penerbangan memberikan pengaruh yang sangat besar. Sedikitnya 12 lapangan kerja bisa disediakan dari satu maskapai,” ungkapnya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan yang hadir dalam peresmian tersebut menyatakan pilihan Garuda menjadikan Medan sebagai hub dinilai tepat. “Pulau Sumatera sangat kaya. Semua ada disini. Mulai dari gas, minyak, sawit, dan lainnya. Keunggulan lain penduduknya juga sudah siap. Pulau Sumatera juga salah satu pulau terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Dahlan berharap Garuda Indonesia tetap maju dengan mempertahankan khas ke-Indonesia-an yang menjadi kebanggaan rakyat. “Jadi permintaan Gubsu memberikan tanda mata kepada penumpang saat melintasi Danau Toba dapat dikabulkan. Ini sekaligus memperkenalkan pariwisata Sumut,” ujarnya.
Selain mengalunkan musik tradisional Sumut dalam pesawat, dalam Gala Dinner malam tadi, Gubsu Gatot Pujo Nugroho mengusulkan Garuda Indonesia membunyikan tanda saat pesawat melintasi Danau Toba.
Dalam kesempatan itu, PT Garuda Indonesia juga meneken kerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia terkait penggunaan kereta api tujuan Kualanamu untuk mengangkut kru, karyawan, dan barang.
“Kerjasama ini akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Kami sudah siapkan potongan harga tanpa mengurangi pelayanan profesional PT KAI,” ungkap Manager PT KAI Syamsuddin. Selain dengan Garuda Indonesia, PT KAI juga meneken kerja sama pengangkutan dengan Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) . Penekenan kerja sama dihadiri langsung Gubernur Sumsel Alex Noerdin. (ram)