25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Warga Pelita Keluhkan Pendistribusian Raskin

Warga Kelurahan Pelita Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi keluhkan penyaluran beras raskin yang tidak tepat sasaran. Bukan hal itu saja, warga juga kembali menyoroti tentang drainase saluran air warga yang sering tumpat karena tidak pernah dibersihakan oleh pihak dinas terkait.

“Warga Pelita bingung dengan penyaluran beras raskin oleh pihak kelurahan, dimana yang mendapat beras raskin bukanlah orang yang berhak, tetapi warga yang berhak menerima raskin malah tidak menerima,” tanya M Hutapea kepada Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan ketika Jumat keliling (Jumling) di Kelurahan Pelita Jalan Jambu Kota Tebingtinggi, Jumat (3/5).

Hutapea kembali menyoroti masalah tidak adanya papan informasi di setiap rumah Kepala Lingkungan (Kepling) setempat. Di mana keterbukaan informasi pihak kelurahan kepada masyarakat saat ini sangat dituntut. Dahulu papan informasi itu ada di setiap rumah Kepling tetapi sekarang tidak ada lagi. “Kita harapkan Wali Kota Tebingtinggi mau menindaklanjuti keluhan masyarakat, informasi itu penting diketahui oleh masyarakat apa yang menjadi perkembangan informasi lebih lanjut,”pinta Hutapea.

Sementara keluhan warga yang lain,  A Sagala menyoroti tentang masalah drainase selokan parit di Jalan Kelapa Sawit Kelurahan Pelita Kota Tebingtinggi. Pembangunan parit tersebut dianggap sudah rusak dan air tidak dapat jalan, jika hujan deras. Dampaknya, perumahan warga di sekitar parit kebanjiran. “Sejauh ini pihak terkait belum melaksanakan perbaikan drainase yang rusak, warga banyak mengeluh karena air parit tumpat akibat tumpukan bangunan parit yang amblas hingga menutup badan parit tersebut,”terang A Sagala.

Bukan itu saja, A Sagala juga mengungkapkan tentang tidak adanya informasi dari pihak Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi bagaimana penyaluran bantuan bea siswa kepada warga Kota Tebingtinggi yang mempunyai anak masih kuliah.

Sedangkan paparan Wali Kota Tebingtinggi menyatakan bahwa Pemko Tebingtinggi melalui Disdik telah menampung anggaran di APBD untuk bea siswa mahasiswa.

“Kami rakyat miskin butuh informasi tersebut, kalau wali kota tidak turun langsung, kami war ga tidak mengetahui apa-apa yang sudah menjadi program Pemko Tebingtinggi,”paparnya.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaedi Hasibuan memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang mau memberikan informasinya langsung kepadanya. Permasalahan dan keluhan yang dihadapi masyarakat akan ditindak lanjuti langsung oleh pihak dinas terkait. (ian)

Warga Kelurahan Pelita Kecamatan Bajenis Kota Tebingtinggi keluhkan penyaluran beras raskin yang tidak tepat sasaran. Bukan hal itu saja, warga juga kembali menyoroti tentang drainase saluran air warga yang sering tumpat karena tidak pernah dibersihakan oleh pihak dinas terkait.

“Warga Pelita bingung dengan penyaluran beras raskin oleh pihak kelurahan, dimana yang mendapat beras raskin bukanlah orang yang berhak, tetapi warga yang berhak menerima raskin malah tidak menerima,” tanya M Hutapea kepada Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaidi Hasibuan ketika Jumat keliling (Jumling) di Kelurahan Pelita Jalan Jambu Kota Tebingtinggi, Jumat (3/5).

Hutapea kembali menyoroti masalah tidak adanya papan informasi di setiap rumah Kepala Lingkungan (Kepling) setempat. Di mana keterbukaan informasi pihak kelurahan kepada masyarakat saat ini sangat dituntut. Dahulu papan informasi itu ada di setiap rumah Kepling tetapi sekarang tidak ada lagi. “Kita harapkan Wali Kota Tebingtinggi mau menindaklanjuti keluhan masyarakat, informasi itu penting diketahui oleh masyarakat apa yang menjadi perkembangan informasi lebih lanjut,”pinta Hutapea.

Sementara keluhan warga yang lain,  A Sagala menyoroti tentang masalah drainase selokan parit di Jalan Kelapa Sawit Kelurahan Pelita Kota Tebingtinggi. Pembangunan parit tersebut dianggap sudah rusak dan air tidak dapat jalan, jika hujan deras. Dampaknya, perumahan warga di sekitar parit kebanjiran. “Sejauh ini pihak terkait belum melaksanakan perbaikan drainase yang rusak, warga banyak mengeluh karena air parit tumpat akibat tumpukan bangunan parit yang amblas hingga menutup badan parit tersebut,”terang A Sagala.

Bukan itu saja, A Sagala juga mengungkapkan tentang tidak adanya informasi dari pihak Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi bagaimana penyaluran bantuan bea siswa kepada warga Kota Tebingtinggi yang mempunyai anak masih kuliah.

Sedangkan paparan Wali Kota Tebingtinggi menyatakan bahwa Pemko Tebingtinggi melalui Disdik telah menampung anggaran di APBD untuk bea siswa mahasiswa.

“Kami rakyat miskin butuh informasi tersebut, kalau wali kota tidak turun langsung, kami war ga tidak mengetahui apa-apa yang sudah menjadi program Pemko Tebingtinggi,”paparnya.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Wali Kota Tebingtinggi Ir Umar Zunaedi Hasibuan memberikan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang mau memberikan informasinya langsung kepadanya. Permasalahan dan keluhan yang dihadapi masyarakat akan ditindak lanjuti langsung oleh pihak dinas terkait. (ian)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/