30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pasar Sukaramai Rampung Maret 2014

MEDAN-Pasar Sukaramai yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu, kini mulai dikerjakan. Saat ini pengerjaan pasar tersebut masih dalam tahap pembersihan. Namun, secara total Pasar Sukaramai ini akan dikerjakan selama 11 bulan dan akan rampung pada Maret 2014 mendatang.

Menurut pantuan Sumut Pos di lokasi, satu unit excavator atau beko tampak berada di tengah lokasi yang sudah dipagar seng tersebut. “Lagi dicek bang, bentar lagi mau kerja,” ujar Pengawas Pekerjaan, Saut.
Menurut Saut, pengerjaan Pasar Sukaramai masih dalam tahap pembersihan sisa bangunan yang lama. Pengerjaan sudah dilakukan mulai sejak seminggu lalu, namun sering terkendala akibat cuaca. “Sudah seminggu kita kerja, dan mengalami kendala akibat cuaca. Hujan membuat pekerjaan kita menjadi molor,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pengerjaan Pasar Sukaramai ini dilakukan secara bertahap. Setelah masa pembersihan selesai, maka dilanjutkan dengan pembangunan pondasi. Namun, dia tidak bisa memprediksi pembersihan ini selasai kapan. “Tidak bisa diprediksi, karena cuaca tidak menentu. Tapi, setelah pembersihan selesai, langsung dengan pembangunan pondasi. Pekerja bukan kami lagi, sudah yang lain. Kami hanya bertugas membersihkan saja,” jelasnya.

Direktur Utama PD Pasar Kota Medan Benny Harianto Sihotang ketika dikonfirmasi mengatakan, pengerjaan Pasar Sukaramai ini sudah dimulai dilakukan oleh PT Kasama Ganda. “PT Kasama Ganda yang mengerjalan Pasar Sukaramai itu, mereka yang lebih tahu teknisnya,” katanya.

Dikatakan, pengerjaan Pasar Sukaramai memang diawali dengan pembersihan. Sebab, masih banyak bekas bangunan yang lama. “Masih pembersihan lahan. Waktunya juga tergantung kontraktor, tapi waktu pengerjaannya hanya 11 bulan. Jadi, Maret 2014 mendatang, Pasar Sukaramai itu harus sudah selesai,” tegasnya.

Sementara itu, kios penampungan yang dibangun di Jalan AR Hakim masih banyak belum ditempati. Menurut pedagang, mereka enggan menempati kios penampungan itu, karena tidak memadai. “Sempit dan tidak ada jendelanya. Harus diperbaiki dulu baru bisa ditempati. Tapi perbaikannya kan harus mengeluarkan uang juga. Sekarang saya belum memiliki uang, jadi belum diperbaiki,” ujar Bakti, seorang pedagang yang terlihat duduk didalam kiosnya. (mag-7)

MEDAN-Pasar Sukaramai yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu, kini mulai dikerjakan. Saat ini pengerjaan pasar tersebut masih dalam tahap pembersihan. Namun, secara total Pasar Sukaramai ini akan dikerjakan selama 11 bulan dan akan rampung pada Maret 2014 mendatang.

Menurut pantuan Sumut Pos di lokasi, satu unit excavator atau beko tampak berada di tengah lokasi yang sudah dipagar seng tersebut. “Lagi dicek bang, bentar lagi mau kerja,” ujar Pengawas Pekerjaan, Saut.
Menurut Saut, pengerjaan Pasar Sukaramai masih dalam tahap pembersihan sisa bangunan yang lama. Pengerjaan sudah dilakukan mulai sejak seminggu lalu, namun sering terkendala akibat cuaca. “Sudah seminggu kita kerja, dan mengalami kendala akibat cuaca. Hujan membuat pekerjaan kita menjadi molor,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pengerjaan Pasar Sukaramai ini dilakukan secara bertahap. Setelah masa pembersihan selesai, maka dilanjutkan dengan pembangunan pondasi. Namun, dia tidak bisa memprediksi pembersihan ini selasai kapan. “Tidak bisa diprediksi, karena cuaca tidak menentu. Tapi, setelah pembersihan selesai, langsung dengan pembangunan pondasi. Pekerja bukan kami lagi, sudah yang lain. Kami hanya bertugas membersihkan saja,” jelasnya.

Direktur Utama PD Pasar Kota Medan Benny Harianto Sihotang ketika dikonfirmasi mengatakan, pengerjaan Pasar Sukaramai ini sudah dimulai dilakukan oleh PT Kasama Ganda. “PT Kasama Ganda yang mengerjalan Pasar Sukaramai itu, mereka yang lebih tahu teknisnya,” katanya.

Dikatakan, pengerjaan Pasar Sukaramai memang diawali dengan pembersihan. Sebab, masih banyak bekas bangunan yang lama. “Masih pembersihan lahan. Waktunya juga tergantung kontraktor, tapi waktu pengerjaannya hanya 11 bulan. Jadi, Maret 2014 mendatang, Pasar Sukaramai itu harus sudah selesai,” tegasnya.

Sementara itu, kios penampungan yang dibangun di Jalan AR Hakim masih banyak belum ditempati. Menurut pedagang, mereka enggan menempati kios penampungan itu, karena tidak memadai. “Sempit dan tidak ada jendelanya. Harus diperbaiki dulu baru bisa ditempati. Tapi perbaikannya kan harus mengeluarkan uang juga. Sekarang saya belum memiliki uang, jadi belum diperbaiki,” ujar Bakti, seorang pedagang yang terlihat duduk didalam kiosnya. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/