26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Uang Perjuangan Dipamerkan di Gedung Juang 45

Safarudin mengatakan, banyaknya orang yang mencari dan juga menyimpan uang perjuangan tersebut Sebagian ada yang menjualnya pada orang Belanda ataupun kepada Kolektor Indonesia dengan harga mulai Rp30 juta sampai Rp200 juta, tergantung kelangkaan uang.

Namun, diyakini ada juga yang masih menyimpan uang perjuangan itu, diperkirakan karena tidak mengetahui arti sejarah dan nilai infestasi uang itu.”Saya pernah di Sergei, cukup banyak uangnya. Mau dibakar oleh yang punya. Tidak tahu dia banyaknya arti sejarah dan nilai infestasi pada uang itu,” kata Safarudin.

Menurutnya, meski gencarnya kolektor para mencari uang daerah dan berani membayar mahal, ternyata belum semua uang daerah muncul. Di antaranya, uang senapan yang dibuat dan ditandatangani oleh Jamin Ginting. Begitu juga uang yang ditandatangani Arifin Pulungan belum ditemukan. Uang tersebut dapat bernilai Rp200 juta bila dijual. Dia meyakini uang itu masih ada dan akan muncul.

Untuk jenis, kata Safarudin, uang perjuangan ada 147 jenis. Uang daerah paling banyak di Sumatera Utara karena Sumatera Utara termasuk daerah pusat perdagangan. Saat ini pihaknya sudah memiliki 95 persen dan semua dalam berbentuk kertas.

“Selain uangnya, mesin pencetaknya juga menjadi barang antik. Sebagian daerah seperti Jambi dan Palembang, sudah diambil dan dirawat di museum oleh Pemerintah Daerah. Kalau di Sumut, belum ada,” pungkasnya. (ain/ila)

Safarudin mengatakan, banyaknya orang yang mencari dan juga menyimpan uang perjuangan tersebut Sebagian ada yang menjualnya pada orang Belanda ataupun kepada Kolektor Indonesia dengan harga mulai Rp30 juta sampai Rp200 juta, tergantung kelangkaan uang.

Namun, diyakini ada juga yang masih menyimpan uang perjuangan itu, diperkirakan karena tidak mengetahui arti sejarah dan nilai infestasi uang itu.”Saya pernah di Sergei, cukup banyak uangnya. Mau dibakar oleh yang punya. Tidak tahu dia banyaknya arti sejarah dan nilai infestasi pada uang itu,” kata Safarudin.

Menurutnya, meski gencarnya kolektor para mencari uang daerah dan berani membayar mahal, ternyata belum semua uang daerah muncul. Di antaranya, uang senapan yang dibuat dan ditandatangani oleh Jamin Ginting. Begitu juga uang yang ditandatangani Arifin Pulungan belum ditemukan. Uang tersebut dapat bernilai Rp200 juta bila dijual. Dia meyakini uang itu masih ada dan akan muncul.

Untuk jenis, kata Safarudin, uang perjuangan ada 147 jenis. Uang daerah paling banyak di Sumatera Utara karena Sumatera Utara termasuk daerah pusat perdagangan. Saat ini pihaknya sudah memiliki 95 persen dan semua dalam berbentuk kertas.

“Selain uangnya, mesin pencetaknya juga menjadi barang antik. Sebagian daerah seperti Jambi dan Palembang, sudah diambil dan dirawat di museum oleh Pemerintah Daerah. Kalau di Sumut, belum ada,” pungkasnya. (ain/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/