MEDAN, SUMUTPOS.CO – Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1440 H yang dilaksanakan BKKBN, diharapkan menjadi motivasi bagi otoritas KB Sumut dalam pembangunan keluarga. Harapan itu disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Sumut melalui Sekretaris Yusrizal Batubara.
“Dengan peringatan ini juga mempererat tali persaudaraan. Memotivasi ASN BKKBN Sumut untuk pembangunan keluarga,” harap Yusrizal dalam peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1440 H, Kamis (2/5) di halaman kantor perwakilan BKKBN Sumut.
Sementara, Ketua BKM Masjid As Sakinah BKKBN Sumut, Ary Armawan menyampaikan, peringatan ini hendaknya dapat meningkatkan ukhuwah islamiah dan apa yang disampaikan Al Ustad dalam tausyiahnya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Ia juga mengatakan, di Masjid As Sakinah pada bulan puasa juga akan dilaksanakan tadarusan setiap Jumat.Sedangkan, Al Ustadz Muhammad Yusuf Siregar dalam tausyiahnya menyampaikan, ada dua perjalanan Rasul yang fenomenal yaitu Isra Mikraj dan Hijrah.
Ustad Muhammad Yusuf Siregar dalam tausyiyahnya menyampaikan dua perjalanan Rasul yang fenomenal yaitu Isra Mikraj dan Hijrah. “Kalau Isra, nabi tak perlu strategi dan siasat karena sudah difasilitasi Allah yang mengundang. Maka disiapkan Allah dan waktunya malam, kendaraannya buroq,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, kalau hijrah, Nabi punya strategi sehingga selamat saat keluar dari rumah. Selain itu, Nabi, memiliki kepintaran seperti saat melakukan hijrah ke Mekkah. ”Empat sifat nabi, salah satunya fatonah yaitu cerdas. Itu makanya kita diajarkan harus pintar,” ujarnya.
Peristiwa Isra Mikraj, kata ustad ini, terjadi karena nabi berduka cita ditinggal pamannya Abu Thalib dan istrinya Siti Khodijah yang mengorbankan jiwa dan hartanya demi Islam.
“Jadi, bersedekalah untuk agama yang datangkan lima manfaat yaitu Allah tambah rezekinya, obat bagi penyakit. Ketiga, kata rasul, mengangkat bala dari rumah mereka, dari kampung mereka.kM Keempat, yang suka bersedakah kata rasul saat lewati siraj, laksana petir langsung menuju syurga dan kelima masuk ke syurga tanpa hisab,” terangnya. (dvs/ila)