25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Rencana Pembangunan 2 Underpass, Harus Bebas Genangan Air

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution, meminta jajarannya untuk memastikan 2 underpass yang direncanakan akan dibangun di Jalan Prof HM Yamin simpang Jalan Jawa Medan, agar tidak tergenang air saat turun hujan. Untuk itu, dia pun meminta agar konsep pembangunan drainase di sekitar underpass, dapat lebih dimatangkan kembali.

Hal itu menjadi penekanan khusus bagi Bobby, sebab dia ingin kehadiran underpass benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Penekanan ini disampaikannya saat memimpin Rapat Pembahasan Rencana Pembangunan Underpass dan Overpass Kota Medan di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Jalan Sudirman Medan, Selasa (2/5) sore.

Selain sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait, rapat juga dihadiri Kasat Lantas Polrestabes Medan, pihak konsultan, serta stakeholder terkait, di antaranya PT PLN, PT KAI, PDAM Tirtanadi, dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).

“Pembangunan underpass ini kan menggunakan APBD, makanya saya harap, underpass yang dibangun nantinya tidak tergenang air saat hujan turun. Karena itu, aliran drainase yang diperlukan untuk pematangan konsepnya,” ungkap Bobby.

Lebih lanjut Bobby mengatakan, rapat yang digelar ini juga sekaligus untuk menginformasikan kepada stakeholder terkait, baik yang terlibat langsung maupun tidak. Dengan begitu, diharapkan rencana pembangunan underpass sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Dalam pengerjaannya, tentu dibutuhkan dukungan dan kolaborasi dari rekan-rekan stakeholder terkait,” jelasnya.

Saat itu, Bobby juga mempersilakan stakeholder untuk menyampaikan saran dan masukan, guna mendukung kelancaran pembangunan program Pemko Medan tersebut. Selain underpass Jalan Prof HM Yamin, rapat tersebut juga membahas rencanan pembangunan underpass di Jalan Brigjen Katamso simpang Jalan Juanda Medan.

Saat itu, Bobby menyampailan hal serupa, yakni memastikan aliran drainase atau tempat penampungan serta pembuangan air di underpass agar tidak sampai menggenangi jalan.

Di samping kedua underpass tersebut, dia pun menjelaskan, Pemko Medan juga akan membangun overpass di sekitar Lapangan Merdeka Medan, persisnya di depan Stasiun Kereta Api Medan. Secara keseluruhan, Bobby menyambut baik konsep dan perencanaan pembangunan yang diajukan.

Dalam slide gambaran yang ditampilkan pihak konsultan, terlihat nantinya sisi bagian dari Stasiun Kereta Api Medan akan lebih tertata dan estetik. Hal ini juga sejalan dengan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan.

“Nantinya, Stasiun Kereta Api Medan juga akan terintegrasi dengan moda transportasi umum Trans Metro Deli,” pungkasnya. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Bobby Nasution, meminta jajarannya untuk memastikan 2 underpass yang direncanakan akan dibangun di Jalan Prof HM Yamin simpang Jalan Jawa Medan, agar tidak tergenang air saat turun hujan. Untuk itu, dia pun meminta agar konsep pembangunan drainase di sekitar underpass, dapat lebih dimatangkan kembali.

Hal itu menjadi penekanan khusus bagi Bobby, sebab dia ingin kehadiran underpass benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Penekanan ini disampaikannya saat memimpin Rapat Pembahasan Rencana Pembangunan Underpass dan Overpass Kota Medan di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Jalan Sudirman Medan, Selasa (2/5) sore.

Selain sejumlah pimpinan perangkat daerah terkait, rapat juga dihadiri Kasat Lantas Polrestabes Medan, pihak konsultan, serta stakeholder terkait, di antaranya PT PLN, PT KAI, PDAM Tirtanadi, dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel).

“Pembangunan underpass ini kan menggunakan APBD, makanya saya harap, underpass yang dibangun nantinya tidak tergenang air saat hujan turun. Karena itu, aliran drainase yang diperlukan untuk pematangan konsepnya,” ungkap Bobby.

Lebih lanjut Bobby mengatakan, rapat yang digelar ini juga sekaligus untuk menginformasikan kepada stakeholder terkait, baik yang terlibat langsung maupun tidak. Dengan begitu, diharapkan rencana pembangunan underpass sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Dalam pengerjaannya, tentu dibutuhkan dukungan dan kolaborasi dari rekan-rekan stakeholder terkait,” jelasnya.

Saat itu, Bobby juga mempersilakan stakeholder untuk menyampaikan saran dan masukan, guna mendukung kelancaran pembangunan program Pemko Medan tersebut. Selain underpass Jalan Prof HM Yamin, rapat tersebut juga membahas rencanan pembangunan underpass di Jalan Brigjen Katamso simpang Jalan Juanda Medan.

Saat itu, Bobby menyampailan hal serupa, yakni memastikan aliran drainase atau tempat penampungan serta pembuangan air di underpass agar tidak sampai menggenangi jalan.

Di samping kedua underpass tersebut, dia pun menjelaskan, Pemko Medan juga akan membangun overpass di sekitar Lapangan Merdeka Medan, persisnya di depan Stasiun Kereta Api Medan. Secara keseluruhan, Bobby menyambut baik konsep dan perencanaan pembangunan yang diajukan.

Dalam slide gambaran yang ditampilkan pihak konsultan, terlihat nantinya sisi bagian dari Stasiun Kereta Api Medan akan lebih tertata dan estetik. Hal ini juga sejalan dengan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan.

“Nantinya, Stasiun Kereta Api Medan juga akan terintegrasi dengan moda transportasi umum Trans Metro Deli,” pungkasnya. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/