MEDAN – Walau sempat tertunda beberapa kali akhirnya tes uji kompetensi guru (UKG) terlaksana. Sekitar 2 ribu guru dari tingkat TK hingga SMA mengikuti tes yang akan menentukan nasib guru-guru tersebut. Apabila lulus maka untuk tahun 2014 guru tersebut akan menerima tunjangan profesi.
Mengingat jumlahnya yang telalu banyak, maka pelakasanaanya dibagi atas tiga gelombang. ” UKG dilasksanakan 5 hari, mulai tanggal 3 sampai 8 Juni,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Parluhutan Hasibuan melalui Kasubbag Kepegawaian Alfiansyah Purba kepada Sumut Pos saat ditemui diruang kerjanya, Senin (3/6).
Alfiansyah memaparkan jumlah guru yang mengikuti UKG berjumlah dua ribu dua (2002), namum jumlah itu bisa saja berkurang apabila syarat yang telah ditetapkan tidak terpenuhi. UKG kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, karena tahun ini tes UKG dilakukan secara online serta penilaian berdasarkan hasil UKG.
Kuota Kota Medan tidak ditentukan dari awal, namun berapapun jumlah guru yang lulus UKG merupakan kuota. ” Kuota tidak ditentukan dari awal, berapa pun yang lulus UKG merupakan kuota Kota Medan walaupun jumlah itu hanya 5 guru,” tambah ALfiansyah. Pelaksanaan UKG difokuskan di 8 titik yakni, SMKN, 2,3,5,7,10. SMAN 1 serta SMPN 3 dan 19.
Alfiansyah menjelaskan setiap gelombang ada 20 guru, sehingga dalam satu hari ada 60 guru yang mengikuti UKG yang artinya apabila di kali 8 tempat berarti setiap hari ada 480 guru.
Sementara itu Kepala Humas Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Samsir Alam menjelaskan guru yang lulus tes online UKG akan mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG). ” Belum tentu guru yang lulus tes UKG akan lolos juga PLPG, ” katanya.
Terpisah, Ketua Dewan Pendidikan Mutsyuhito Solin mengatakan pelaksanaan UKG kali ini sudah lebih baik karena dilakukan dengan sistem online, sehingga penilaiannya juga akan lebih objektif. (mag-8)