27 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Pemko Medan Bedah Rumah di Medan Utara, Misnah Tak Mampu Menahan Haru

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perasaan bahagia dan penuh haru dirasakan oleh Misnah (37) salah seorang warga Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan yang rumahnya diperbaiki oleh Pemko Medan melalui program Bedah Rumah.

Begitu mengetahui Wali Kota Medan Bobby Nasution datang, Misnah tak dapat lagi menahan rasa harunya. Dengan sedikit berlari, ibu rumah tangga itu langsung mendatangi menantu Presiden Joko Widodo yang baru saja selesai meninjau rumah yang tengah dibedah. Tangis perempuan bertubuh sedikit tambun itu pun langsung pecah setelah bertemu dengan orang nomor satu di Pemko Medan tersebut.

Dengan terisak, ibu tiga anak itu mengucapkan terima kasih kepada Bobby Nasution atas bedah rumah yang dilakukan. Sebab, satu dari 3 rumah yang dalam proses pengerjaann

merupakan rumah miliknya. Perempuan yang sehari-harinya bekerja sebagai pemilih ikan di gabion itu tidak menyangka jika rumahnya. Bahkan, tidak rumahnya saja, rumah kedua kakaknya yang juga berstatus janda juga ikut dibedah.

“Terima kasih Pak Bobby, rumah saya dan kedua kakak saya telah dibedah. Nggak tau lagi saya mau berkata apa, senang sekali rasanya. Hanya bisa sujud syukur saja yang bisa kami lakukan atas bantuan yang diberikan ini,” kata Misnah sambil menyeka air matanya.

Ia mengungkapkan, selama ini rumahnya sering tergenang banjir, ditambah lagi baru-baru ini juga dirinya mengalami musibah kebakaran. Dengan penghasilan tidak tetap sebesar Rp50 ribu per hari, dirinya merasa mustahil untuk bisa memperbaiki rumah tersebut. “Anak saya tiga pak, saya hanya bekerja sebagai pemilih ikan. Kami tidak mungkin bisa membangun rumah sendiri karena untuk makan saja kami susah pak,” ungkapnya.

Dirinya pun tidak bisa berkata-kata lagi dengan bantuan bedah rumah yang diberikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution. “Sujud syukur saya, dengan bantuan ini kami tidak kenak banjir lagi,” ucapnya.

Apalagi Misnah mengaku harus memenuhi kebutuhan sekolah anaknya yang di tingkat SD dan SMA. “Saya mencari makan sendiri. Sebab suami sudah tidak ada lagi. Penghasilan yang diperoleh hanya bisa untuk mengasih makan tiga anak. Apalagi penghasilan R50 ribu itu tidak setiap hari saya peroleh. Malah untuk makan saja terkadang ada, terkadang tidak bisa. Makanya, saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas bedah rumah yang dilakukan ini,” ungkapnya kembali terisak.

Sambil menyeka air mata yang terus membasahi kedua pipinya, Misnah mengungkapkan, ada hikmah yang diperoleh atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Lorong 6 beberapa waktu lalu. Musibah kebakaran itu menyebabkan dirinya bisa bertemu dengan Bobby Nasution yang ketika itu melakukan peninjauan pasca kebakaran terjadi.

“Ketika bertemu Pak Bobby, saya menyampaikan kondisi rumah kami yang tidak layak huni dan tidak mungkin untuk kami perbaiki dengan biaya sendiri. Saya bermohon kepada beliau agar rumah kami dapat diperbaiki. Ternyata permohonan saya dipenuhi, sehingga rumah kami diperbaiki,” ungkapnya lirih menuntaskan pembicaraan.

Bobby Nasution langsung tersenyum dan coba menenangkan Misnah yang terus terisak. Suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu berharap dengan bedah rumah yang dilakukan, baik Misnah dan ketiga anaknya beserta kedua kakaknya dapat hidup tenang dan rumahnya tidak masuk air lagi saat banjir rob terjadi. Sebab, ketiga rumah yang dibedah itu kini lebih tinggi sehingga tidak akan kemasukan air lagi ketika banjir rob menerpa. “Semoga ibu dan keluarga bisa lebih tenang lagi setelah rumah ini selesai dibedah ya,” kata Bobby Nasution yang meninjau langsung perbaikan rumah sejumlah warga di lorong 6, Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (29/6) lalu.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Penataan Ruang Kota Medan Endar Sutan Lubis menjelaskan bahwa program bedah rumah ini merupakan salah satu program yang mendukung terwujudnya keluarga yang sehat karena keluarga yang sehat dimulai dari rumah. “Kita melaksanakan bedah rumah ini kepada warga yang berpenghasilan rendah, rumah yang dibedah sesuai dengan standart bagaimana rumah yang layak huni dan sehat, program ini sekaligus juga mendukung program penurunan stunting,” kata Endar Sutan Lubis.

Untuk tahap pertama ini, Endar Sutan Lubis menyebutkan ada sebanyak 12 rumah yang akan di bedah. Dimana rumah yang diperbaiki merupakan rumah yang dianggap tidak layak huni berdasarkan standart kesehatan dan yang baru-baru ini mengalami musibah kebakaran.

“Untuk saat ini sudah ada 3 rumah yang kita perbaiki dari program bedah rumah, dan 3 rumah lagi akibat musibah kebakaran. Kita berharap awal Juli sudah selesai,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perasaan bahagia dan penuh haru dirasakan oleh Misnah (37) salah seorang warga Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan yang rumahnya diperbaiki oleh Pemko Medan melalui program Bedah Rumah.

Begitu mengetahui Wali Kota Medan Bobby Nasution datang, Misnah tak dapat lagi menahan rasa harunya. Dengan sedikit berlari, ibu rumah tangga itu langsung mendatangi menantu Presiden Joko Widodo yang baru saja selesai meninjau rumah yang tengah dibedah. Tangis perempuan bertubuh sedikit tambun itu pun langsung pecah setelah bertemu dengan orang nomor satu di Pemko Medan tersebut.

Dengan terisak, ibu tiga anak itu mengucapkan terima kasih kepada Bobby Nasution atas bedah rumah yang dilakukan. Sebab, satu dari 3 rumah yang dalam proses pengerjaann

merupakan rumah miliknya. Perempuan yang sehari-harinya bekerja sebagai pemilih ikan di gabion itu tidak menyangka jika rumahnya. Bahkan, tidak rumahnya saja, rumah kedua kakaknya yang juga berstatus janda juga ikut dibedah.

“Terima kasih Pak Bobby, rumah saya dan kedua kakak saya telah dibedah. Nggak tau lagi saya mau berkata apa, senang sekali rasanya. Hanya bisa sujud syukur saja yang bisa kami lakukan atas bantuan yang diberikan ini,” kata Misnah sambil menyeka air matanya.

Ia mengungkapkan, selama ini rumahnya sering tergenang banjir, ditambah lagi baru-baru ini juga dirinya mengalami musibah kebakaran. Dengan penghasilan tidak tetap sebesar Rp50 ribu per hari, dirinya merasa mustahil untuk bisa memperbaiki rumah tersebut. “Anak saya tiga pak, saya hanya bekerja sebagai pemilih ikan. Kami tidak mungkin bisa membangun rumah sendiri karena untuk makan saja kami susah pak,” ungkapnya.

Dirinya pun tidak bisa berkata-kata lagi dengan bantuan bedah rumah yang diberikan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution. “Sujud syukur saya, dengan bantuan ini kami tidak kenak banjir lagi,” ucapnya.

Apalagi Misnah mengaku harus memenuhi kebutuhan sekolah anaknya yang di tingkat SD dan SMA. “Saya mencari makan sendiri. Sebab suami sudah tidak ada lagi. Penghasilan yang diperoleh hanya bisa untuk mengasih makan tiga anak. Apalagi penghasilan R50 ribu itu tidak setiap hari saya peroleh. Malah untuk makan saja terkadang ada, terkadang tidak bisa. Makanya, saya sangat bersyukur dan berterima kasih atas bedah rumah yang dilakukan ini,” ungkapnya kembali terisak.

Sambil menyeka air mata yang terus membasahi kedua pipinya, Misnah mengungkapkan, ada hikmah yang diperoleh atas peristiwa kebakaran yang terjadi di Lorong 6 beberapa waktu lalu. Musibah kebakaran itu menyebabkan dirinya bisa bertemu dengan Bobby Nasution yang ketika itu melakukan peninjauan pasca kebakaran terjadi.

“Ketika bertemu Pak Bobby, saya menyampaikan kondisi rumah kami yang tidak layak huni dan tidak mungkin untuk kami perbaiki dengan biaya sendiri. Saya bermohon kepada beliau agar rumah kami dapat diperbaiki. Ternyata permohonan saya dipenuhi, sehingga rumah kami diperbaiki,” ungkapnya lirih menuntaskan pembicaraan.

Bobby Nasution langsung tersenyum dan coba menenangkan Misnah yang terus terisak. Suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu itu berharap dengan bedah rumah yang dilakukan, baik Misnah dan ketiga anaknya beserta kedua kakaknya dapat hidup tenang dan rumahnya tidak masuk air lagi saat banjir rob terjadi. Sebab, ketiga rumah yang dibedah itu kini lebih tinggi sehingga tidak akan kemasukan air lagi ketika banjir rob menerpa. “Semoga ibu dan keluarga bisa lebih tenang lagi setelah rumah ini selesai dibedah ya,” kata Bobby Nasution yang meninjau langsung perbaikan rumah sejumlah warga di lorong 6, Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Rabu (29/6) lalu.

Sementara itu Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Penataan Ruang Kota Medan Endar Sutan Lubis menjelaskan bahwa program bedah rumah ini merupakan salah satu program yang mendukung terwujudnya keluarga yang sehat karena keluarga yang sehat dimulai dari rumah. “Kita melaksanakan bedah rumah ini kepada warga yang berpenghasilan rendah, rumah yang dibedah sesuai dengan standart bagaimana rumah yang layak huni dan sehat, program ini sekaligus juga mendukung program penurunan stunting,” kata Endar Sutan Lubis.

Untuk tahap pertama ini, Endar Sutan Lubis menyebutkan ada sebanyak 12 rumah yang akan di bedah. Dimana rumah yang diperbaiki merupakan rumah yang dianggap tidak layak huni berdasarkan standart kesehatan dan yang baru-baru ini mengalami musibah kebakaran.

“Untuk saat ini sudah ada 3 rumah yang kita perbaiki dari program bedah rumah, dan 3 rumah lagi akibat musibah kebakaran. Kita berharap awal Juli sudah selesai,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/