32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Drainase di Belawan Banyak tak Berfungsi

Drainase di sisi kanan dan kiri Jalan KL Yos Sudarso Km 22 Kecamatan Medan Belawan tersumbat atau terjadi pendangkalan dan tertimbun tanah. Akibatnya, air menggenangi jalan.

Amatan Sumut Pos, Minggu (2/9) tak berfungsinya darinase itu terlihat dari mulai Jalan KL Yos Sudaraso Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Pulo Sicanang hingga menuju ke Kelurahan Belawan Bahagia. Sebagian besar kondisi drainase tersumbat tanah dan hampir rata dengan trotoar jalan.

Seorang warga di Kelurahan Pulo Sicanang, Amri Tarigan (42) mengatakan, kondisi drainase berada di Utara kota Medan semakin memperihatikan, apalagi saat hujan deras atau pasang air laut. Tak jarang luapan air menggenangi badan jalan dan permukiman warga di daerah tersebut.

“Seperti kemarin, sudahlah hujan deras ditambah lagi air laut pasang, tak hanya jalan saja yang tergenang air, tapi rumah warga juga ikut terendam, karena tidak ada saluran penampung genangan air,” katanya.

Lebih parah, paparnya kondisi air yang menyeberang dan menggenangi jalan itu terus dilindas ban-ban kendaraan yang besar membuat jalan yang hanya berlubang kecil menjadi tambah besar, lalu mengganggu arus lalu-lintas.

“Kondisi seperti ini sudah berlangsung lama, tanpa ada pengerukan dan perbaikan dari pemerintah,” ucapnya.

Terpisah, Wakil Ketua Partai Golkar Kecamatan Medan Belawan, Dedi Ainal menanggapi soal buruknya kondisi drainase di wilayah pesisir Utara Kota Medan itu. Menurut dia,  pembangunan drainase tersebut terkesan mubazir karena tidak diurus.

“Ini namanya proyek mubazir, karena kondisinya tidak terawat dan tertimbun tanah. Padahal drainase-drainase dibangun dengan anggaran pemerintah yang cukup besar, tapi kalau kondisinya seperti itu jadi terlihat tidak berguna,” sebutnya.

Menurut Dedi, pihak Dinas Bina Marga Kota Medan seharusnya berinisiatif melakukan pengerukan agar drainase yang dangkal dan tertutup tanah bisa dialiri air dengan lancar.

“Saya kira untuk di Belawan bukan cuma banyak ditemui kondisi drainase tertimbun, tapi yang rusak juga banyak, jadi diharapkan Dinas Bina Marga Medan berinisiati melakukan perbaikan,” ujarnya.

Hal lainnya, dia meminta agar pembangunan di wilayah Medan bagian Utara tak ditinggalkan dari pembangunan wilayah lainnya. Karena wilayah Medan bagian Utara merupakan bagian dari Kota Medan dan ibu kota Sumatera Utara. (mag-17)

Drainase di sisi kanan dan kiri Jalan KL Yos Sudarso Km 22 Kecamatan Medan Belawan tersumbat atau terjadi pendangkalan dan tertimbun tanah. Akibatnya, air menggenangi jalan.

Amatan Sumut Pos, Minggu (2/9) tak berfungsinya darinase itu terlihat dari mulai Jalan KL Yos Sudaraso Kelurahan Belawan Bahari, Kelurahan Pulo Sicanang hingga menuju ke Kelurahan Belawan Bahagia. Sebagian besar kondisi drainase tersumbat tanah dan hampir rata dengan trotoar jalan.

Seorang warga di Kelurahan Pulo Sicanang, Amri Tarigan (42) mengatakan, kondisi drainase berada di Utara kota Medan semakin memperihatikan, apalagi saat hujan deras atau pasang air laut. Tak jarang luapan air menggenangi badan jalan dan permukiman warga di daerah tersebut.

“Seperti kemarin, sudahlah hujan deras ditambah lagi air laut pasang, tak hanya jalan saja yang tergenang air, tapi rumah warga juga ikut terendam, karena tidak ada saluran penampung genangan air,” katanya.

Lebih parah, paparnya kondisi air yang menyeberang dan menggenangi jalan itu terus dilindas ban-ban kendaraan yang besar membuat jalan yang hanya berlubang kecil menjadi tambah besar, lalu mengganggu arus lalu-lintas.

“Kondisi seperti ini sudah berlangsung lama, tanpa ada pengerukan dan perbaikan dari pemerintah,” ucapnya.

Terpisah, Wakil Ketua Partai Golkar Kecamatan Medan Belawan, Dedi Ainal menanggapi soal buruknya kondisi drainase di wilayah pesisir Utara Kota Medan itu. Menurut dia,  pembangunan drainase tersebut terkesan mubazir karena tidak diurus.

“Ini namanya proyek mubazir, karena kondisinya tidak terawat dan tertimbun tanah. Padahal drainase-drainase dibangun dengan anggaran pemerintah yang cukup besar, tapi kalau kondisinya seperti itu jadi terlihat tidak berguna,” sebutnya.

Menurut Dedi, pihak Dinas Bina Marga Kota Medan seharusnya berinisiatif melakukan pengerukan agar drainase yang dangkal dan tertutup tanah bisa dialiri air dengan lancar.

“Saya kira untuk di Belawan bukan cuma banyak ditemui kondisi drainase tertimbun, tapi yang rusak juga banyak, jadi diharapkan Dinas Bina Marga Medan berinisiati melakukan perbaikan,” ujarnya.

Hal lainnya, dia meminta agar pembangunan di wilayah Medan bagian Utara tak ditinggalkan dari pembangunan wilayah lainnya. Karena wilayah Medan bagian Utara merupakan bagian dari Kota Medan dan ibu kota Sumatera Utara. (mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/