MEDAN-Moda trasportasi untuk menunjang operasinya Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) terus dihadirkan dengan jalan terbaik. Walau masih ada kekurangan, Perusahaan Damri Cabang Medan mulai menambah armadanya sebanyak 8 unit, pada pekan kedua September ini.
“Saat ini, baru 12 Armada, dalam tender 20 bus, tapi pertengahan bulan september ini, akan ditambang lagi 8 bus tahun produksi 2012,” kata M Basri Mubin GM Perum Damrin
Cabang Medan, Selasa (3/9).
Dia menyebutkan, Perum Damri Cabang Medan berupaya mempercepat kedatangan 8 unit armada, karena saat ini moda transportasi menuju Bandara KNIA sangat dibutuhkan.
“Semua terus melakukan pengadaan, setiap 1 unit armada diproduksi sampai 3 bulan, tapi itu, tetap terus kita optimalkan, agar calon penumpang pesawat, bisa dilayani secara maksimal semuanya,”katanya.
Mubin menyebutkan, kini pihaknya melakukan subsidi silang dengan unit pelaksa tugas (UPT) Damri di Bandara Soekarno-Hatta, untuk mencukupi pelayanan transportasi yang ada.
“Apalagi Damri merupakan moda transportai termurah menuju KNIA, jadi kehadirannya sangat dibutuhkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, pihaknya akan tetap memberikan kualitas yang terbaik, walaupun saat ini banyak intimidasi dari moda tranportasi lainnya di KNIA.
“Kami atur keberangkatan setiap 30 menit sekali, kalau ada yang terlambat atau kelamaan menunggu. Hal ini dikarenakan jalan dan masih kurangnya armada, mudah-mudahan pertengahan bulan ini sudah membaik seluruhnya,” sebutnya. (gus)
Tambah 8 Damri
MEDAN-Moda trasportasi untuk menunjang operasinya Bandara Kualanamu Internasional Airport (KNIA) terus dihadirkan dengan jalan terbaik. Walau masih ada kekurangan, Perusahaan Damri Cabang Medan mulai menambah armadanya sebanyak 8 unit, pada pekan kedua September ini.
“Saat ini, baru 12 Armada, dalam tender 20 bus, tapi pertengahan bulan september ini, akan ditambang lagi 8 bus tahun produksi 2012,” kata M Basri Mubin GM Perum Damrin
Cabang Medan, Selasa (3/9).
Dia menyebutkan, Perum Damri Cabang Medan berupaya mempercepat kedatangan 8 unit armada, karena saat ini moda transportasi menuju Bandara KNIA sangat dibutuhkan.
“Semua terus melakukan pengadaan, setiap 1 unit armada diproduksi sampai 3 bulan, tapi itu, tetap terus kita optimalkan, agar calon penumpang pesawat, bisa dilayani secara maksimal semuanya,”katanya.
Mubin menyebutkan, kini pihaknya melakukan subsidi silang dengan unit pelaksa tugas (UPT) Damri di Bandara Soekarno-Hatta, untuk mencukupi pelayanan transportasi yang ada.
“Apalagi Damri merupakan moda transportai termurah menuju KNIA, jadi kehadirannya sangat dibutuhkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, pihaknya akan tetap memberikan kualitas yang terbaik, walaupun saat ini banyak intimidasi dari moda tranportasi lainnya di KNIA.
“Kami atur keberangkatan setiap 30 menit sekali, kalau ada yang terlambat atau kelamaan menunggu. Hal ini dikarenakan jalan dan masih kurangnya armada, mudah-mudahan pertengahan bulan ini sudah membaik seluruhnya,” sebutnya. (gus)