MEDAN,SUMUTPOS.CO-Sebagai langkah antisipasi bencana amuk si jago merah, sekaligus dalam rangka Pekan Simulasi Kebakaran, Biro Keselamatan, Kesehatan Kerja & Keamanan dan Lingkungan (K3L) PLN Unit Induk Pembangkitan Sumatera Bagian Utara (UIKSBU), menggelar kegiatan simulasi kesiapsiagaan pencegahan terjadinya kecelakaan kebakaran.Â
Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Unit Pelaksana PLN UIKSBU, sesuai instruksi Kantor Pusat PT PLN (Persero) yang digelar mulai 1-6 September 2020.
Adapun kegiatan simulasi yang dilakukan mulai dari mereview Standard Operating Procedure (SOP) sistem proteksi kebakaran, melaksanakan pelatihan simulasi proteksi kebakaran yang terdiri dari penggunaan dan pemeriksaan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT), penggunaaan dan pemeriksaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), penggunaan dan pemeriksaan Alat Pemadam Api Berat (APAB), penggunaan, pengujian dan pemeriksaan sistem hydrant (reservoir, sistem perpipaan, ruang pompa, jockey pump, electric main pump, diesel pump, control panel, dan aksesoris hydrant lainnya).
Di bawah komando tim instruktur dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, seluruh peserta yang terdiri dari Tim Tanggap Darurat PLN UIKSBU, manajemen dan pegawai, serta Satuan Regu Pengamanan, mengikuti seluruh tahapan kegiatan.
Dalam simulasi itu, tim insturuktur memberikan penjelasan dan contoh cara memadamkan api yang benar dan kemudian memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan terdiri dari pegawai PLN dan karyawan alih daya yang turut hadir untuk mencobanya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
GM PLN UIKSBU Bambang Iswanto dalam sambutan menyampaikan agar kegiatan ini menjadi budaya untuk selalu cepat tanggapp.
 “Kegiatan pelatihan dan simulasi ini agar dapat dilakukan secara periodik, baik bulanan maupun triwulanan dan perlu diperlombakan sehingga tingkat kemahiran setiap jajaran dapat diketahui,” ungkap Bambang, Jumat (4/9/2020)
Didampingi Senior Manajer SDM dan Umum Sigit Prasetyo, ia berharap agar simulasi berikutnya dilakukan dengan lebih kompleks dengan melibatkan beberapa kegiatan tanggap darurat mulai dari penyusupan, disertai demonstrasi.
 “Tujuan jelas agar bisa menjadi terbiasa melakukan tindakan dengan cepat dan dengan benar jika menghadapi situasi sesungguhnya termasuk digunakannya Assembly Point atau tempat berkumpul seluruh orang yang sudah dievakuasi, dikarenakan PLN UIKSBU merupakan Objek Vital Nasional dan segala kemungkinan darurat dapat terjadi,” pungkasnya. (rel/ila)