28 C
Medan
Monday, December 2, 2024
spot_img

Pimpin Apel Terakhir di Kantor Gubernur Sumut, Ijeck Mohon Maaf ke ASN: Banyak Saya Dapat Pelajaran

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah memimpin apel terakhir di Kantor Gubernur Sumut, di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Senin (4/9) pagi. Apel ini, terakhir dipimpinnya jelang H-1 berakhirnya masa jabatan, Selasa (5/9) hari ini.

Wagub Musa pamit kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengikuti apel tersebut. Karena, dirinya bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang akan berakhir masa jabatannya memimpin Sumut ini, selama 5 tahun.

“Saat awal saya merasa grogi lima tahun lalu. Hari ini, setelah lima tahun tetap grogi,” sebut Wagub Ijeck sapaan dari Musa Rajekshah dalam memberikan amanat dalam apel tersebut.

Ijeck mengungkapkan suka dan duka selama menjabat sebagai Wagub Sumut pasti ada. Pada kesempatan ini, ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semuanya, sudah dilaksanakan walaupun belum mencapai target.

Dengan itu, juga menyampaikan izin pamit kepada ASN di lingkungan Kantor Gubernur Sumut.”Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” kata Ketua DPD Golkar Sumut itu.

Wagub Ijeck mengingat suasana ini, tak pernah dia ingin menjadi Wagub Sumut dulu. Ia bercerita saat dirinya sekolah dan di Perguruan Tinggi, hanya bercita-cita ingin menjadi pengusaha yang lebih sukses dari orang tuanya.

“Tapi ternyata takdir berkata lain. Juga bukan jadi penyesalan bagi saya. Saya ingat sekali, waktu itu saya datang ke sini (Kantor Gubernur Sumut) sebagai tamu dan sebagai pengusaha. Waktu itu, Gubernurnya Pak Gatot Pujo Nugroho,” jelas Ijeck.

Namun, Ijeck berkata dirinya sebagai Wagub Sumut sudah menjadi rencana dan takdir Allah SWT, tidak bisa ditolak. Sehingga sejak awal tidak terbayangkan menjadi orang orang nomor dua di Pemprov Sumut ini.

“Allah maha besar, Allah maha segalanya,” tutur Ijeck mengaku selalu bersyukur apa diberikan Allah SWT.

Wagub Ijeck mengatakan banyak pelajaran yang dia dapatkan saat masuk dalam birokrasi di Pemprov Sumut ini. Dimana, ia hanya berlatarbelakang sebagai pengusaha, yang bercita-cita sebagai pelaku usaha tersukses di Indonesia ini.

“Banyak yang saya dapat pelajaran. Masuk ke birokrasi Pemerintahan. Dimana dulunya, saya sebagai swasta, kalau di swasta serba cepat, karena ujung-ujungnya profit,” kata Ijeck

“Saat masuk ke pemerintah harus ada jenjang yang dilewati, tapi memang harus seperti itu karena uangnya adalah uang rakyat. Harus kita pertanggungjawabkan,” jelas Wagub Ijeck.

Wagub Ijeck tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada ASN dan jajaran Pemprov Sumut, atas semua dedikasi, bantuan, loyalitas dalam menjalankan roda pemerintahan di Sumut, 5 tahun ini.

“Saya juga meminta maaf, karena sebagai manusia tentu lah, saya tidak sempurna, atas tingkah laku saya perkataan saya dan anak-anak saya kurang berkenan. Jabatan sementara, semua ini sementara. Sama seperti kami lima tahun menjadi Wakil Gubernur,” kata Ijeck.

Ijeck berpesan, yang mana baik dilanjutkan dan yang belum sempurna, disempurnakan. Ia menyebutkan ASN ini, sebagian besar adalah rakyat Sumut yang besar. Bekerjalah dengan baik supaya kehidupan tercapai dengan baik, untuk anak-anak, cucu nantinya.

“Semoga Allah SWT melindungi kita dan tercapai apa yang kita cita-citakan,” tandas Wagub Ijeck menyampaikan amanatnya dalam apel tersebut.

Usai apel terakhir Ijeck itu, para ASN di lingkungan Kantor Gubernur Sumut, satu persatu ASN menyalami Wagub Sumut dan meminta foto bersama. Suasana harus menyelimuti apel tersebut.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah memimpin apel terakhir di Kantor Gubernur Sumut, di Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, Senin (4/9) pagi. Apel ini, terakhir dipimpinnya jelang H-1 berakhirnya masa jabatan, Selasa (5/9) hari ini.

Wagub Musa pamit kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengikuti apel tersebut. Karena, dirinya bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang akan berakhir masa jabatannya memimpin Sumut ini, selama 5 tahun.

“Saat awal saya merasa grogi lima tahun lalu. Hari ini, setelah lima tahun tetap grogi,” sebut Wagub Ijeck sapaan dari Musa Rajekshah dalam memberikan amanat dalam apel tersebut.

Ijeck mengungkapkan suka dan duka selama menjabat sebagai Wagub Sumut pasti ada. Pada kesempatan ini, ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semuanya, sudah dilaksanakan walaupun belum mencapai target.

Dengan itu, juga menyampaikan izin pamit kepada ASN di lingkungan Kantor Gubernur Sumut.”Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” kata Ketua DPD Golkar Sumut itu.

Wagub Ijeck mengingat suasana ini, tak pernah dia ingin menjadi Wagub Sumut dulu. Ia bercerita saat dirinya sekolah dan di Perguruan Tinggi, hanya bercita-cita ingin menjadi pengusaha yang lebih sukses dari orang tuanya.

“Tapi ternyata takdir berkata lain. Juga bukan jadi penyesalan bagi saya. Saya ingat sekali, waktu itu saya datang ke sini (Kantor Gubernur Sumut) sebagai tamu dan sebagai pengusaha. Waktu itu, Gubernurnya Pak Gatot Pujo Nugroho,” jelas Ijeck.

Namun, Ijeck berkata dirinya sebagai Wagub Sumut sudah menjadi rencana dan takdir Allah SWT, tidak bisa ditolak. Sehingga sejak awal tidak terbayangkan menjadi orang orang nomor dua di Pemprov Sumut ini.

“Allah maha besar, Allah maha segalanya,” tutur Ijeck mengaku selalu bersyukur apa diberikan Allah SWT.

Wagub Ijeck mengatakan banyak pelajaran yang dia dapatkan saat masuk dalam birokrasi di Pemprov Sumut ini. Dimana, ia hanya berlatarbelakang sebagai pengusaha, yang bercita-cita sebagai pelaku usaha tersukses di Indonesia ini.

“Banyak yang saya dapat pelajaran. Masuk ke birokrasi Pemerintahan. Dimana dulunya, saya sebagai swasta, kalau di swasta serba cepat, karena ujung-ujungnya profit,” kata Ijeck

“Saat masuk ke pemerintah harus ada jenjang yang dilewati, tapi memang harus seperti itu karena uangnya adalah uang rakyat. Harus kita pertanggungjawabkan,” jelas Wagub Ijeck.

Wagub Ijeck tidak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada ASN dan jajaran Pemprov Sumut, atas semua dedikasi, bantuan, loyalitas dalam menjalankan roda pemerintahan di Sumut, 5 tahun ini.

“Saya juga meminta maaf, karena sebagai manusia tentu lah, saya tidak sempurna, atas tingkah laku saya perkataan saya dan anak-anak saya kurang berkenan. Jabatan sementara, semua ini sementara. Sama seperti kami lima tahun menjadi Wakil Gubernur,” kata Ijeck.

Ijeck berpesan, yang mana baik dilanjutkan dan yang belum sempurna, disempurnakan. Ia menyebutkan ASN ini, sebagian besar adalah rakyat Sumut yang besar. Bekerjalah dengan baik supaya kehidupan tercapai dengan baik, untuk anak-anak, cucu nantinya.

“Semoga Allah SWT melindungi kita dan tercapai apa yang kita cita-citakan,” tandas Wagub Ijeck menyampaikan amanatnya dalam apel tersebut.

Usai apel terakhir Ijeck itu, para ASN di lingkungan Kantor Gubernur Sumut, satu persatu ASN menyalami Wagub Sumut dan meminta foto bersama. Suasana harus menyelimuti apel tersebut.(gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/