Satuan Pengamanan (Satpam) merupakan kelompok petugas yang dibentuk untuk menjaga keamanan di lingkungan kerjanya. Namun Marta Diantri Sagala (27), yang bekerja sebagai Satpam di PT Canang Indah malah kepergok mengacak-acak kamar.
Kepling XI, Kelurahan Labuhan Deli, Medan Marelan, Ejekiel (40), Minggu (2/10) pagi. Akibatnya, Marta dihajar warga hingga babak belur dan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Ameta Sejahtera.
Ceritanya, pagi itu sekira pukul 08.30 WIB, Ejekiel membantu istrinya berjualan sarapan pagi di depan rumah mereka. Tanpa disadarinya, Marta telah masuk ke rumahnya dan mengacak-acak kamar tidurnya untuk mencari barang berharga.
Hal ini diketahui Ejekiel ketika dia pergi ke kamar mandi. Saat keluar dari kamar mandi, dia memergoki Marta Diantri di kamar. Karena aksinya ketahuan, Marta berusaha kabur dari pintu belakang. Spontan, Ejekiel berteriak maling.
Warga yang tengah ramai langsung menangkap Marta Diantri yang berusaha kabur. Dalam keadaan emosi, warga langsung memukuli Satpam PT Canang Indah ini dengan kayu balok hingga bapak dua anak ini terkapar bersimbah darah. Bahkan, luapan emosi warga semakin menjadi-jadi. Mereka ingin membakar Marta. Untungnya, aksi nekat warga ini bisa diredam sang kepling.
“Di sini sudah sering kali kehilangan, jangan-jangan dia yang sering maling di sini, makanya warga ngamuk dan langsung mukulinya hingga babak belur. Tadi kalau tidak ada kepling mungkin dia sudah dibakar,” kata seorang warga. (ril/smg)