26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kondisi Pengungsi Kebakaran di Jalan S Parman Medan, Bantuan Ramai Berdatangan

Ketua TP PKK Sumut, Nawal Edy Rahmayadi memberikan bantuan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascakebakaran di Jalan S Parman, Gang Pasir dan Gang Langgar Lingkungan IX, Kelurahan Petisah Hulu, Medan Petisah, para pengungsi masih menempati posko-posko yang dibangun, baik Posko 1 yang ada di Gang Pasir maupun Posko 2 di depan Gang Langgar.

Cukup banyak para pengungsi yang menempati tenda-tenda penampungan sementara. Begitu juga dengan dapur umum, tampak sejumlah kardus mie instan berdatangan dan menumpuk di sana. Sejumlah warga maupun berbagai pihak mulai ramai memberikan bantuan, seperti kasur lipat dan selimut yang dibutuhkan oleh para pengungsi di tenda-tenda penampungan.

Kepada Sumut Pos, salah seorang warga Gang Langgar, Singgih Harto yang rumahnya turut hangus terbakar pada peristiwa kebakaran Selasa (1/10) malam mengatakan, saat ini ia dan istri serta kedua anaknya harus mengungsi ke rumah keluarganya yang masih berada di seputar Kota Medan.

“Mana lah mungkin di tenda gitu tidur malamnya istri sama anak-anak saya, sekarang mereka sudah ngungsi ke rumah keluarga kami di daerah Johor,” ucap Singgih Harto saat dikunjungi Sumut Pos, Kamis (3/10).

Pria paruh baya itu datang untuk melihat kondisi rumahnya yang tinggal puing-puing akibat dilalap api. Ia pun memanjat bagian atas rumahnya untuk melihat apa-apa saja yang masih bisa diambil. “Tak ada lagi rupanya yang bisa diambil, udah hangus semua. Ini ya lihat-lihat ajalah, mana tahu ada yang bisa diperbaiki dari kondisi rumah kita ini,” ujarnya dari atas rumahnya.

Singgih juga menjelaskan, bahwa kejadian itu terjadi begitu cepat hingga api dengan mudahnya melalap 43 rumah. “Tiba-tiba aja udah besar apinya, ya kalap lah semua, rumah saya pun ikut terbakar jadinya. Tak bisa buat apa-apa lagi,” kenangnya pilu.

Mulai dari Rabu (2/10) kemarin, berbagai bantuan pun mulai berdatangan ke area padat penduduk tersebut. Mulai dari bantuan Pemko Medan, Kodim hingga pihak-pihak lainnya. Bantuan itu datang dari berbagai bentuk, mulai dari bantuan makanan dan obat-obat hingga pakaian dan tempat tidur.

“Bantuan udah pada datang dari Rabu kemarin, orang Wali Kota pun udah datang, dari Kodim, dari tetangga sekitar sama dari perusahaan dekat-dekat sini. Tadi istri pak Gubernur (Sumut) juga udah datang ngantar bantuan kesini,” kata Singgih.

Seperti diketahui, akibat peristiwa ini, tidak kurang dari 385 jiwa harus mengungsi ke tempat-tempat penampungan di tenda mapun di posko-posko yang sudah disediakan karena mayoritas dari jumlah tersebut adalah bukan penghuni tetap atau indekost. Sedangkan sisanya, warga asli yang merupakan penduduk setempat memilih mengungsi kerumah sanak keluarganya di sekitar itu atau di seputar Kota Medan.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, ada 43 rumah yang hangus akibat kebakaran Selasa malam itu. “Dari kejadian itu ada 65 KK (Kepala Keluarga) yang harus kehilangan rumahnya, total yang mengungsi ada 385 jiwa,” kata Arjuna.

Pemprov Sumut Serahkan Bantuan

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Sosial dan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga Jalan S Parman, yang menjadi korban kebakaran hebat, Selasa (1/10) malam. Sedikitnya 50 rumah hangus terbakar, dan 402 warga (68 KK) harus kehilangan tempat tinggal, dalam musibah kebakaran itu.

Bantuan diserahkan secara simbolis kepada beberapa perwakilan warga oleh Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi, didampingi Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumut Rajali, serta Camat Medan Baru Chandra Simbolon, di Posko Penampungan Gang Pasir Jalan S Parman, Kamis (3/10).

“Hari ini kita datang untuk memberikan semangat dan dukungan kepada saudara-saudara kita yang baru saja mengalami kemalangan. Kita ingin tunjukkan bahwa apa yang mereka alami ini adalah duka kita bersama. Semoga bantuan yang kita bawa hari ini bermanfaat dan meringankan beban mereka,” ujar Nawal saar diwawancara.

Selain menyerahkan bantuan, Nawal juga menyempatkan mengobrol dengan para warga. Dirinya memberikan kata-kata motivasi dan berpesan agar senantiasa tabah dalam menghadapi musibah yang menimpa saat ini. “Selalu berbaik sangka kepada Allah, hadapi dengan tabah, mudah-mudahan menjadi ladang pahala bagi kita. Insya Allah, akan Allah ganti dengan yang lebih baik di masa depan,” tuturnya menyemangati.

Khusus kepada pelajar, Nawal berharap kejadian ini tidak melunturkan semangat mereka untuk belajar di sekolah. Kalau pun tidak ada pakaian sekolah, kata Nawal, guru diharapkan memakluminya. “Saya yakin keadaan akan semakin membaik. Banyak donatur yang akan datang, termasuk membawa pakaian sekolah,” katanya.

Menurut informasi yang diperoleh dari Plh Lurah Petisah Hulu Erwin Tarigan, ada sebanyak 50 rumah yang hangus terbakar, mengakibatkan sebanyak 402 warga (68 KK) harus kehilangan tempat tinggal. Kebakaran diduga berawal dari salah satu rumah warga dan menjalar ke rumah lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumut Rajali menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan sandang dan pangan. “Kita bawa kasur, selimut gulung, pakaian sekolah, dan makanan siap saji. Selain itu, juga ada peralatan mandi, peralatan salat, pokoknya yang kita anggap bermanfaat untuk mendukung aktivitas keseharian mereka,” jelas Rajali.

Perihal rumah yang terbakar, Rajali menyebut akan mencoba berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Penataan Ruang. “Kemudian, kita koordinasikan juga kepada Kementerian Sosial, biasanya ada bantuan bagi yang rumahnya terbakar. Ada rumah, juga ada jaminan hidup selama tiga bulan,” ucapnya. Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut anggota TP PKK Sumut dan ASN Dinas Sosial Provinsi Sumut. (map/prn/ila)

Ketua TP PKK Sumut, Nawal Edy Rahmayadi memberikan bantuan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascakebakaran di Jalan S Parman, Gang Pasir dan Gang Langgar Lingkungan IX, Kelurahan Petisah Hulu, Medan Petisah, para pengungsi masih menempati posko-posko yang dibangun, baik Posko 1 yang ada di Gang Pasir maupun Posko 2 di depan Gang Langgar.

Cukup banyak para pengungsi yang menempati tenda-tenda penampungan sementara. Begitu juga dengan dapur umum, tampak sejumlah kardus mie instan berdatangan dan menumpuk di sana. Sejumlah warga maupun berbagai pihak mulai ramai memberikan bantuan, seperti kasur lipat dan selimut yang dibutuhkan oleh para pengungsi di tenda-tenda penampungan.

Kepada Sumut Pos, salah seorang warga Gang Langgar, Singgih Harto yang rumahnya turut hangus terbakar pada peristiwa kebakaran Selasa (1/10) malam mengatakan, saat ini ia dan istri serta kedua anaknya harus mengungsi ke rumah keluarganya yang masih berada di seputar Kota Medan.

“Mana lah mungkin di tenda gitu tidur malamnya istri sama anak-anak saya, sekarang mereka sudah ngungsi ke rumah keluarga kami di daerah Johor,” ucap Singgih Harto saat dikunjungi Sumut Pos, Kamis (3/10).

Pria paruh baya itu datang untuk melihat kondisi rumahnya yang tinggal puing-puing akibat dilalap api. Ia pun memanjat bagian atas rumahnya untuk melihat apa-apa saja yang masih bisa diambil. “Tak ada lagi rupanya yang bisa diambil, udah hangus semua. Ini ya lihat-lihat ajalah, mana tahu ada yang bisa diperbaiki dari kondisi rumah kita ini,” ujarnya dari atas rumahnya.

Singgih juga menjelaskan, bahwa kejadian itu terjadi begitu cepat hingga api dengan mudahnya melalap 43 rumah. “Tiba-tiba aja udah besar apinya, ya kalap lah semua, rumah saya pun ikut terbakar jadinya. Tak bisa buat apa-apa lagi,” kenangnya pilu.

Mulai dari Rabu (2/10) kemarin, berbagai bantuan pun mulai berdatangan ke area padat penduduk tersebut. Mulai dari bantuan Pemko Medan, Kodim hingga pihak-pihak lainnya. Bantuan itu datang dari berbagai bentuk, mulai dari bantuan makanan dan obat-obat hingga pakaian dan tempat tidur.

“Bantuan udah pada datang dari Rabu kemarin, orang Wali Kota pun udah datang, dari Kodim, dari tetangga sekitar sama dari perusahaan dekat-dekat sini. Tadi istri pak Gubernur (Sumut) juga udah datang ngantar bantuan kesini,” kata Singgih.

Seperti diketahui, akibat peristiwa ini, tidak kurang dari 385 jiwa harus mengungsi ke tempat-tempat penampungan di tenda mapun di posko-posko yang sudah disediakan karena mayoritas dari jumlah tersebut adalah bukan penghuni tetap atau indekost. Sedangkan sisanya, warga asli yang merupakan penduduk setempat memilih mengungsi kerumah sanak keluarganya di sekitar itu atau di seputar Kota Medan.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring mengatakan, ada 43 rumah yang hangus akibat kebakaran Selasa malam itu. “Dari kejadian itu ada 65 KK (Kepala Keluarga) yang harus kehilangan rumahnya, total yang mengungsi ada 385 jiwa,” kata Arjuna.

Pemprov Sumut Serahkan Bantuan

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Sosial dan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga Jalan S Parman, yang menjadi korban kebakaran hebat, Selasa (1/10) malam. Sedikitnya 50 rumah hangus terbakar, dan 402 warga (68 KK) harus kehilangan tempat tinggal, dalam musibah kebakaran itu.

Bantuan diserahkan secara simbolis kepada beberapa perwakilan warga oleh Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi, didampingi Wakil Ketua TP PKK Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumut Rajali, serta Camat Medan Baru Chandra Simbolon, di Posko Penampungan Gang Pasir Jalan S Parman, Kamis (3/10).

“Hari ini kita datang untuk memberikan semangat dan dukungan kepada saudara-saudara kita yang baru saja mengalami kemalangan. Kita ingin tunjukkan bahwa apa yang mereka alami ini adalah duka kita bersama. Semoga bantuan yang kita bawa hari ini bermanfaat dan meringankan beban mereka,” ujar Nawal saar diwawancara.

Selain menyerahkan bantuan, Nawal juga menyempatkan mengobrol dengan para warga. Dirinya memberikan kata-kata motivasi dan berpesan agar senantiasa tabah dalam menghadapi musibah yang menimpa saat ini. “Selalu berbaik sangka kepada Allah, hadapi dengan tabah, mudah-mudahan menjadi ladang pahala bagi kita. Insya Allah, akan Allah ganti dengan yang lebih baik di masa depan,” tuturnya menyemangati.

Khusus kepada pelajar, Nawal berharap kejadian ini tidak melunturkan semangat mereka untuk belajar di sekolah. Kalau pun tidak ada pakaian sekolah, kata Nawal, guru diharapkan memakluminya. “Saya yakin keadaan akan semakin membaik. Banyak donatur yang akan datang, termasuk membawa pakaian sekolah,” katanya.

Menurut informasi yang diperoleh dari Plh Lurah Petisah Hulu Erwin Tarigan, ada sebanyak 50 rumah yang hangus terbakar, mengakibatkan sebanyak 402 warga (68 KK) harus kehilangan tempat tinggal. Kebakaran diduga berawal dari salah satu rumah warga dan menjalar ke rumah lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumut Rajali menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan berupa kebutuhan sandang dan pangan. “Kita bawa kasur, selimut gulung, pakaian sekolah, dan makanan siap saji. Selain itu, juga ada peralatan mandi, peralatan salat, pokoknya yang kita anggap bermanfaat untuk mendukung aktivitas keseharian mereka,” jelas Rajali.

Perihal rumah yang terbakar, Rajali menyebut akan mencoba berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Penataan Ruang. “Kemudian, kita koordinasikan juga kepada Kementerian Sosial, biasanya ada bantuan bagi yang rumahnya terbakar. Ada rumah, juga ada jaminan hidup selama tiga bulan,” ucapnya. Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut anggota TP PKK Sumut dan ASN Dinas Sosial Provinsi Sumut. (map/prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/