31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Dirut RS Haji Berharap Dicopot Gubsu

MEDAN- Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Haji, H MP Siregar berharap Gubernur Sumut selaku ketua yayasan rumah sakit tersebut segera memberhentikannya.

“Semua saya serahkan kepada Gubsu, saya sendiri sudah mengajukan pengunduran diri sebanyak lima kali ke Gubernur tapi belum diizinkan,” katanya, Kamis (3/11).

Dia mengatakan, baginya tidak menjadi masalah ketika dirinya diberhentikan dari jabatannya. Bahkan, sebelumnya  sudah ada permintaan mundur para karyawan dan dirinya sudah mengajukan permohonan mundur dari jabatannya tersebut. Tapi, hal itu tidak disetujui Ketua Yayasan. “Permasalahannya bukan terletak sama saya. Karena saya sudah pernah mengajukan pengunduran diri. Yang mengatur saya dirut itu yayasan, bukan saya yang mengatur yayasan,” jelasnya.

Siregar menuturkan, silahkan bandingkan kesejahteraan karyawan dengan rumah sakit lain yang ada di Medan yang sekelas dengan RS Haji Medan.

Pengamat kesehatan, Destanul Aulia SKM MBA MEC menuturkan, Dirut RS Haji Medan sudah seharusnya digantikan karena sudah 15 tahun menjabat di RS Haji Medan. Sehingga berjalan pengkaderan tersebut, dan perusahaan bisa lebih berkembang.

Dia merinci, mengenai kinerja dan keuangan rumah sakit, dirut harus lebih terbuka, karena rumah sakit itu pengelolaannya bisnis tapi dikegiatan sosial. “Berhubungan untuk membantu penyembuhan penyakit, dan membantu perawatan, tapi harus untung. Inilah yang dibutuhkan kreativitas dan kreasi baru bagi para pemimpinnya,” ucapnya. (jon)

MEDAN- Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Haji, H MP Siregar berharap Gubernur Sumut selaku ketua yayasan rumah sakit tersebut segera memberhentikannya.

“Semua saya serahkan kepada Gubsu, saya sendiri sudah mengajukan pengunduran diri sebanyak lima kali ke Gubernur tapi belum diizinkan,” katanya, Kamis (3/11).

Dia mengatakan, baginya tidak menjadi masalah ketika dirinya diberhentikan dari jabatannya. Bahkan, sebelumnya  sudah ada permintaan mundur para karyawan dan dirinya sudah mengajukan permohonan mundur dari jabatannya tersebut. Tapi, hal itu tidak disetujui Ketua Yayasan. “Permasalahannya bukan terletak sama saya. Karena saya sudah pernah mengajukan pengunduran diri. Yang mengatur saya dirut itu yayasan, bukan saya yang mengatur yayasan,” jelasnya.

Siregar menuturkan, silahkan bandingkan kesejahteraan karyawan dengan rumah sakit lain yang ada di Medan yang sekelas dengan RS Haji Medan.

Pengamat kesehatan, Destanul Aulia SKM MBA MEC menuturkan, Dirut RS Haji Medan sudah seharusnya digantikan karena sudah 15 tahun menjabat di RS Haji Medan. Sehingga berjalan pengkaderan tersebut, dan perusahaan bisa lebih berkembang.

Dia merinci, mengenai kinerja dan keuangan rumah sakit, dirut harus lebih terbuka, karena rumah sakit itu pengelolaannya bisnis tapi dikegiatan sosial. “Berhubungan untuk membantu penyembuhan penyakit, dan membantu perawatan, tapi harus untung. Inilah yang dibutuhkan kreativitas dan kreasi baru bagi para pemimpinnya,” ucapnya. (jon)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/