25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Baru Diperbaiki, Jalan Nasional Berlubang Lagi

akhrul rozi/ sumut pos Berlubang: Beberapa pengendara sepeda motor menghindari lubang yang ada di jalanan sekitar Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Pajak Rambe Simpang Kantor, Medan Labuhan, Senin (3/11) kemarin.
akhrul rozi/ sumut pos
Berlubang: Beberapa pengendara sepeda motor menghindari lubang yang ada di jalanan sekitar Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Pajak Rambe Simpang Kantor, Medan Labuhan, Senin (3/11) kemarin.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO-Pembangunan infrastruktur jalan nasional di utara Kota Medan sangat mengecewakan masyarakat. Pasalnya, jalan nasional sepanjang 15 kilometer di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso yang baru berumur 6 bulan, kini sudah mulai berlubang.

Dari amatan Sumut Pos, Senin (3/11), kondisi badan jalan berlubang terlihat di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Km 16 Pajak Rambe Medan Labuhan dan di Km 21,5 Sicanang Belawan. Lubang jalan tampak menganga dan berpotensi membahayakan pengendara yang melintas.

Marlon Sirait (41) warga Pajak Rambe Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan mengatakan bahwa pengerjaan jalan beton mulai mengalami kerusakan sejak dua minggu terakhir. Kualitas badan jalan yang dinilai kurang baik membuat fisik jalan mulai mengalami kerusakan.

“Baru 6 bulan jalan ini dibangun, sekarang sudah mulai berlubang. Kondisi lubang-lubang ini tadinya kecil, namun kini sudah ada yang lebarnya hingga  30 centimeter,” ujar, Sirait.

Menurutnya, jika hal ini dibiarkan maka lubang akan terus melebar dan jalan kembali rusak. Padahal masyarakat sekitar sebelumnya berharap  bahwa peningkatan kualitas jalan di sana dapat meningkatkan perekonomian. “Jika tidak segera diperbaiki, dan lubang ada di mana-mana, maka itu akan memngggangu aktifitas warga, yang pada akhhirnya dapat menurunkan pendapatan mereka,” katanya.

Lurah Martubung, Edi Syahrizal mengatakan proyek peningkatan jalan nasional tersebut berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI. Ia mengakui pada beberapa titik jalan sudah mulai berlubang, dengan lebar lubang bervariasi.  “Ya, harus ada upaya dari pihak pelaksana proyek untuk memperbaikinya,” ujar, Edi Syahrizal.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Medan, Surianto mengatakan bahwa pihak pelaksana proyek harus bertanggung jawab. “Belum 6 bulan. Jadi, umur perbaikan jalan ini termasuk baru. Masak sudah rusak. Pasti ada yang salah dengan pengerjaannya,” ungkapnya.

Selanjutnya politisi dari partai Gerindra ini menyebutkan jika cepatnya terjadi kerusakan pada jalan yang baru diperbaiki itu disebabkan lemahnya pengawasan dari Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Metropolitan Medan.

Untuk itu dia menegaskan, agar Satker PJN Metropolitan Medan bertanggungjawab atas kerusakan infrastruktur jalan dimaksud. (rul/ije)

akhrul rozi/ sumut pos Berlubang: Beberapa pengendara sepeda motor menghindari lubang yang ada di jalanan sekitar Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Pajak Rambe Simpang Kantor, Medan Labuhan, Senin (3/11) kemarin.
akhrul rozi/ sumut pos
Berlubang: Beberapa pengendara sepeda motor menghindari lubang yang ada di jalanan sekitar Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Pajak Rambe Simpang Kantor, Medan Labuhan, Senin (3/11) kemarin.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO-Pembangunan infrastruktur jalan nasional di utara Kota Medan sangat mengecewakan masyarakat. Pasalnya, jalan nasional sepanjang 15 kilometer di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso yang baru berumur 6 bulan, kini sudah mulai berlubang.

Dari amatan Sumut Pos, Senin (3/11), kondisi badan jalan berlubang terlihat di Jalan Komodor Laut Yos Sudarso Km 16 Pajak Rambe Medan Labuhan dan di Km 21,5 Sicanang Belawan. Lubang jalan tampak menganga dan berpotensi membahayakan pengendara yang melintas.

Marlon Sirait (41) warga Pajak Rambe Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan mengatakan bahwa pengerjaan jalan beton mulai mengalami kerusakan sejak dua minggu terakhir. Kualitas badan jalan yang dinilai kurang baik membuat fisik jalan mulai mengalami kerusakan.

“Baru 6 bulan jalan ini dibangun, sekarang sudah mulai berlubang. Kondisi lubang-lubang ini tadinya kecil, namun kini sudah ada yang lebarnya hingga  30 centimeter,” ujar, Sirait.

Menurutnya, jika hal ini dibiarkan maka lubang akan terus melebar dan jalan kembali rusak. Padahal masyarakat sekitar sebelumnya berharap  bahwa peningkatan kualitas jalan di sana dapat meningkatkan perekonomian. “Jika tidak segera diperbaiki, dan lubang ada di mana-mana, maka itu akan memngggangu aktifitas warga, yang pada akhhirnya dapat menurunkan pendapatan mereka,” katanya.

Lurah Martubung, Edi Syahrizal mengatakan proyek peningkatan jalan nasional tersebut berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI. Ia mengakui pada beberapa titik jalan sudah mulai berlubang, dengan lebar lubang bervariasi.  “Ya, harus ada upaya dari pihak pelaksana proyek untuk memperbaikinya,” ujar, Edi Syahrizal.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Medan, Surianto mengatakan bahwa pihak pelaksana proyek harus bertanggung jawab. “Belum 6 bulan. Jadi, umur perbaikan jalan ini termasuk baru. Masak sudah rusak. Pasti ada yang salah dengan pengerjaannya,” ungkapnya.

Selanjutnya politisi dari partai Gerindra ini menyebutkan jika cepatnya terjadi kerusakan pada jalan yang baru diperbaiki itu disebabkan lemahnya pengawasan dari Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Metropolitan Medan.

Untuk itu dia menegaskan, agar Satker PJN Metropolitan Medan bertanggungjawab atas kerusakan infrastruktur jalan dimaksud. (rul/ije)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/