32 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Medan Deli Gelar Lomba Taman Resapan Air

HADIAH: Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menyerahkan hadiah pertama kepada pemenang lomba. markus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, menggelar lomba taman resapan air untuk menghindari banjir dan mengurangi banyaknya genangan air setelah hujan di kawasan itu.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya Kelurahan Tanjung Mulia Hilir mengurangi genangan air di wilayahnya dengan membuat biopori atau sumur resapann

“Tentunya langkah positif ini sangat berdampak baik bagi warga yang selama ini sudah sangat resah dengan wilayahnya yang jika hujan turun kerap terjadi genangan air,” ujar Akhyar dalam acara Senam massal dan lomba taman resapan lingkungan tahun 2019, di Halaman Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Binaguna, Medan, Minggu (3/11).

Dia mengatakan, permasalahan genangan air di Wilayah Tanjung Mulia Hilir sudah sangat merasakan warga karena wilayah ini terperangkap oleh air. Tentunya ini menjadi tantangan bagi Pihak Kecamatan dan Kelurahan guna mengatasi permasalahan tersebut.

“Kecamatan Medan Deli dan Kelurahan Tanjung Mulia Hilir mampu menjawab tantangan dengan menjadikan peluang untuk meresapkan air kedalam bumi sehingga mengurangi genangan air. Selain itu peran masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam mendukung program sumur resapan ini,” ujar Akhyar.

Program yang dilakukan Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, lanjutnya, diharapkan dapat dicontoh wilayah lainnya, khususnya kelurahan yang terdapat genangan air, sehingga ke depan seluruh wilayah di Kota Medan dapat bebas dari permasalahan genangan air.

“Selama ini Pemerintah Kota Medan terus mengatasi genangan air dengan memperbaiki saluran Drainase, tentunya program ini juga harus dibarengi dengan program sumur resapan atau biopori khususnya di wilayah yang terkepung air dan jauh dari sungai,” jelasnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Wali Kota Medan juga mengingatkan bahwa seluruh program untuk mengatasi genangan air tidak akan berjalan dengan baik jika tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang Sampah sembarangan.

Selain itu guna mengurangi sampah plastik, Plt Wali Kota Medan tidak pernah henti untuk mengajak masyarakat agar tidak lagi menggunakan botol minuman sekali pakai.

“Pemko Medan saat ini berkomitmen untuk menggunakan Tumbler, tentunya hal ini juga harus diikuti seluruh warga. Hal ini kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik yang kerap ditemukan dalam tumpukan sampah. Mari kita tingkatkan kesadaran untuk Medan bebas dari sampah”, harap Plt Wali Kota Medan.

Sementara itu, Camat Medan Deli, Ferry Suheri, mengungkapkan bahwa Kelurahan Tanjung Mulia Hilir merupakan daerah cekungan dimana wilayah ini berbatasan dengan Jalan tol dan saluran drainase terputus dengan Rel Kereta Api.

“Awal berjalan program ini, warga belum antusias akan tetapi begitu dirasakan genangan air berkurang dengan cepat, warga mendukung penuh program ini, bahkan warga dengan sukarela memberikan sumbangsih untuk pembangunan Sumur resapan ini,” ujarnya.

Kata dia, untuk saat ini sudah ada 15 titik sumur resapan dan jumlah ini akan terus ditambah dengan target setiap rumah memiliki sumur resapan. (map/ila)

HADIAH: Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution menyerahkan hadiah pertama kepada pemenang lomba. markus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Medan Deli, menggelar lomba taman resapan air untuk menghindari banjir dan mengurangi banyaknya genangan air setelah hujan di kawasan itu.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya Kelurahan Tanjung Mulia Hilir mengurangi genangan air di wilayahnya dengan membuat biopori atau sumur resapann

“Tentunya langkah positif ini sangat berdampak baik bagi warga yang selama ini sudah sangat resah dengan wilayahnya yang jika hujan turun kerap terjadi genangan air,” ujar Akhyar dalam acara Senam massal dan lomba taman resapan lingkungan tahun 2019, di Halaman Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Binaguna, Medan, Minggu (3/11).

Dia mengatakan, permasalahan genangan air di Wilayah Tanjung Mulia Hilir sudah sangat merasakan warga karena wilayah ini terperangkap oleh air. Tentunya ini menjadi tantangan bagi Pihak Kecamatan dan Kelurahan guna mengatasi permasalahan tersebut.

“Kecamatan Medan Deli dan Kelurahan Tanjung Mulia Hilir mampu menjawab tantangan dengan menjadikan peluang untuk meresapkan air kedalam bumi sehingga mengurangi genangan air. Selain itu peran masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam mendukung program sumur resapan ini,” ujar Akhyar.

Program yang dilakukan Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, lanjutnya, diharapkan dapat dicontoh wilayah lainnya, khususnya kelurahan yang terdapat genangan air, sehingga ke depan seluruh wilayah di Kota Medan dapat bebas dari permasalahan genangan air.

“Selama ini Pemerintah Kota Medan terus mengatasi genangan air dengan memperbaiki saluran Drainase, tentunya program ini juga harus dibarengi dengan program sumur resapan atau biopori khususnya di wilayah yang terkepung air dan jauh dari sungai,” jelasnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Plt Wali Kota Medan juga mengingatkan bahwa seluruh program untuk mengatasi genangan air tidak akan berjalan dengan baik jika tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang Sampah sembarangan.

Selain itu guna mengurangi sampah plastik, Plt Wali Kota Medan tidak pernah henti untuk mengajak masyarakat agar tidak lagi menggunakan botol minuman sekali pakai.

“Pemko Medan saat ini berkomitmen untuk menggunakan Tumbler, tentunya hal ini juga harus diikuti seluruh warga. Hal ini kita lakukan untuk mengurangi sampah plastik yang kerap ditemukan dalam tumpukan sampah. Mari kita tingkatkan kesadaran untuk Medan bebas dari sampah”, harap Plt Wali Kota Medan.

Sementara itu, Camat Medan Deli, Ferry Suheri, mengungkapkan bahwa Kelurahan Tanjung Mulia Hilir merupakan daerah cekungan dimana wilayah ini berbatasan dengan Jalan tol dan saluran drainase terputus dengan Rel Kereta Api.

“Awal berjalan program ini, warga belum antusias akan tetapi begitu dirasakan genangan air berkurang dengan cepat, warga mendukung penuh program ini, bahkan warga dengan sukarela memberikan sumbangsih untuk pembangunan Sumur resapan ini,” ujarnya.

Kata dia, untuk saat ini sudah ada 15 titik sumur resapan dan jumlah ini akan terus ditambah dengan target setiap rumah memiliki sumur resapan. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/