30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Ada 3.206 Penderita Kanker di Sumut, Tertinggi Payudara dan Paru

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPPA dan KB) Sumatera Utara mengedukasi kaum perempuan untuk tetap menjaga kesehatan, dalam rangka pencegahan dan menekan angka penyakit terkena kanker.

Kepala Dinas PPPA dan KB Sumut, Manna Wasalwa Lubis, mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melakukan edukasi kepada para ibu tentang masalah kanker. Edukasi lebih difokuskan kepada kanker payudara, yang banyak menyerang kaum ibu.

Di tahun 2022, tercatat ada 3.206 penderita kanker di Sumut dan yang paling banyak adalah kanker payudara 393 orang, dan disusul kanker paru-paru 313 orang. Ini menandakan kanker payudara perlu mendapat perhatian khusus.

“Ini menjadi perhatian kita bersama untuk mengedukasi ibu-ibu yang kesibukannya luar biasa, bahkan terkadang dia lupa menjaga kesehatannya sendiri,” ucap Manna dalam acara memperingati Hari Ibu ke-99, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Kota Medan, Senin (4/12/2023).

Selain itu, menurut Manna, tidak sedikit penderita kanker payudara yang enggan melakukan pengobatan secara medis. Karena itu, melalui edukasi ini, diharapkan ibu-ibu menjadi lebih peka dan ikut mengedukasi keluarga, tetangga dan sanak saudara terkait kanker.

“Entah karena takut payudaranya dioperasi, enggan berkonsultasi dengan dokter, tetapi itu harus ditangani secara tepat, kalau tidak semakin lama akan semakin sulit ditangani,” kata Manna Wasalwa.

Sementara itu, narasumber pada acara ini Ahli Bedah Onkologi Dedy Hermansyah mengatakan, jumlah penderita kanker payudara semakin bertambah. Menurutnya, banyak penderita kanker payudara yang takut akan kehilangan payudaranya, bila menjalani pengobatan secara medis.

“Kalau masih bisa dipertahankan, tentu kita akan pertahankan, ada pasien saya yang payudaranya masih bisa dipertahankan, karena sejak awal melakukan pengobatan secara medis, bukan berarti saya melarang pengobatan alternatif,” kata Dedy.

Dedy berharap peserta yang hadir pada kegiatan ini bisa menjadi duta kanker di lingkungannya. Sehingga semakin banyak masyarakat yang paham pada kanker payudara dan mau menerapkan pola hidup sehat.

“Kami sangat berharap ibu-ibu yang hadir ini akan menjadi duta di keluarganya, lingkungannya atau paling tidak untuk dirinya sendiri agar kita bisa terhindar dari kanker payudara,” kata Dedy.

Kegiatan ini dihadiri berbagai kelompok pengajian ibu-ibu dan ASN Pemprov Sumut. Hadir juga secara virtual ASN Kabupaten/Kota serta organisasi-organisasi masyarakat.(gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (PPPA dan KB) Sumatera Utara mengedukasi kaum perempuan untuk tetap menjaga kesehatan, dalam rangka pencegahan dan menekan angka penyakit terkena kanker.

Kepala Dinas PPPA dan KB Sumut, Manna Wasalwa Lubis, mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melakukan edukasi kepada para ibu tentang masalah kanker. Edukasi lebih difokuskan kepada kanker payudara, yang banyak menyerang kaum ibu.

Di tahun 2022, tercatat ada 3.206 penderita kanker di Sumut dan yang paling banyak adalah kanker payudara 393 orang, dan disusul kanker paru-paru 313 orang. Ini menandakan kanker payudara perlu mendapat perhatian khusus.

“Ini menjadi perhatian kita bersama untuk mengedukasi ibu-ibu yang kesibukannya luar biasa, bahkan terkadang dia lupa menjaga kesehatannya sendiri,” ucap Manna dalam acara memperingati Hari Ibu ke-99, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Kota Medan, Senin (4/12/2023).

Selain itu, menurut Manna, tidak sedikit penderita kanker payudara yang enggan melakukan pengobatan secara medis. Karena itu, melalui edukasi ini, diharapkan ibu-ibu menjadi lebih peka dan ikut mengedukasi keluarga, tetangga dan sanak saudara terkait kanker.

“Entah karena takut payudaranya dioperasi, enggan berkonsultasi dengan dokter, tetapi itu harus ditangani secara tepat, kalau tidak semakin lama akan semakin sulit ditangani,” kata Manna Wasalwa.

Sementara itu, narasumber pada acara ini Ahli Bedah Onkologi Dedy Hermansyah mengatakan, jumlah penderita kanker payudara semakin bertambah. Menurutnya, banyak penderita kanker payudara yang takut akan kehilangan payudaranya, bila menjalani pengobatan secara medis.

“Kalau masih bisa dipertahankan, tentu kita akan pertahankan, ada pasien saya yang payudaranya masih bisa dipertahankan, karena sejak awal melakukan pengobatan secara medis, bukan berarti saya melarang pengobatan alternatif,” kata Dedy.

Dedy berharap peserta yang hadir pada kegiatan ini bisa menjadi duta kanker di lingkungannya. Sehingga semakin banyak masyarakat yang paham pada kanker payudara dan mau menerapkan pola hidup sehat.

“Kami sangat berharap ibu-ibu yang hadir ini akan menjadi duta di keluarganya, lingkungannya atau paling tidak untuk dirinya sendiri agar kita bisa terhindar dari kanker payudara,” kata Dedy.

Kegiatan ini dihadiri berbagai kelompok pengajian ibu-ibu dan ASN Pemprov Sumut. Hadir juga secara virtual ASN Kabupaten/Kota serta organisasi-organisasi masyarakat.(gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/