MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pelantikan ulang kedua belas direksi Perusahaan Daerah (PD) Kota Medan hingga hari ini belum ada arahan dari Wali Kota Medan Drs Dzulmi Eldin, MSi, terkait penjadwalan ulang direksi yang sebelumnya sudah diumumkan tersebut. Eldin masih menggantung pelantikan itu.
“Sejauh ini belum ada arahan dan instruksi dari Pak Wali Kota. Kami juga masih menunggu,” kata Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri Lubis kepada wartawan, Rabu (4/1).
Menurut Syaiful, sewaktu pelantikan pertama pada 24 November 2016, dirinya mengetahui bahkan ada menandatangani jadwal pelantikan tersebut. Namun dia tidak mengetahui persis kendala yang terjadi sehingga pelantikan akhirnya batal digelar.”Kalau saya sopirnya, dua saja pun penumpangnya akan terus saya bawa. Tapi kan bukan saya wali kotanya,” katanya berseloroh.
Dia mengatakan, selaku pelamar untuk mengisi posisi direksi di PD Kota Medan, semua calon direksi harus mengikuti aturan main yang telah ditetapkan panitia seleksi (pansel). Termasuk, tetap standby saat sewaktu-waktu diumumkan nama mereka dan juga jadwal pelantikan.
“Ini yang saya dengar seorang calonnya saat itu berada di luar negeri. Sebagian lainnya ada di luar kota. Maunya mereka standby saja,” ujarnya.
Syaiful juga tampak pasang badan saat ditanya bahwa pelaksanaan pelantikan terkesan terburu-buru dilakukan. Sebab begitu pagi harinya diumumkan oleh Wakil Wali Kota Akhyar Nasution, pada sore hari pelantikan langsung digelar. “Seperti yang saya katakan, mereka itukan pelamar jadi harus standby-lah. Pelantikan itukan sudah dijadwal sebelumnya,” kata mantan Kepala Bappeda Medan ini.
Apakah ada perubahan nama paskabatal digelar pelantikan tempo hari? Syaiful tak berani menjawab lugas. “Gak berani aku menjawab berganti atau tidak. Kalau saya pimpinannya, langsung saja saya lantik,” ujarnya lagi sembari bercanda.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS–Syaiful Bahri
MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pelantikan ulang kedua belas direksi Perusahaan Daerah (PD) Kota Medan hingga hari ini belum ada arahan dari Wali Kota Medan Drs Dzulmi Eldin, MSi, terkait penjadwalan ulang direksi yang sebelumnya sudah diumumkan tersebut. Eldin masih menggantung pelantikan itu.
“Sejauh ini belum ada arahan dan instruksi dari Pak Wali Kota. Kami juga masih menunggu,” kata Sekretaris Daerah Kota Medan Syaiful Bahri Lubis kepada wartawan, Rabu (4/1).
Menurut Syaiful, sewaktu pelantikan pertama pada 24 November 2016, dirinya mengetahui bahkan ada menandatangani jadwal pelantikan tersebut. Namun dia tidak mengetahui persis kendala yang terjadi sehingga pelantikan akhirnya batal digelar.”Kalau saya sopirnya, dua saja pun penumpangnya akan terus saya bawa. Tapi kan bukan saya wali kotanya,” katanya berseloroh.
Dia mengatakan, selaku pelamar untuk mengisi posisi direksi di PD Kota Medan, semua calon direksi harus mengikuti aturan main yang telah ditetapkan panitia seleksi (pansel). Termasuk, tetap standby saat sewaktu-waktu diumumkan nama mereka dan juga jadwal pelantikan.
“Ini yang saya dengar seorang calonnya saat itu berada di luar negeri. Sebagian lainnya ada di luar kota. Maunya mereka standby saja,” ujarnya.
Syaiful juga tampak pasang badan saat ditanya bahwa pelaksanaan pelantikan terkesan terburu-buru dilakukan. Sebab begitu pagi harinya diumumkan oleh Wakil Wali Kota Akhyar Nasution, pada sore hari pelantikan langsung digelar. “Seperti yang saya katakan, mereka itukan pelamar jadi harus standby-lah. Pelantikan itukan sudah dijadwal sebelumnya,” kata mantan Kepala Bappeda Medan ini.
Apakah ada perubahan nama paskabatal digelar pelantikan tempo hari? Syaiful tak berani menjawab lugas. “Gak berani aku menjawab berganti atau tidak. Kalau saya pimpinannya, langsung saja saya lantik,” ujarnya lagi sembari bercanda.
