26 C
Medan
Wednesday, April 23, 2025

Leher Dibakar Tetangga

Juliandi, remaja korban penganiayaan saat berada di Polsek Medan Labuhan, Rabu (4/1) kemarin.(fachrul rozi/sumut pos)
Juliandi, remaja korban penganiayaan saat berada di Polsek Medan
Labuhan, Rabu (4/1) kemarin.(fachrul rozi/sumut pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  โ€“ Juliandi (12) apes! Lehernya disulut api bakaran sampah oleh Rahmer (53), tetangganya. Masalahnya sepele. Rahmer tak terima diolok-olok teman-teman korban yang sedang nongkrong bersamanya.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Young Panah Hijau Lingkungan 5 Kelurahan Labuhan Deli, Marelan, Senin (2/1) dini hari. Juliandi lalu melaporkan kasus itu ke polisi Rabu (4/1) siang.

Subuh itu, Juliandi dan beberapa teman sebayanya asik nongkrong di depan warung internet (warnet) tak jauh dari rumah mereka. Tak berapa lama, Rahmer pun datang ikut duduk sembari bersenda gurau.

โ€œAwalnya, kami duduk-duduk di depan warnet, dan Wak Rahmer ikut ngumpul sambil bercanda,โ€ ungkap korban di Polsek Medan Labuhan.

Karena waktu kian larut, mereka lalu bermaksud pulang. Tapi saat akan beranjak menuju rumah masing-masing, teman korban mengejek pelaku. Semula, Rahmer hanya diam. Namun karena terus diejek ia pun kesal.

โ€œYang mengejak kawanku, mereka bilang Rahmer sini kau,โ€ tutur Juliandi.

Jengkel, pelaku kembali mendatangi korban dan temannya. Hanya saja, teman-teman korban langsung melarikan diri. Sedangkan, Juliandi yang mengaku tak ikut mengejek pelaku tetap duduk.

โ€œAku nggak ada ngejek dia, kenapa aku yang dipukuli sama Wak Rahmer,โ€ katanya.

Bukan hanya dianiaya, pelaku juga menarik tangan korban menuju ke tempat bakaran sampah. Mendapati ada ban bekas terbakar, Rahmer lantas mengambil dan menyulut leher korban.

โ€œLeherku gosong seperti ini, karena dibakar sama dia pakai ban bekas,โ€ cetus remaja putus sekolah ini.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengaku sudah menerima pengaduan korban. Untuk melengkapi berkas pengaduan, penyidik telah meminta korban untuk dilakukan visum.

โ€œKasusnya masih kita proses,โ€ singkat Ponijo.(rul/ril/ala)

 

 

 

 

Juliandi, remaja korban penganiayaan saat berada di Polsek Medan Labuhan, Rabu (4/1) kemarin.(fachrul rozi/sumut pos)
Juliandi, remaja korban penganiayaan saat berada di Polsek Medan
Labuhan, Rabu (4/1) kemarin.(fachrul rozi/sumut pos)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO  โ€“ Juliandi (12) apes! Lehernya disulut api bakaran sampah oleh Rahmer (53), tetangganya. Masalahnya sepele. Rahmer tak terima diolok-olok teman-teman korban yang sedang nongkrong bersamanya.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Young Panah Hijau Lingkungan 5 Kelurahan Labuhan Deli, Marelan, Senin (2/1) dini hari. Juliandi lalu melaporkan kasus itu ke polisi Rabu (4/1) siang.

Subuh itu, Juliandi dan beberapa teman sebayanya asik nongkrong di depan warung internet (warnet) tak jauh dari rumah mereka. Tak berapa lama, Rahmer pun datang ikut duduk sembari bersenda gurau.

โ€œAwalnya, kami duduk-duduk di depan warnet, dan Wak Rahmer ikut ngumpul sambil bercanda,โ€ ungkap korban di Polsek Medan Labuhan.

Karena waktu kian larut, mereka lalu bermaksud pulang. Tapi saat akan beranjak menuju rumah masing-masing, teman korban mengejek pelaku. Semula, Rahmer hanya diam. Namun karena terus diejek ia pun kesal.

โ€œYang mengejak kawanku, mereka bilang Rahmer sini kau,โ€ tutur Juliandi.

Jengkel, pelaku kembali mendatangi korban dan temannya. Hanya saja, teman-teman korban langsung melarikan diri. Sedangkan, Juliandi yang mengaku tak ikut mengejek pelaku tetap duduk.

โ€œAku nggak ada ngejek dia, kenapa aku yang dipukuli sama Wak Rahmer,โ€ katanya.

Bukan hanya dianiaya, pelaku juga menarik tangan korban menuju ke tempat bakaran sampah. Mendapati ada ban bekas terbakar, Rahmer lantas mengambil dan menyulut leher korban.

โ€œLeherku gosong seperti ini, karena dibakar sama dia pakai ban bekas,โ€ cetus remaja putus sekolah ini.

Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo mengaku sudah menerima pengaduan korban. Untuk melengkapi berkas pengaduan, penyidik telah meminta korban untuk dilakukan visum.

โ€œKasusnya masih kita proses,โ€ singkat Ponijo.(rul/ril/ala)

 

 

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru