28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Kapolda Usut Penyelewengan BBM, Pasokan Solar Langka ke Nelayan

FILE/SUMUT POS
Seorang nelayan menampung minyak yang tumpah saat perahu nelayan melakukan pengisian bahan bakar di Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (DPPSB) Belawan, belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Drs Agus Andrianto dengan tegas akan mengusut pelaku penyelewengan atau ketimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM) khusunya solar kepada nelayan “Kita akan lakukan penyelidikan dan akan minta tambahan informasi dari Pertamina, maka kita bisa usut untuk mengidentifikasi siapa pelaku ketimpangan BBM ini. Kita juga tegaskan, kalau ada anggota yang terlibat dalam penyelewengan ini akan kita tindak tegas,” kata Agus di Mesjid Djaafar Warahmah Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan, Jumat (4/1).

Dijelaskan Kapoldasu, pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan Pertamina, apakah masalah kelangkaan minyak solar ke nelayan ada indikasi ketimpangan. Bila memang tidak, berarti distribusi berjalan lancar.”Yang jelas, ini akan terus kita awasi dan kawal agar distribusi BBM ini sampai kepada nelayan,” tegas Agus didampingi Wakapolda, Brigjend Pol Mardiaz.

Agus juga mengaku, pihaknya telah menerima keluhan nelayan terkait masalah kelangkaan BBM. Ia akan mencari solusi agar distribusi BBM kepada nelayan dapat disalurkan agar nelayan mampu melaut.

“Makanya kita hadir disini, agar kebutuhan BBM kepada nelayan dapat tersalurkan. Karena ini tujuan pemerintah mensejahterakan masyarakat. Kita cari solusi dengan membahas masalah ini ke GM Pertamina,” terang Agus didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan.

Seorang nelayan, Andika Gemilang mengaku, sejak 4 bulan belakangan ini, nelayam skala kecil yang bersandar di pinggiran Sungai Deli, kesulitan memperoleh solar. Anehnya, Depo Pertamina yang hanya berjarak tidak begitu jauh, tidak mampu mengatasi masalah yang dialami nelayan.

“Bayangkan saja, kami mau beli ke galon (SPBU) pun tidak boleh. Bagaimana kami mau melaut untuk membiayai anak kami sekolah dan memberikan makan keluarga,” keluh Andika.

Dengan kedatangan Kapolda, kata Andika, sangat membantu nelayan untuk mengakomodir distribusi solar. Sehingga, pihak Pertamina akan segera menyalurkan distribusi solar dengan tidak mempersulit nelayan.

“Untuk nelayan di pinggiran benteng Sungai Deli ada sebanyak 800 unit kapal, kita membutuhkan kuota solar sebanyak 7 hingga 8 ton per hari. Kami sangat berterima kasih dengan Bapak Kapolda yang telah membantu menerima keluhan nelayan,” ungkap Andika. (fac/ila)

FILE/SUMUT POS
Seorang nelayan menampung minyak yang tumpah saat perahu nelayan melakukan pengisian bahan bakar di Dermaga Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (DPPSB) Belawan, belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Drs Agus Andrianto dengan tegas akan mengusut pelaku penyelewengan atau ketimpangan distribusi bahan bakar minyak (BBM) khusunya solar kepada nelayan “Kita akan lakukan penyelidikan dan akan minta tambahan informasi dari Pertamina, maka kita bisa usut untuk mengidentifikasi siapa pelaku ketimpangan BBM ini. Kita juga tegaskan, kalau ada anggota yang terlibat dalam penyelewengan ini akan kita tindak tegas,” kata Agus di Mesjid Djaafar Warahmah Jalan Young Panah Hijau, Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan, Jumat (4/1).

Dijelaskan Kapoldasu, pihaknya akan terus membangun komunikasi dengan Pertamina, apakah masalah kelangkaan minyak solar ke nelayan ada indikasi ketimpangan. Bila memang tidak, berarti distribusi berjalan lancar.”Yang jelas, ini akan terus kita awasi dan kawal agar distribusi BBM ini sampai kepada nelayan,” tegas Agus didampingi Wakapolda, Brigjend Pol Mardiaz.

Agus juga mengaku, pihaknya telah menerima keluhan nelayan terkait masalah kelangkaan BBM. Ia akan mencari solusi agar distribusi BBM kepada nelayan dapat disalurkan agar nelayan mampu melaut.

“Makanya kita hadir disini, agar kebutuhan BBM kepada nelayan dapat tersalurkan. Karena ini tujuan pemerintah mensejahterakan masyarakat. Kita cari solusi dengan membahas masalah ini ke GM Pertamina,” terang Agus didampingi Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan.

Seorang nelayan, Andika Gemilang mengaku, sejak 4 bulan belakangan ini, nelayam skala kecil yang bersandar di pinggiran Sungai Deli, kesulitan memperoleh solar. Anehnya, Depo Pertamina yang hanya berjarak tidak begitu jauh, tidak mampu mengatasi masalah yang dialami nelayan.

“Bayangkan saja, kami mau beli ke galon (SPBU) pun tidak boleh. Bagaimana kami mau melaut untuk membiayai anak kami sekolah dan memberikan makan keluarga,” keluh Andika.

Dengan kedatangan Kapolda, kata Andika, sangat membantu nelayan untuk mengakomodir distribusi solar. Sehingga, pihak Pertamina akan segera menyalurkan distribusi solar dengan tidak mempersulit nelayan.

“Untuk nelayan di pinggiran benteng Sungai Deli ada sebanyak 800 unit kapal, kita membutuhkan kuota solar sebanyak 7 hingga 8 ton per hari. Kami sangat berterima kasih dengan Bapak Kapolda yang telah membantu menerima keluhan nelayan,” ungkap Andika. (fac/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/