25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Jalan Aspal Terputus, tak ada Penerangan

Jalan Bunga Raya Medan Selayang Rawan Kecelakaan

Medan- Jalan Bunga Raya, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, rawan terjadi kecelakaan lalu-lintas. Pasalnya, sebagian badan jalan dengan panjang 40 meter dan lebar 6 meter belum diaspal.

Kondisi ini disebabkan adanya warga yang mengaku pihak ahli waris sehingga tak mengizinkan jalan itu diaspal dan dibuat drainase secara permanen.

Alimsyah, satu dari ahli waris pemilik tanah tersebut mengatakan, pihak keluarganya bukan tidak ingin tanah tersebut diaspal seperti jalanan lainnya. Namun, hingga kini belum ada dari pihak dinas instansi terkait atau kontraktor mengajak mereka berbi-cara mengenai ganti rugi tanah milik keluarganya. “Padahal pengaspalan jalan sudah dilakukan 8 tahun lalu,” akunya.
Dikatakanya, akibat badan jalan terpotong itu telah mengakibatkan sejumlah warga mengalami kecelakakan. Pengendara tidak tahu bahwa ujung jalan terpotong karena belum diaspal.

“Memang pernah beca terbalik, ada juga kereta (sepeda motor,Red) masuk parit. Bahkan pernah terjadi mobil tersangkut di antara batas jalan beraspal,” bebernya.

Kepala Lingkungan VIII, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Zul,  menjelaskan, selain badan jalan aspal terputus, lampu jalan juga tidak ada. Daerahnya memang sangat rawan kecelakaan. “Beberapa tahun lalu pernah terjadi tabrakan antara pejalan kaki dan pengendara sepeda motor. Tabrakan tersebut menyebabkan pejalan kaki meninggal dunia. Kalau jalan itu tidak secepatnya dibenahi dan diaspal, akan ada lagi korban berikutnya,” ujar Zul. (mag-8)

Jalan Bunga Raya Medan Selayang Rawan Kecelakaan

Medan- Jalan Bunga Raya, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, rawan terjadi kecelakaan lalu-lintas. Pasalnya, sebagian badan jalan dengan panjang 40 meter dan lebar 6 meter belum diaspal.

Kondisi ini disebabkan adanya warga yang mengaku pihak ahli waris sehingga tak mengizinkan jalan itu diaspal dan dibuat drainase secara permanen.

Alimsyah, satu dari ahli waris pemilik tanah tersebut mengatakan, pihak keluarganya bukan tidak ingin tanah tersebut diaspal seperti jalanan lainnya. Namun, hingga kini belum ada dari pihak dinas instansi terkait atau kontraktor mengajak mereka berbi-cara mengenai ganti rugi tanah milik keluarganya. “Padahal pengaspalan jalan sudah dilakukan 8 tahun lalu,” akunya.
Dikatakanya, akibat badan jalan terpotong itu telah mengakibatkan sejumlah warga mengalami kecelakakan. Pengendara tidak tahu bahwa ujung jalan terpotong karena belum diaspal.

“Memang pernah beca terbalik, ada juga kereta (sepeda motor,Red) masuk parit. Bahkan pernah terjadi mobil tersangkut di antara batas jalan beraspal,” bebernya.

Kepala Lingkungan VIII, Kelurahan Asam Kumbang, Kecamatan Medan Selayang, Zul,  menjelaskan, selain badan jalan aspal terputus, lampu jalan juga tidak ada. Daerahnya memang sangat rawan kecelakaan. “Beberapa tahun lalu pernah terjadi tabrakan antara pejalan kaki dan pengendara sepeda motor. Tabrakan tersebut menyebabkan pejalan kaki meninggal dunia. Kalau jalan itu tidak secepatnya dibenahi dan diaspal, akan ada lagi korban berikutnya,” ujar Zul. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/