28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Orangtua Menghilang, 3 Hari Bayi tak Sadarkan Diri

Tubuh Memar, Penuh Luka Bakar, dan Kemaluan Koyak

MEDAN-Malang nian nasib Helena Gea, bayi berusia 2,5 tahun ini. Helena dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Boloni Jalan Mongonsidi, Kelurahan Angrung Medan Polonia setelah pihak RS Rantauprapat tak mampu menangani luka memar dan luka bakar di sekujur tubuhnya.

PERIKSA: Penjenguk didampingi tim medis memeriksa kondisi Helena Gea bocah  diduga korban penganiayaan keluargannya  ruang ICU Rumah Sakit Boloni Jalan Mongonsidi Medan, Senin (4/2).//TRIADI WIBOWO/SUMURT POS
PERIKSA: Penjenguk didampingi tim medis memeriksa kondisi Helena Gea bocah yang diduga korban penganiayaan keluargannya di ruang ICU Rumah Sakit Boloni Jalan Mongonsidi Medan, Senin (4/2).//TRIADI WIBOWO/SUMURT POS

Bayi wanita itu terbaring lemah tak berdaya serta rak sadarkan diri di ruang Intensive Care Unit (ICU) sekitar pukul 10:00 wib, Senin (4/4).

Informasi yang dihimpun Posmetro Medan (Grup Sumut Pos) menyebutkan balita (bayi di bawah lima tahun) malang tersebut diantarkan oleh seorang perawat perkebunan Diana br Panggabean (45), Sabtu (2/4) sekira pukul 03:00 WIB. Itu dilakukan setelah kondisi Helena kian memburuk akibat luka memar dan luka bakar yang dideritanya.

Menurut Diana, bayi malang tersebut merupakan anak yang tak diketahui keberadaan orangtua nya. Helena tinggal di Afdeling VI Perkebunan ANJ Agribinanga, Est Tengah Padanglawas bersama pak tua nya. “Kalau asal usul si anak ini kita kurang tahu pak, tapi dia setahu saya tinggal sama pak tua nya di Afdeling VI,” katanya.

Kata Diana, beberapa hari sebelumnya Helena diantarkan ke Klinik Perkebunan ANJ oleh seseorang yang tak diketahui namanya. Ketika itu kondisinya kritis. Ditemukan luka memar dan luka bakar bekas sulutan rokok di sekujur tubuhnya. Bahkan, di bagian kemaluan korban terdapat luka robek. “Aku tak tahu pasti kayak mana ceritanya pak, tapi anak itu diantar dalam keadaan luka memar dan luka bakar,” Terang Diana.

Amatan Posmetro Medan, Helena Gea masih terbaring lemah dan tak sadarkan diri. Balita bertubuh gemuk tersebut tampak dibaluti selimut dan selang infus terpasang di tubuhnya.

Menurut dr Ikro Yanti Harahap kondisi Helena stabil dan telah 2 hari dirawat di ruang ICU RS Boloni.  “Kondisi pasien stabil ya, namun belum sadarkan diri, sudah 2 hari dirawat di ruang ICU. Masih kita lakukan perawatan intensif,” katanya.
Saat ditanyai akan adanya tanda-tanda penganiayaan dan dugaan perkosaan terhadap balita malang tersebut, dr Ikro mengatakan masih menunggu kondisi Helena membaik, “Belum sampai ke situ, kita masih tunggu kondisinya membaik ya,” jelasnya. (wel/smg)

Tubuh Memar, Penuh Luka Bakar, dan Kemaluan Koyak

MEDAN-Malang nian nasib Helena Gea, bayi berusia 2,5 tahun ini. Helena dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Boloni Jalan Mongonsidi, Kelurahan Angrung Medan Polonia setelah pihak RS Rantauprapat tak mampu menangani luka memar dan luka bakar di sekujur tubuhnya.

PERIKSA: Penjenguk didampingi tim medis memeriksa kondisi Helena Gea bocah  diduga korban penganiayaan keluargannya  ruang ICU Rumah Sakit Boloni Jalan Mongonsidi Medan, Senin (4/2).//TRIADI WIBOWO/SUMURT POS
PERIKSA: Penjenguk didampingi tim medis memeriksa kondisi Helena Gea bocah yang diduga korban penganiayaan keluargannya di ruang ICU Rumah Sakit Boloni Jalan Mongonsidi Medan, Senin (4/2).//TRIADI WIBOWO/SUMURT POS

Bayi wanita itu terbaring lemah tak berdaya serta rak sadarkan diri di ruang Intensive Care Unit (ICU) sekitar pukul 10:00 wib, Senin (4/4).

Informasi yang dihimpun Posmetro Medan (Grup Sumut Pos) menyebutkan balita (bayi di bawah lima tahun) malang tersebut diantarkan oleh seorang perawat perkebunan Diana br Panggabean (45), Sabtu (2/4) sekira pukul 03:00 WIB. Itu dilakukan setelah kondisi Helena kian memburuk akibat luka memar dan luka bakar yang dideritanya.

Menurut Diana, bayi malang tersebut merupakan anak yang tak diketahui keberadaan orangtua nya. Helena tinggal di Afdeling VI Perkebunan ANJ Agribinanga, Est Tengah Padanglawas bersama pak tua nya. “Kalau asal usul si anak ini kita kurang tahu pak, tapi dia setahu saya tinggal sama pak tua nya di Afdeling VI,” katanya.

Kata Diana, beberapa hari sebelumnya Helena diantarkan ke Klinik Perkebunan ANJ oleh seseorang yang tak diketahui namanya. Ketika itu kondisinya kritis. Ditemukan luka memar dan luka bakar bekas sulutan rokok di sekujur tubuhnya. Bahkan, di bagian kemaluan korban terdapat luka robek. “Aku tak tahu pasti kayak mana ceritanya pak, tapi anak itu diantar dalam keadaan luka memar dan luka bakar,” Terang Diana.

Amatan Posmetro Medan, Helena Gea masih terbaring lemah dan tak sadarkan diri. Balita bertubuh gemuk tersebut tampak dibaluti selimut dan selang infus terpasang di tubuhnya.

Menurut dr Ikro Yanti Harahap kondisi Helena stabil dan telah 2 hari dirawat di ruang ICU RS Boloni.  “Kondisi pasien stabil ya, namun belum sadarkan diri, sudah 2 hari dirawat di ruang ICU. Masih kita lakukan perawatan intensif,” katanya.
Saat ditanyai akan adanya tanda-tanda penganiayaan dan dugaan perkosaan terhadap balita malang tersebut, dr Ikro mengatakan masih menunggu kondisi Helena membaik, “Belum sampai ke situ, kita masih tunggu kondisinya membaik ya,” jelasnya. (wel/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/