MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Medan menurunkan Tim Pelaksana Penagihan Tunggakan Pajak Daerah untuk mendatangi Restoran Uncle K di Lantai IV Sun Plaza Medan, Selasa (3/3).
Sebab, berdasarkan data yang dimiliki BPRRD, tempat makan yang senantiasa ramai dikunjungi warga, terutama saat weekend tersebut ditengarai menunggak pajak restoran sebesar Rp1.043.514.117.
Tim Pelaksana Penagihan Tunggakan Pajak Daerah dipimpin Kasubbid Teknis Bidang 2 BPPRD Kota Medan Sutan Partahi SH MM. Tim ini unsur Kodim 0201/BS, Kejaksaan Negeri Medan, Polrestabes Medan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP), Satpol PP serta Bagian Hukum Setdako Medan.
Menurut Sutan, tunggakan pajak restoran Uncle K sampai saat ini sebesar Rp1.043.514.117. “Lantaran sampai saat ini pihak Restoran Uncle K belum membayar tunggakan pajak restoran itu, maka kita datang menagihnya. Kita minta pihak Restoran Uncle K segera membayar tunggakan pajak restoran tersebut,” kata Sutan.
Sutan selanjutnya membawa Tim Pelaksana Penagihan Tunggakan Pajak Daerah menuju Sun Plaza. Setibanya di lokasi, Sutan langsung minta kepada pelayan untuk dipertemukan langsung dengan pemilik tempat makan tersebut. Namun menurut pelayanan tersebut, pemilik tidak berada di tempat. Namun Sutan tetap bersikukuh agar dipertemukan langsung dengan pemilik Uncle K.
Selanjutnya pelayan yang bersangkutan memanggil seorang wanita yang diduga sebagai penanggung jawab operasi tempat makan tersebut. Namun setelah dijelaskan kedatangan untuk meminta agar tunggakan pajak restoran segera dibayarkan, wanita itu pun tidak bisa berbuat apa-apa karena bukan wewenangnya.
“Tolong sampaikan kepada pemilik Uncle K sekarang, Tim Pelaksana Penagihan Tunggakan Pajak Daerah datang. Kami ingin bertemu langsung terkait penunggakan pajak restoran yang belum dibayarkan sampai saat ini. Apabila pemilik tidak mau datang, maka tim akan bertahan di tempat ini,” tegasnya.
Tim akhirnya bertahan, satu jam berlalu namun pemilik Uncle K tak juga datang. Akibatnya sejumlah anggota tim sempat emosi, sehingga kembali mendesak wanita tadi untuk kembali menghubungi pemilik Uncle K via handphone. Setelah berulangkali dihubungi, wanita itu mengatakan sedang dalam perjalanan.
Selang satu jam kemudian, barulah datang tapi bukan pemilik Uncle K langsung melainkan perwakilan. Ada dua pria yang datang, salah satunya mengaku bernama L Tambunan. Sempat terjadi perdebatan sengit. Sebab Sutan minta agar tunggakan pajak restoran segera dibayarkan. Sedangkan perwakilan dari pemilik tidak sependapat, mereka berdalih data yang dimiliki tidak sesuai dengan nilai tunggakan yang disampaikan oleh pihak BPPRD Kota Medan.
Akhirnya L Tambunan pun sepakat untuk menandatangani berita acara yang disodorkan. Dalam berita acara itu, L Tambunan berjanji akan menyiapkan data dalam waktu 7 hari kerja. Kemudian mereka akan datang ke Kantor BPPRD Kota Medan paling lambat, Selasa (10/3), guna klarifikasi tunggakan pajak tersebut.
Usai menerima berita acara yang ditandatangani L Tambunan, Sutan minta agar klarifikasi tunggakan pajak restoran dilaksanakan sesuai tanggal yang tepat disampaikan.
Dia pun berharap agar pengusaha Uncle K membayar tunggakan tersebut. “Selain tunggakan pajak restoran, pemilik juga harus menambah denda 2% sebulan setiap keterlambatan dengan denda maksimal 48%,” tegasnya. (map/ila)