25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

TNI-AL Amankan Kapal Penyelundup, Bakal Selundupkan 28 TKI ke Malaysia

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – TNI-AL melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI-AL Tanjungbalai, Asahan, Lantamal I, Koarmada I, mengamankan satu kapal yang bakal meyelundupkan 28 tenaga kerja ilegal (TKI) yang akan diberangkatkan ke Malaysia.

DIAMANKAN: Satu unit kapal yang akan menyelundupkan 28 TKI ke Malaysia diamankan TNI-AL melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI-AL Tanjungbalai, Asahan, Lantamal I, Koarmada I.

Kapal dengan jenis cumi dengan bobot kurang lebih 7 GT (gross ton) diamankan di perairan Tanjungkumpul, Sumut, Minggu (21/2).

Komandan Pangkalan TNI-AL (Lanal) Tanjungbalai, Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory mengatakan, awalnya mereka mendapat informasi sekira pukul 05.30 WIB, terkait adanya kapal yang akan membawa TKI ke Malaysia. Dia pun memerintahkan Tim F1QR untuk melakukan pengejaran terhadap kapal tersebut.

“Kapal yang diawaki oleh satu nahkoda dan 4 ABK itu, berhasil dihentikan dan diperiksa muatan serta kelengkapan kapal. Pada saat pemeriksaan, ditemukan 28 orang yang terdiri dari 16 laki-laki, 11 perempuan, dan seorang balita (3) perempuan, yang diduga akan berangkat ke Malaysia,” bebernya.

Sementara, Panglima Komando Armada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K mengatakan, TNI-AL selalu melaksanakan tugas patroli secara rutin, dilaksanakan terutama di tempat-tempat yang disinyalir menjadi jalur-jalur keluar masuk tidak resmi. Patroli berlangsung untuk mencegah penyelundupan tenaga kerja ilegal, komoditi dari luar negeri, barang ilegal, bahkan narkoba yang saat ini disinyalir masih saja terjadi di Wilayah Kerja Koarmada I.

“Perairan Timur Sumatera di sepanjang Selat Malaka yang berbatasan dengan negara tetangga, masih banyak digunakan sebagai pelintasan penyelundupan tenaga kerja ilegal,” bebernya.

Seluruh pangkalan di jajaran Koarmada I, lanjut Rasyid, TNI-AL terus melakukan pengawasan dan melaksanakan pemberantasan tindakan penyelundupan yang berpotensi terjadi.

“Tindakan yang dilakukan menindaklanjuti Komitmen Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono. Karena itu, Koarmada I tidak akan pernah mengendorkan komitmennya dalam melakukan pemberantasan segala bentuk pelanggaran hukum dan kejahatan di laut yurisdiksi nasional, utamanya di wilayah kerja Koarmada I, walaupun di tengah pandemi Covid-19,” tegasnya.

Terhadap kapal tanpa nama pembawa TKI Ilegal, telah dibawa menuju panton nelayan Bagan Asahan, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, dengan tetap melakukan protokol kesehatan Covid-19. (fac/saz)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – TNI-AL melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI-AL Tanjungbalai, Asahan, Lantamal I, Koarmada I, mengamankan satu kapal yang bakal meyelundupkan 28 tenaga kerja ilegal (TKI) yang akan diberangkatkan ke Malaysia.

DIAMANKAN: Satu unit kapal yang akan menyelundupkan 28 TKI ke Malaysia diamankan TNI-AL melalui Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan TNI-AL Tanjungbalai, Asahan, Lantamal I, Koarmada I.

Kapal dengan jenis cumi dengan bobot kurang lebih 7 GT (gross ton) diamankan di perairan Tanjungkumpul, Sumut, Minggu (21/2).

Komandan Pangkalan TNI-AL (Lanal) Tanjungbalai, Asahan, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory mengatakan, awalnya mereka mendapat informasi sekira pukul 05.30 WIB, terkait adanya kapal yang akan membawa TKI ke Malaysia. Dia pun memerintahkan Tim F1QR untuk melakukan pengejaran terhadap kapal tersebut.

“Kapal yang diawaki oleh satu nahkoda dan 4 ABK itu, berhasil dihentikan dan diperiksa muatan serta kelengkapan kapal. Pada saat pemeriksaan, ditemukan 28 orang yang terdiri dari 16 laki-laki, 11 perempuan, dan seorang balita (3) perempuan, yang diduga akan berangkat ke Malaysia,” bebernya.

Sementara, Panglima Komando Armada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K mengatakan, TNI-AL selalu melaksanakan tugas patroli secara rutin, dilaksanakan terutama di tempat-tempat yang disinyalir menjadi jalur-jalur keluar masuk tidak resmi. Patroli berlangsung untuk mencegah penyelundupan tenaga kerja ilegal, komoditi dari luar negeri, barang ilegal, bahkan narkoba yang saat ini disinyalir masih saja terjadi di Wilayah Kerja Koarmada I.

“Perairan Timur Sumatera di sepanjang Selat Malaka yang berbatasan dengan negara tetangga, masih banyak digunakan sebagai pelintasan penyelundupan tenaga kerja ilegal,” bebernya.

Seluruh pangkalan di jajaran Koarmada I, lanjut Rasyid, TNI-AL terus melakukan pengawasan dan melaksanakan pemberantasan tindakan penyelundupan yang berpotensi terjadi.

“Tindakan yang dilakukan menindaklanjuti Komitmen Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono. Karena itu, Koarmada I tidak akan pernah mengendorkan komitmennya dalam melakukan pemberantasan segala bentuk pelanggaran hukum dan kejahatan di laut yurisdiksi nasional, utamanya di wilayah kerja Koarmada I, walaupun di tengah pandemi Covid-19,” tegasnya.

Terhadap kapal tanpa nama pembawa TKI Ilegal, telah dibawa menuju panton nelayan Bagan Asahan, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, dengan tetap melakukan protokol kesehatan Covid-19. (fac/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/