25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Stoner Kecam The Doctor

Kegusaran Casey Stoner atas kegagalannya di Jerez Minggu kemarin sepetinya tak terbendung. Kecaman pun terlontar dari pembalap Honda Repsol itu kepada pembalap Ducati Valentino Rossi dan marshall, petugas yang memberinya bantuan.

Ya, Stoner terpaksa berhenti di lap delapan pada MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez, Minggu (3/4), setelah motornya terlempar akibat bertabrakan dengan motor Rossi.

Di saat keduanya berusaha menaiki kembali motornya, Stoner merasa petugas pilih kasih karena terkesan memprioritaskan The Doctor (sebutan Rossi). Bantuan yang diberikan petugas dinilai Stoner tidak cukup, dan ia pun terpaksa retired.

Protes rider Australia itu terhadap Rossi ada dua. Pertama, Rossi melakukan kecerobohan yang merugikan orang lain (dirinya), dan kedua dia minta maaf tanpa melepas helm-nya. “Dia tidak melakukan itu untuk dirinya sendiri. Aku lebih suka kalau melakukannya tidak di depan kamera, dan mengucapkan sesuatu dengan pelan tanpa harus selalu berdalih. Dia ingin melakukan pertunjukan (show) buat semua orang. Ya itu bagus, tapi itu tidak mengubah hasilnya,” sindir Stoner kepada wartawan.

Kejadian yang dialaminya tersebut membuat Stoner belum berjodoh dengan sirkuit Jerez. Sepanjang karirnya di kancah Grand Prix, termasuk di kelas 125cc dan 250cc, baru satu kali dia naik podium, yakni di musim 2009. Selebihnya ia selalu finish nomor lima ke bawah.

Tak heran jika dalam wawancara tersebut pria 26 tahun itu memberi sebuah penekanan tertentu tentang Jerez: “Ini sirkuit terburuk buatku,” serunya. (net/jpnn)

Kegusaran Casey Stoner atas kegagalannya di Jerez Minggu kemarin sepetinya tak terbendung. Kecaman pun terlontar dari pembalap Honda Repsol itu kepada pembalap Ducati Valentino Rossi dan marshall, petugas yang memberinya bantuan.

Ya, Stoner terpaksa berhenti di lap delapan pada MotoGP Spanyol di sirkuit Jerez, Minggu (3/4), setelah motornya terlempar akibat bertabrakan dengan motor Rossi.

Di saat keduanya berusaha menaiki kembali motornya, Stoner merasa petugas pilih kasih karena terkesan memprioritaskan The Doctor (sebutan Rossi). Bantuan yang diberikan petugas dinilai Stoner tidak cukup, dan ia pun terpaksa retired.

Protes rider Australia itu terhadap Rossi ada dua. Pertama, Rossi melakukan kecerobohan yang merugikan orang lain (dirinya), dan kedua dia minta maaf tanpa melepas helm-nya. “Dia tidak melakukan itu untuk dirinya sendiri. Aku lebih suka kalau melakukannya tidak di depan kamera, dan mengucapkan sesuatu dengan pelan tanpa harus selalu berdalih. Dia ingin melakukan pertunjukan (show) buat semua orang. Ya itu bagus, tapi itu tidak mengubah hasilnya,” sindir Stoner kepada wartawan.

Kejadian yang dialaminya tersebut membuat Stoner belum berjodoh dengan sirkuit Jerez. Sepanjang karirnya di kancah Grand Prix, termasuk di kelas 125cc dan 250cc, baru satu kali dia naik podium, yakni di musim 2009. Selebihnya ia selalu finish nomor lima ke bawah.

Tak heran jika dalam wawancara tersebut pria 26 tahun itu memberi sebuah penekanan tertentu tentang Jerez: “Ini sirkuit terburuk buatku,” serunya. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/