25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ketua Pewarta Santuni Penderita Tumor Hati

MEDAN, SUMUT POS.CO – Wajahnya terlihat pucat. Kondisinya juga sangat lemas. Bantuan oksigen pun masih terpasang di hidungnya agar pernapasannya tidak sesak.
Dia adalah Yeni Sitorus (42). Wanita yang berprofesi sebagai wartawati di Harian Medan Pos ini menderita penyakit tumor di hati, pembengkakan di jantung dan kelebihan cairan di paru.

Hal itu diketahuinya setelah melakukan pemeriksaan di Klinik Bersama Jalan Kongsi, Desa Marindal 1, Pasar 7, Gang Pribadi, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang. Saat ini Yeni, anak wartawan senior M Yunus Sitorus masih menjalani perawatan di klinik tersebut.

Ketua Persatuan wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan Chairum Lubis SH bersama anggota Novian Harhara Sembiring yang mendengar kabar tersebut langsung datang menjenguk Yeni Sitorus di klinik tersebut, Selasa (4/4) sore.
Kepada Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis SH, Yeni bercerita baru diketahui penyakitnya setelah berobat ke Klinik Bersama ini. Sebelumnya berobat ke sejumlah rumah sakit yang memiliki BPJS dibilang hanya asam lambung.
“Berobat di luar BPJS baru tahu penyakit saya yakni penyakit tumor di hati, pembengkakan di jantung dan kelebihan cairan di paru. Di klinik ini, saya kena biaya Rp30-an juta,” ungkapnya.

Yeni merasa pening mencari dananya. Baru beberapa hari sudah kena biaya sebesar itu. Untunglah Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum Lubis, SH datang agak lumayan tenang hati ini.

Dia berharap ada teman-teman maupun mitra kerja yang berbaik hati mau membantu biaya pengobatannya. “Soalnya untuk mendapatkan uang sebesar itu, saya sudah menggadaikan surat rumah milik almarhum ayah Yunus sebesar Rp31 juta kepada rentiner,” keluhnya yang tinggal di Jalan Patumbak di Perumahaan Sigara-gara Indah Deliserdang.

Dirinya tidak tahu lagi harus mencari kemana ke depannya nanti untuk biaya pengobatan di Klinik Bersama ini. “Saya sangat berharap ada yang berbaik hati mau membantu saya,” ucapnya.

Setelah mendengar keluh kesahnya, Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum Lubis, SH memberikan santunan dan Sembako kepada Yeni Sitorus.

“Saya mendoakan Yeni cepat sembuh dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa meliput berita di lapangan,” sebut Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumut.

Menurut Chairum, kegiatan ini terlaksana tidak terlepas dari arahan dan bimbingan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, MSi, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Dadang Hartanto, Wakapolda Sumut Brigjen Jawari.

Di samping itu arahan dari Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, Kasektupa Lemdiklat Polri Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto, Brigjen Riko Sunarko, Irwasda Polda Sumut Kombes Armia Fahmi, dan Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda.(rel/azw)

MEDAN, SUMUT POS.CO – Wajahnya terlihat pucat. Kondisinya juga sangat lemas. Bantuan oksigen pun masih terpasang di hidungnya agar pernapasannya tidak sesak.
Dia adalah Yeni Sitorus (42). Wanita yang berprofesi sebagai wartawati di Harian Medan Pos ini menderita penyakit tumor di hati, pembengkakan di jantung dan kelebihan cairan di paru.

Hal itu diketahuinya setelah melakukan pemeriksaan di Klinik Bersama Jalan Kongsi, Desa Marindal 1, Pasar 7, Gang Pribadi, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang. Saat ini Yeni, anak wartawan senior M Yunus Sitorus masih menjalani perawatan di klinik tersebut.

Ketua Persatuan wartawan (Pewarta) Polrestabes Medan Chairum Lubis SH bersama anggota Novian Harhara Sembiring yang mendengar kabar tersebut langsung datang menjenguk Yeni Sitorus di klinik tersebut, Selasa (4/4) sore.
Kepada Ketua Pewarta Polrestabes Medan, Chairum Lubis SH, Yeni bercerita baru diketahui penyakitnya setelah berobat ke Klinik Bersama ini. Sebelumnya berobat ke sejumlah rumah sakit yang memiliki BPJS dibilang hanya asam lambung.
“Berobat di luar BPJS baru tahu penyakit saya yakni penyakit tumor di hati, pembengkakan di jantung dan kelebihan cairan di paru. Di klinik ini, saya kena biaya Rp30-an juta,” ungkapnya.

Yeni merasa pening mencari dananya. Baru beberapa hari sudah kena biaya sebesar itu. Untunglah Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum Lubis, SH datang agak lumayan tenang hati ini.

Dia berharap ada teman-teman maupun mitra kerja yang berbaik hati mau membantu biaya pengobatannya. “Soalnya untuk mendapatkan uang sebesar itu, saya sudah menggadaikan surat rumah milik almarhum ayah Yunus sebesar Rp31 juta kepada rentiner,” keluhnya yang tinggal di Jalan Patumbak di Perumahaan Sigara-gara Indah Deliserdang.

Dirinya tidak tahu lagi harus mencari kemana ke depannya nanti untuk biaya pengobatan di Klinik Bersama ini. “Saya sangat berharap ada yang berbaik hati mau membantu saya,” ucapnya.

Setelah mendengar keluh kesahnya, Ketua Pewarta Polrestabes Medan Chairum Lubis, SH memberikan santunan dan Sembako kepada Yeni Sitorus.

“Saya mendoakan Yeni cepat sembuh dan dapat beraktivitas kembali seperti biasa meliput berita di lapangan,” sebut Sekretaris Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumut.

Menurut Chairum, kegiatan ini terlaksana tidak terlepas dari arahan dan bimbingan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, MSi, Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri, Irjen Dadang Hartanto, Wakapolda Sumut Brigjen Jawari.

Di samping itu arahan dari Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, Kasektupa Lemdiklat Polri Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto, Brigjen Riko Sunarko, Irwasda Polda Sumut Kombes Armia Fahmi, dan Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda.(rel/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/