25 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Ingin Bertemu Presiden dan Menjadi Ilmuwan

Peraih Nilai Tertinggi UN Tingkat SMP se-Kota Medan

Meraih nilai tertinggi se-Kota Medan dan peringkat kedua se-Sumut pada Ujian Nasional (UN) 2011 tingkat SMP Sederajat tentunya sangat membanggakan.

Rahmat Sazaly, Medan

Tapi, bagi Salwa Nadhira hasil tersebut biasa saja dan hanya dijadikan satu motivasi untuk meraih keinginan menjadi seorang ilmuwan dan melanjutkan studi di luar negeri.

Salwa Nadhira namanya. Dilihat dari perawakannya, tak ada perbedaan yang terlalu mencolok antara remaja kelahiran Jakarta 25 Juni 1997 ini dengan teman-temannya yang lain di SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amliyyah (YPSA). Sederhana dan sangat bersosialsisasi dengan guru maupun siswa yang lain.

Salwa, panggilan akrabnya, mengaku tak percaya saat mengetahui informasi dari teman-temannya kalau dia meraih prestasi tersebut. “Awalnya nggak yakin bisa meraih peringkat pertama di Kota Medan dan peringkat kedua se-Sumut. Saat ujian, saya hanya mengerahkan kemampuan maksimal saya dan berharap mendapatkan yang terbaik dari belajar keras yang saya lakukan,” ungkapnya, saat ditemui di acara pengumuman hasil UN 2011 tingkat SMP di YPSA, Sabtu (4/6).

Alhasil, sambungnya, dengan keinginan meraih nilai terbaik dan bersungguh-sungguh dalam belajar serta berdoa, ia dapat meraih keinginannya. “Kalau ditanya keinginan, saya berharap jadi yang terbaik di Sumut atau tingkat nasional. Tapi dengan prestasi yang sudah saya raih saat ini, saya sudah sangat bersyukur,” tutur Salwa.

Prestasi tentunya diraih dari belajar dan kerja keras. Nah, Salwa juga menceritakan bagaimana ia bisa meraih prestasi yang membanggakan bagi daerah, sekolah, orangtua dan dirinya sendiri tersebut. “Selain belajar di rumah, sekolah juga memiliki peran yang sangat penting dan vital bagi keberlangsungan ilmu pengetahuan yang saya terima. Karena, di YPSA ini siswa sangat diintensifkan untuk menerima ilmu pengetahuan sebaik mungkin. Tentunya dengan berbagai cara, seperti proses belajar mengajar, pemberian les dan bimbingan-bimbingan jelang berbagai even seperti olimpiade dan UN,” paparnya.

Harapan ke depan si bungsu dari dua bersaudara pasangan Erwin Alamsyah dan Erlina Panitri ini adalah bisa bertemu Presiden. “Kalau prestasi saya ini bisa membawa saya bertemu Pak SBY, saya sangat ingin sekali,” kata siswa berkerudung ini.

Saat wartawan bertanya, apakah hanya itu keinginannya? Salwa mejawab, selain bertemu SBY, ia ingin melanjutkan studi demi meraih cita-citanya. “Selain bertemu Pak SBY, saya tentunya ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Yakni ke SMA dan perguruan tinggi untuk meraih cita-cita saya menjadi ilmuwan di bidang Bio Teknologi,” jelasnya.

Lantas, alumni SMP YPSA kelas IX A ini melanjutkan jika ia ditanya akan melanjutkan sekolah ke mana hanya dua pilihan yang dimilikinya. Yang pertama SMA YPSA dan yang kedua SMA Negeri 1 Medan.

Saat ditanya jika berkuliah nanti ingin melanjut kemana? Ia menjawab akan berusaha meraih beasiswa dan berkuliah di luar negeri. “Saat kelas X SMA nanti saya akan mencari informasi tentang program beasiswa dari IFS (International Foundation for Science) yang menawarkan beasiswa untuk melakukan penelitian di luar negeri. Jika bisa didapat, tentunya hal ini sangat menunjang cita-cita saya nanti. Dan jika berkuliah nanti, saya ingin berkuliah di luar negeri di universitas yang memiliki program studi (prodi) bio teknologi,” terang Salwa.

Dengan keinginan tersebut, Salwa juga menceritakan, telah membicarakan keinginannya dan kedua orangtuanya sangat mendukung. Di kesempatan sama, sang ibu Erlina Panitri mengatakan, senang sekaligus bangga atas prestasi yang diraih sang anak.

“Saya tak pernah memaksakan Salwa untuk belajar keras dan meraih prestasi yang sangat mengagumkan. Saya hanya membimbingnya agar memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya untuk meraih yang terbaik baginya,” kata psikolog yang bekerja di Wilmar International ini.

Jadi, saat mengetahui sang anak ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi nantinya ke luar negeri. Erlina menyambut baik dan sangat mendukung penuh keinginan si bungsu itu.
Sebagai seorang psikolog, lanjutnya, Erlina juga selalu menekankan kepada Salwa untuk tidak tegang saat meghadapi segala sesuatu termasuk ujian. “Saya memotivasinya melalui hal ini. Dengan melakukan segala hal setenang mungkin, pasti akan memberikan hasil terbaik,” ujarnya. (*)

Peraih Nilai Tertinggi UN Tingkat SMP se-Kota Medan

Meraih nilai tertinggi se-Kota Medan dan peringkat kedua se-Sumut pada Ujian Nasional (UN) 2011 tingkat SMP Sederajat tentunya sangat membanggakan.

Rahmat Sazaly, Medan

Tapi, bagi Salwa Nadhira hasil tersebut biasa saja dan hanya dijadikan satu motivasi untuk meraih keinginan menjadi seorang ilmuwan dan melanjutkan studi di luar negeri.

Salwa Nadhira namanya. Dilihat dari perawakannya, tak ada perbedaan yang terlalu mencolok antara remaja kelahiran Jakarta 25 Juni 1997 ini dengan teman-temannya yang lain di SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amliyyah (YPSA). Sederhana dan sangat bersosialsisasi dengan guru maupun siswa yang lain.

Salwa, panggilan akrabnya, mengaku tak percaya saat mengetahui informasi dari teman-temannya kalau dia meraih prestasi tersebut. “Awalnya nggak yakin bisa meraih peringkat pertama di Kota Medan dan peringkat kedua se-Sumut. Saat ujian, saya hanya mengerahkan kemampuan maksimal saya dan berharap mendapatkan yang terbaik dari belajar keras yang saya lakukan,” ungkapnya, saat ditemui di acara pengumuman hasil UN 2011 tingkat SMP di YPSA, Sabtu (4/6).

Alhasil, sambungnya, dengan keinginan meraih nilai terbaik dan bersungguh-sungguh dalam belajar serta berdoa, ia dapat meraih keinginannya. “Kalau ditanya keinginan, saya berharap jadi yang terbaik di Sumut atau tingkat nasional. Tapi dengan prestasi yang sudah saya raih saat ini, saya sudah sangat bersyukur,” tutur Salwa.

Prestasi tentunya diraih dari belajar dan kerja keras. Nah, Salwa juga menceritakan bagaimana ia bisa meraih prestasi yang membanggakan bagi daerah, sekolah, orangtua dan dirinya sendiri tersebut. “Selain belajar di rumah, sekolah juga memiliki peran yang sangat penting dan vital bagi keberlangsungan ilmu pengetahuan yang saya terima. Karena, di YPSA ini siswa sangat diintensifkan untuk menerima ilmu pengetahuan sebaik mungkin. Tentunya dengan berbagai cara, seperti proses belajar mengajar, pemberian les dan bimbingan-bimbingan jelang berbagai even seperti olimpiade dan UN,” paparnya.

Harapan ke depan si bungsu dari dua bersaudara pasangan Erwin Alamsyah dan Erlina Panitri ini adalah bisa bertemu Presiden. “Kalau prestasi saya ini bisa membawa saya bertemu Pak SBY, saya sangat ingin sekali,” kata siswa berkerudung ini.

Saat wartawan bertanya, apakah hanya itu keinginannya? Salwa mejawab, selain bertemu SBY, ia ingin melanjutkan studi demi meraih cita-citanya. “Selain bertemu Pak SBY, saya tentunya ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Yakni ke SMA dan perguruan tinggi untuk meraih cita-cita saya menjadi ilmuwan di bidang Bio Teknologi,” jelasnya.

Lantas, alumni SMP YPSA kelas IX A ini melanjutkan jika ia ditanya akan melanjutkan sekolah ke mana hanya dua pilihan yang dimilikinya. Yang pertama SMA YPSA dan yang kedua SMA Negeri 1 Medan.

Saat ditanya jika berkuliah nanti ingin melanjut kemana? Ia menjawab akan berusaha meraih beasiswa dan berkuliah di luar negeri. “Saat kelas X SMA nanti saya akan mencari informasi tentang program beasiswa dari IFS (International Foundation for Science) yang menawarkan beasiswa untuk melakukan penelitian di luar negeri. Jika bisa didapat, tentunya hal ini sangat menunjang cita-cita saya nanti. Dan jika berkuliah nanti, saya ingin berkuliah di luar negeri di universitas yang memiliki program studi (prodi) bio teknologi,” terang Salwa.

Dengan keinginan tersebut, Salwa juga menceritakan, telah membicarakan keinginannya dan kedua orangtuanya sangat mendukung. Di kesempatan sama, sang ibu Erlina Panitri mengatakan, senang sekaligus bangga atas prestasi yang diraih sang anak.

“Saya tak pernah memaksakan Salwa untuk belajar keras dan meraih prestasi yang sangat mengagumkan. Saya hanya membimbingnya agar memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya untuk meraih yang terbaik baginya,” kata psikolog yang bekerja di Wilmar International ini.

Jadi, saat mengetahui sang anak ingin melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi nantinya ke luar negeri. Erlina menyambut baik dan sangat mendukung penuh keinginan si bungsu itu.
Sebagai seorang psikolog, lanjutnya, Erlina juga selalu menekankan kepada Salwa untuk tidak tegang saat meghadapi segala sesuatu termasuk ujian. “Saya memotivasinya melalui hal ini. Dengan melakukan segala hal setenang mungkin, pasti akan memberikan hasil terbaik,” ujarnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/