30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Padangsidimpuan Tertinggi, Kota Medan Kedua

Hasil UN SMP Diumumkan Serentak

MEDAN-Hasil Ujian Nasional (UN) SMP diumumkan serentak di Sumut, Sabtu (5/6). Salwa Nadhira meraih ranking pertama se-Kota Medan dengan nilai kelulusan 38,60. Atau dengan rincian mata ujian Bahasa Indonesia dengan nilai 9,50, Bahasa Inggris 9,80, Matematika 9,50 dan IPA 9,50. Dan jika dirata-ratakan di tingkat Sumut, Salwa Nadhira meraih ranking kedua setelah Harry Handoko Halim siswa SMP Swasta Kesuma Indah Padang sidimpuan dengan nilai kelulusan 38,90. Dengan rincian mata ujian Bahasa Indonesia dengan nilai 9,50, Bahasa Inggris 9,90, Matematika 9,80 dan IPA 9,70.

Masih sama dengan tahun sebelumnya, SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) berhasil meluluskan seluruh muridnya pada UN 2011 dengan jumlah murid yang ikur ujian tahun ini 119 orang. Selain itu, nilai rata-rata kelulusan siswanya meningkat 0,21 poin.

“Pada 2010 lalu nilai rata-rata kelulusan siswa hanya 8,84. Tapi pada 2011 ini meningkat menjadi 9,05,” ungkap Kepala SMP YPSA, Rudi Sumarto, kemarin (4/6).

Dengan peningkatan ini, lanjutnya, sekolah yang saat ini bertaraf Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) diharapkan bisa meningkat menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).

“Satu kriteria untuk bisa meningkatkan predikat sekolah dari RSBI ke SBI adalah memiliki nilai rata-rata kelulusan 9,0. Sedangkan kita sudah mencapai 9,05,” jelasnya bangga.

Menurutnya, dengan prestasi yang diraih, bisa meningkatkan predikat satuan pendidikan yang dipimpinnya tersebut. “Kita berharap ke depan prestasi yang diraih ini bisa terus berlanjut dan jadi lebih baik lagi. Dan kita juga sangat berharap para siswa bisa melanjutkan ke sekolah-sekolah favorit di Medan. Tentunya, SMA YPSA juga menjadi satu tujuan yang banyak diminati alumni SMP di Kota Medan,” kata Rudi.

Sementara itu, Ketua Harian YPSA, Nunuk Priani menerangkan, prestasi yang diraih Salwa merupakan satu motivasi kepada adik-adik kelasnya. “Dengan mengetahui kakak kelasnya mampu meraih prestasi di tingkat Sumut dan Kota Medan, tentunya mereka akan lebih percaya diri dan akan menunjukkan kemampuan terbaiknya pada tahun berikutnya,” katanya.

Atas prestasinya, sambung Nunuk, Salwa akan dipertimbangkan untuk mendapatkan beasiswa atau penghargaan lain jika melanjutkan pendidikannya di YPSA.

Sementara di SMPN 14 Medan meluluskan 206 siswanya, hanya 6 siswa yang tidak lulus. Kepala Sekolah SMPN 14 Medan, Drs Supri mengatakan, keenam siswa yang tak lulus tersebut merupakan siswa yang baik. “Memang 6 siswa yang tak lulus tersebut sangat baik. Kemungkinan saat menghadapi ujian naisonal kemarin, siswa tak mampu untuk menyelesaikan soal dengan baik,” ujar Supri.

Lebih lanjut, Supri berharap keenam siswa yang tak lulus tersebut jangan sampai patah semangat dan menyerah. Pasalnya, siswa yang tak lulus bisa mengikuti Paket B. Sehingga, bisa melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMA.
Ari Brata Atmaja, seorang siswa SMPN 14 Medan mengaku bangga melihat surat yang dibawa orangtuanya bertuliskan lulus. “Sebelum menerima surat kelulusan dari oarngtau saya, saya merasa takut dan cemas, kalau tidak lulus,” ujarnya.  Hal senada juga diungkapkan, Sania Ginting. Siswa SMP 14 Medan itu, sempat takut tak lulus. Namun, setelah orangtuanya menerima surat dari guru, ternyata lulus. “Alhamdullillah, akhirnya saya lulus. Kalau tak lulus, aduh bagaimana nasibku nantinya,” ungkapnya.

Di SMP Negeri 2 Pancur Batu sebanyak 743 siswayang mengikuti UN lulus 100 persen. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pancur Batu, Dra Samsiah Siregar didampingi Wakil Kepsek, Damianus Barus MPd mengaku, salut dan bangga pada seluruh pelajar yang telah mencapai hasil memuaskan. Di SMP Negeri 1 Pancur Batu, dari 250 siswa yang mengikuti UN juga lulus 100 persen.

Di Kota Tebing Tinggi juga mencapai kelulusan 99,99 persen, satu orang yang tidak lulus berasal dari SMP Negeri 6 Kota Tebing Tinggi. Menurut keterangan Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kota Tebing Tinggi, Salamah menjelaskan, siswanya yang tak lulus langsung trauma. “Orangtuanya belum datang kemari mengambil surat karena kondisi anaknya trauma,” jelas Salamah.

Sedangkan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, Drs H Adrul mengatakan sebanyak 288 siswanya lulus 100 persen. Salah seorang siswa SMPN 1 Tebing Tinggi, Nurul Balqis mengaku sangat gembira. “Selanjutnya saya akan melanjutkan sekolah SMA dan rencana mendaftar ke SMA Negeri 1 Kota Tebing Tinggi, karena Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI),” katanya.  (mag-3/saz/omi/smg)

Hasil UN SMP Diumumkan Serentak

MEDAN-Hasil Ujian Nasional (UN) SMP diumumkan serentak di Sumut, Sabtu (5/6). Salwa Nadhira meraih ranking pertama se-Kota Medan dengan nilai kelulusan 38,60. Atau dengan rincian mata ujian Bahasa Indonesia dengan nilai 9,50, Bahasa Inggris 9,80, Matematika 9,50 dan IPA 9,50. Dan jika dirata-ratakan di tingkat Sumut, Salwa Nadhira meraih ranking kedua setelah Harry Handoko Halim siswa SMP Swasta Kesuma Indah Padang sidimpuan dengan nilai kelulusan 38,90. Dengan rincian mata ujian Bahasa Indonesia dengan nilai 9,50, Bahasa Inggris 9,90, Matematika 9,80 dan IPA 9,70.

Masih sama dengan tahun sebelumnya, SMP Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA) berhasil meluluskan seluruh muridnya pada UN 2011 dengan jumlah murid yang ikur ujian tahun ini 119 orang. Selain itu, nilai rata-rata kelulusan siswanya meningkat 0,21 poin.

“Pada 2010 lalu nilai rata-rata kelulusan siswa hanya 8,84. Tapi pada 2011 ini meningkat menjadi 9,05,” ungkap Kepala SMP YPSA, Rudi Sumarto, kemarin (4/6).

Dengan peningkatan ini, lanjutnya, sekolah yang saat ini bertaraf Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) diharapkan bisa meningkat menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).

“Satu kriteria untuk bisa meningkatkan predikat sekolah dari RSBI ke SBI adalah memiliki nilai rata-rata kelulusan 9,0. Sedangkan kita sudah mencapai 9,05,” jelasnya bangga.

Menurutnya, dengan prestasi yang diraih, bisa meningkatkan predikat satuan pendidikan yang dipimpinnya tersebut. “Kita berharap ke depan prestasi yang diraih ini bisa terus berlanjut dan jadi lebih baik lagi. Dan kita juga sangat berharap para siswa bisa melanjutkan ke sekolah-sekolah favorit di Medan. Tentunya, SMA YPSA juga menjadi satu tujuan yang banyak diminati alumni SMP di Kota Medan,” kata Rudi.

Sementara itu, Ketua Harian YPSA, Nunuk Priani menerangkan, prestasi yang diraih Salwa merupakan satu motivasi kepada adik-adik kelasnya. “Dengan mengetahui kakak kelasnya mampu meraih prestasi di tingkat Sumut dan Kota Medan, tentunya mereka akan lebih percaya diri dan akan menunjukkan kemampuan terbaiknya pada tahun berikutnya,” katanya.

Atas prestasinya, sambung Nunuk, Salwa akan dipertimbangkan untuk mendapatkan beasiswa atau penghargaan lain jika melanjutkan pendidikannya di YPSA.

Sementara di SMPN 14 Medan meluluskan 206 siswanya, hanya 6 siswa yang tidak lulus. Kepala Sekolah SMPN 14 Medan, Drs Supri mengatakan, keenam siswa yang tak lulus tersebut merupakan siswa yang baik. “Memang 6 siswa yang tak lulus tersebut sangat baik. Kemungkinan saat menghadapi ujian naisonal kemarin, siswa tak mampu untuk menyelesaikan soal dengan baik,” ujar Supri.

Lebih lanjut, Supri berharap keenam siswa yang tak lulus tersebut jangan sampai patah semangat dan menyerah. Pasalnya, siswa yang tak lulus bisa mengikuti Paket B. Sehingga, bisa melanjutkan sekolahnya ke tingkat SMA.
Ari Brata Atmaja, seorang siswa SMPN 14 Medan mengaku bangga melihat surat yang dibawa orangtuanya bertuliskan lulus. “Sebelum menerima surat kelulusan dari oarngtau saya, saya merasa takut dan cemas, kalau tidak lulus,” ujarnya.  Hal senada juga diungkapkan, Sania Ginting. Siswa SMP 14 Medan itu, sempat takut tak lulus. Namun, setelah orangtuanya menerima surat dari guru, ternyata lulus. “Alhamdullillah, akhirnya saya lulus. Kalau tak lulus, aduh bagaimana nasibku nantinya,” ungkapnya.

Di SMP Negeri 2 Pancur Batu sebanyak 743 siswayang mengikuti UN lulus 100 persen. Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Pancur Batu, Dra Samsiah Siregar didampingi Wakil Kepsek, Damianus Barus MPd mengaku, salut dan bangga pada seluruh pelajar yang telah mencapai hasil memuaskan. Di SMP Negeri 1 Pancur Batu, dari 250 siswa yang mengikuti UN juga lulus 100 persen.

Di Kota Tebing Tinggi juga mencapai kelulusan 99,99 persen, satu orang yang tidak lulus berasal dari SMP Negeri 6 Kota Tebing Tinggi. Menurut keterangan Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kota Tebing Tinggi, Salamah menjelaskan, siswanya yang tak lulus langsung trauma. “Orangtuanya belum datang kemari mengambil surat karena kondisi anaknya trauma,” jelas Salamah.

Sedangkan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, Drs H Adrul mengatakan sebanyak 288 siswanya lulus 100 persen. Salah seorang siswa SMPN 1 Tebing Tinggi, Nurul Balqis mengaku sangat gembira. “Selanjutnya saya akan melanjutkan sekolah SMA dan rencana mendaftar ke SMA Negeri 1 Kota Tebing Tinggi, karena Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI),” katanya.  (mag-3/saz/omi/smg)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/