BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Banjir pasang atau rob semakin meluas di Kacamata Medan Belawan. Ribuan rumah terendam akibat banjir musiman tersebut.
Pantauan di lapangan, (4/6), genangan air pasang laut mulai melanda di 6 Kelurahan meluas sejak tengah hari telah menggenangi sejumlah kawasan pemukiman wargan
Genangan air dengan ketinggian telah mencapai di atas 50 cm lebih tinggi dari sebelumnya. Selain itu, air pasang mulai meluas ke badan jalan akses Medan – Belawan.
Dampak dari meluasnya banjir rob diduga banyaknya kawasan resapan air ditimbun oleh pelaku usaha. Bahkan, kurangnya perhatian pemerintah dalam mengatasi dampak banjir alam yang terus meningkat di kawasan pesisir tersebut.
Seorang warga, Nursidin (53) mengaku, genangan air pasang laut mulai terjadi tengah hari meluas ke seluruh lingkungan masyarakat. Selama ini masalah banjir rob sudah dikeluahkan masyarakat, namun tidak ada perhatian serius dari pemerintah.
“Banjir rob setiap bulan sekali, tapi kali ini banjirnya cukup parah. Ini namanya pasang perdani, sehingga banjirnya meluas ke seluruh kawasan Belawan,” ungkapnya.
Warga lainnya, Yusuf mengungkapkan, tingginya pasang air laut yang melanda rumah warga diduga banyaknya penimbunan kawasan resapan air serta pemanfaatan mangrove tidak ada lagi, sehingga air meluap ke daratan.
“Lihatlah kondisi sekarang ini, air masuk membanjiri rumah dan pemukiman warga, bahkan jalan utama di Belawan juga terendam banjir,” beber pria berusia 50 tahun ini.
Warga pesisir utara Kota Medan Utara ini mengharapkan kepada pemerintah, agar dapat memperhatikan warga di daerah pesisir, agar setiap datangnya pasang air laut rumah-rumah warga tidak lagi terendam bajir. (fac/ila)