30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Pemprovsu Dinilai Tak Seriusi RPJMD

MEDAN- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD SU) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menyepakati nota tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tentang berbagai program pembangunan di Sumut. Kesepakatan itu ditandai dengan penekenan nota RPJMD oleh Ketua DPRD SU Saleh Bangun dan Sekdaprovsu Nurdin Lubis SH MM di ruang dewan, kemarin (3/7).

Penekenan nota tersebut berjalan dengan sangat singkat dan disaksikan hanya sejumlah anggota DPRD dan SKPD di lingkungan Pemprovsu. Usai penandatangan nota itu, Sekdaprovsu Nurdin Lubis menjelaskan, RPJMD yang disiapkan itu berisi sembilan program prioritas yang akan direalisasikan untuk lima tahun mendatang.

Sebelum ditandatangani, Pemprovsu terlebih dulu meminta masukan dari berbagai elemen masyarakat melalui dialog publik dan dilanjutkan dengan pembahasan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan pada Kamis (4/7).

Menyikapi hal ini, anggota DPRD SU Brilian Moktar mengaku sangat kecewa dengan proses penandatanganan nota kesepakatan terhadap RPJMD Sumut. Brilian menilai, Pemprovsu tidak serius merancang RPJMD yang bernilai strategis dan menjadi acuan dalam pembangunan di Sumut. (adz)
dalam lima tahun mendatang.

Malah, kata politisi PDI Perjuangan ini, Pemprovsu menganggap remeh dengan kegiatan itu karena tidak dihadiri Gubsu Gatot Pujo Nugroho dan Wagubsu HT Erry Nuradi. Pemprovsu justru hanya mengutus pejabat setingkat Sekdaprovsu.

Penyepelean Pemprovsu juga terlihat dari minimnya SKPD yang hadir.”Kegiatan yang sangat strategis seperti itu tidak dihadiri Gubsu atau Wagubsu. SKPD pun sedikit yang hadir,” kata Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD SU itu.

Brilian juga mengaku kecewa dengan kegiatan penandatangan nota RPJMD tersebut karena perwakilan Pemprovsu tidak menyampaikan kata sambutan yang merupakan pencerminan komitmen.

“Kegiatan ini sangat mengecewakan,” kata Brilian. Ungkapan kekecewaan juga disampaikan anggota DPRD SU dari Partai Damai Sejahatera (PDS) Tohonan Silalahi yang menganggap Pemprovsu menganggap sepele dengan penandatangan nota kesepakatan RPJMD itu.
“Saya sangat kecewa, terlihat sekali Pemprovsu tidak serius,” katanya.(adz)

MEDAN- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara (DPRD SU) dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) menyepakati nota tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tentang berbagai program pembangunan di Sumut. Kesepakatan itu ditandai dengan penekenan nota RPJMD oleh Ketua DPRD SU Saleh Bangun dan Sekdaprovsu Nurdin Lubis SH MM di ruang dewan, kemarin (3/7).

Penekenan nota tersebut berjalan dengan sangat singkat dan disaksikan hanya sejumlah anggota DPRD dan SKPD di lingkungan Pemprovsu. Usai penandatangan nota itu, Sekdaprovsu Nurdin Lubis menjelaskan, RPJMD yang disiapkan itu berisi sembilan program prioritas yang akan direalisasikan untuk lima tahun mendatang.

Sebelum ditandatangani, Pemprovsu terlebih dulu meminta masukan dari berbagai elemen masyarakat melalui dialog publik dan dilanjutkan dengan pembahasan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan pada Kamis (4/7).

Menyikapi hal ini, anggota DPRD SU Brilian Moktar mengaku sangat kecewa dengan proses penandatanganan nota kesepakatan terhadap RPJMD Sumut. Brilian menilai, Pemprovsu tidak serius merancang RPJMD yang bernilai strategis dan menjadi acuan dalam pembangunan di Sumut. (adz)
dalam lima tahun mendatang.

Malah, kata politisi PDI Perjuangan ini, Pemprovsu menganggap remeh dengan kegiatan itu karena tidak dihadiri Gubsu Gatot Pujo Nugroho dan Wagubsu HT Erry Nuradi. Pemprovsu justru hanya mengutus pejabat setingkat Sekdaprovsu.

Penyepelean Pemprovsu juga terlihat dari minimnya SKPD yang hadir.”Kegiatan yang sangat strategis seperti itu tidak dihadiri Gubsu atau Wagubsu. SKPD pun sedikit yang hadir,” kata Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD SU itu.

Brilian juga mengaku kecewa dengan kegiatan penandatangan nota RPJMD tersebut karena perwakilan Pemprovsu tidak menyampaikan kata sambutan yang merupakan pencerminan komitmen.

“Kegiatan ini sangat mengecewakan,” kata Brilian. Ungkapan kekecewaan juga disampaikan anggota DPRD SU dari Partai Damai Sejahatera (PDS) Tohonan Silalahi yang menganggap Pemprovsu menganggap sepele dengan penandatangan nota kesepakatan RPJMD itu.
“Saya sangat kecewa, terlihat sekali Pemprovsu tidak serius,” katanya.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/