29 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Alamakkk… Pemuda 16 Tahun Ini Nikahi Nenek Tua

Slamet Riyadi (16), dan sang istri Rohaya (71).

SUMUTPOS.CO – Ungkap bahwa Cinta Itu Buta kembali terbukti. Walau ditentang keluarga, seorang remaja berusia 16 tahun tetap nekat menikah dengan nenek 3 cucu yang telah berumur 71 tahun.

Seperti apa kehidupan mereka pasca menikah dan apa sebenarnya alasan pemuda bernama Slamet Riyadi itu, sampai bersikukuh siap menyandang status kakek di masa remajanya?

Dari pusat Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan ke rumah Slamet Riyadi dan Rohaya berjarak 45 Kilometer. Lokasi persisnya Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti. Atau butuh waktu satu jam. Perjalanan menggunakan sepeda motor atau mobil.

Sebelum tiba di rumah pasangan pengantin baru beda usia 55 tahun itu, Sumatera Ekspres (grup SUMUTPOS.CO) singgah ke Polsek Lengkiti. Tujuannya, meminta petunjuk sekaligus pengamanan. Maklum, informasi kalau pernikahan ini ditentang keluarga Rohaya sudah menyebar.

Melewati dua desa, laju perjalanan dari Polsek Lengkiti hanya butuh 10 menit untuk sampai ke kediaman Rohaya. Wajah sumringah menyambut Sumatera Ekspres.

“Ibu Rohaya ya,” ujar Sumatera Ekspres. Nenek tiga cucu itu pun tersenyum. “Iya… Tunggu sebentar. Slamet sedang keluar. Rumah dikunci,” ujar Rohaya yang duduk di teras rumahnya bersama sejumlah tetangga.

Tak lama berselang, Slamet- demikian dia disapa – datang. Dia langsung membuka pintu. “Silakan masuk,” katanya sembari membentangkan tikar sebagai alas lantai semen rumahnya.

Tak ada barang mewah semisal kursi makan ataupun televisi di rumah 4×6 meter persegi tersebut. Ruang tamu hanya disekat. Ada dua kamar tidur. Juga ruang dapur.

Rumah itu, milik Rohaya. Dia beli dari keluarganya. Hingga sekarang masih menyisakan utang pembelian, Rp500 ribu. Rohaya tinggal sendirian di sana. Tepatnya, sejak suami keduanya meninggal 12 tahun lalu.

Sekarang, rumah itu sudah ada kepala keluarganya lagi. Tentu saja, suami ketiga Rohaya yang biasa disapa Slamet. “Sudah lega sekarang. Kami sudah menikah,” ujar Slamet sembari memainkan jemari tangannya. Duduk di samping kirinya sang istri.

Slamet Riyadi (16), dan sang istri Rohaya (71).

SUMUTPOS.CO – Ungkap bahwa Cinta Itu Buta kembali terbukti. Walau ditentang keluarga, seorang remaja berusia 16 tahun tetap nekat menikah dengan nenek 3 cucu yang telah berumur 71 tahun.

Seperti apa kehidupan mereka pasca menikah dan apa sebenarnya alasan pemuda bernama Slamet Riyadi itu, sampai bersikukuh siap menyandang status kakek di masa remajanya?

Dari pusat Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan ke rumah Slamet Riyadi dan Rohaya berjarak 45 Kilometer. Lokasi persisnya Desa Karang Endah, Kecamatan Lengkiti. Atau butuh waktu satu jam. Perjalanan menggunakan sepeda motor atau mobil.

Sebelum tiba di rumah pasangan pengantin baru beda usia 55 tahun itu, Sumatera Ekspres (grup SUMUTPOS.CO) singgah ke Polsek Lengkiti. Tujuannya, meminta petunjuk sekaligus pengamanan. Maklum, informasi kalau pernikahan ini ditentang keluarga Rohaya sudah menyebar.

Melewati dua desa, laju perjalanan dari Polsek Lengkiti hanya butuh 10 menit untuk sampai ke kediaman Rohaya. Wajah sumringah menyambut Sumatera Ekspres.

“Ibu Rohaya ya,” ujar Sumatera Ekspres. Nenek tiga cucu itu pun tersenyum. “Iya… Tunggu sebentar. Slamet sedang keluar. Rumah dikunci,” ujar Rohaya yang duduk di teras rumahnya bersama sejumlah tetangga.

Tak lama berselang, Slamet- demikian dia disapa – datang. Dia langsung membuka pintu. “Silakan masuk,” katanya sembari membentangkan tikar sebagai alas lantai semen rumahnya.

Tak ada barang mewah semisal kursi makan ataupun televisi di rumah 4×6 meter persegi tersebut. Ruang tamu hanya disekat. Ada dua kamar tidur. Juga ruang dapur.

Rumah itu, milik Rohaya. Dia beli dari keluarganya. Hingga sekarang masih menyisakan utang pembelian, Rp500 ribu. Rohaya tinggal sendirian di sana. Tepatnya, sejak suami keduanya meninggal 12 tahun lalu.

Sekarang, rumah itu sudah ada kepala keluarganya lagi. Tentu saja, suami ketiga Rohaya yang biasa disapa Slamet. “Sudah lega sekarang. Kami sudah menikah,” ujar Slamet sembari memainkan jemari tangannya. Duduk di samping kirinya sang istri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/