25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Puasa Sekalian Diet

Kanasa Fazura

Gadis kelahiran tahun 1996 ini adalah salah satu penyanyi berbakat dari Kota Medan. Walau masih muda anak pertama dari 2 bersaudara ini sudah mulai berpuasa penuh sejak masih berada di bangku TK.

Bagi Kanasa Fazura, atau yang biasa disapa Sasa, tahun 2008 merupakan tahun yang paling malas dalam melakukan puasa, selain karena cuaca juga karena banyaknya rayuan dari teman-teman yang mengajak dirinya untuk tempus (tembak puasa).

“Tahun 2008 yang lalu, malas banget puasa, tidak seperti pada tahun ini,” ujar Sasa. Sasa selalu malas bila harus mengganti puasanya bila tidak memiliki teman, karena itu apabila ingin mengganti puasa yang tertinggal, Sasa selalu meminta agar sang mama ikut menemani berpuasa, “Malas kalau harus ganti sendiri, nggak asyik jadi bigung sendiri,” ujarnya.

Walaupun biasanya, puasa membuat finalis Suara Indonesia lebih pemalas dari biasanya, “Kalau puasa pinginnya di rumah saja, tidur atau pun istirahat, kalau keluar takut tergoda untuk buka,” ujar nya. Karena itu, biasanya bila keluar dari rumah saat puasa dia selalu ditemani sang mama, agar dapat menjaga puasanya.

Tahun ini, Sasa sangat bersemangat untuk puasa, terutama salat Tarawih, “Nggak tahu kenapa, kalau tahun ini rasanya semangat banget, apalagi kalau mau tarawih,” ujarnya. Bagi Sasa, tahun ini pengertian tentang puasa lebih terasa, baik menurut agama maupun secara bahasa.

Bagi Sasa, puasa bukan hanya untuk meningkatkan amal dan menahan lapar, tetapi juga menguruskan badan agar dapat memiliki tubuh yang ideal, “Sekalian diet kalau puasa,” tutupnya sambil ketawa. (mag-9)

Kanasa Fazura

Gadis kelahiran tahun 1996 ini adalah salah satu penyanyi berbakat dari Kota Medan. Walau masih muda anak pertama dari 2 bersaudara ini sudah mulai berpuasa penuh sejak masih berada di bangku TK.

Bagi Kanasa Fazura, atau yang biasa disapa Sasa, tahun 2008 merupakan tahun yang paling malas dalam melakukan puasa, selain karena cuaca juga karena banyaknya rayuan dari teman-teman yang mengajak dirinya untuk tempus (tembak puasa).

“Tahun 2008 yang lalu, malas banget puasa, tidak seperti pada tahun ini,” ujar Sasa. Sasa selalu malas bila harus mengganti puasanya bila tidak memiliki teman, karena itu apabila ingin mengganti puasa yang tertinggal, Sasa selalu meminta agar sang mama ikut menemani berpuasa, “Malas kalau harus ganti sendiri, nggak asyik jadi bigung sendiri,” ujarnya.

Walaupun biasanya, puasa membuat finalis Suara Indonesia lebih pemalas dari biasanya, “Kalau puasa pinginnya di rumah saja, tidur atau pun istirahat, kalau keluar takut tergoda untuk buka,” ujar nya. Karena itu, biasanya bila keluar dari rumah saat puasa dia selalu ditemani sang mama, agar dapat menjaga puasanya.

Tahun ini, Sasa sangat bersemangat untuk puasa, terutama salat Tarawih, “Nggak tahu kenapa, kalau tahun ini rasanya semangat banget, apalagi kalau mau tarawih,” ujarnya. Bagi Sasa, tahun ini pengertian tentang puasa lebih terasa, baik menurut agama maupun secara bahasa.

Bagi Sasa, puasa bukan hanya untuk meningkatkan amal dan menahan lapar, tetapi juga menguruskan badan agar dapat memiliki tubuh yang ideal, “Sekalian diet kalau puasa,” tutupnya sambil ketawa. (mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/