Kiprah pencalonan Prabowo Subianto dalam pemilu presiden memiliki sisi lain cerita. Kedekatan Prabowo dengan Siti Hediyati atau Titiek Soeharto memunculkan rumor bakal rujuknya sejoli itu.
KEDEKATAN Prabowo dengan Titiek selama pilpres memang cenderung terlihat di depan publik. Jauh sebelum Partai Golongan Karya resmi mendukung Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa, ada pertanyaan kepada Titiek, bagaimana jika Prabowo terpilih sebagai capres. Ketika itu, sebagai mantan istri, Titiek ditanya apakah akan kembali rujuk mendampingi Prabowo sebagai ibu negara.
“Ah, yang bilang (pisah) itu kan kalian. Bukan saya yang bilang,” ujar Titiek setelah menghadiri rapat internal DPP Partai Golkar beberapa bulan lalu.
Namun, tampaknya, kedekatan Prabowo dan Titiek semakin terlihat saat Partai Golkar resmi mendukung Prabowo-Hatta. Ketika pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden di kantor Komisi Pemilihan Umum, Titiek terlihat hadir meski tidak berdampingan dengan Prabowo. Titiek menegaskan bahwa kehadirannya mendampingi Prabowo bukan karena maksud pribadi.
“Karena saya memang ditugaskan oleh partai,” ujar perempuan yang akan dilantik sebagai anggota dewan 2014-2019 dari daerah pemilihan Daerah Istimewa Jogjakarta itu. Prabowo juga tidak pernah mau bicara terkait pertanyaan rujuk dengan Titiek. “Kamu itu kayak nggak ada (pertanyaan) yang lainnya saja,” ujar Prabowo.
Praktis, kedekatan Titiek dan Prabowo menjadi santapan media. Awalnya, Hatta jarang membawa istrinya, Okke Rajasa, dalam setiap kegiatan pencalonannya bersama Prabowo. Salah satu contohnya, saat pengambilan nomor urut pilpres, hanya Prabowo-Hatta yang terlihat duduk di depan.
Sementara itu, pasangan Jokowi dan Jusuf Kalla membawa istri masing-masing. Namun, sejak Titiek muncul, sosok Okke pun lebih sering terlihat.
Dalam berbagai kesempatan kegiatan Prabowo, Titiek juga mendapat kursi yang spesial. Saat Prabowo duduk di tengah-tengah massa, pasti di sebelahnya ada kursi kosong yang disediakan khusus untuk Titiek.
Kadang-kadang Prabowo juga menyalami mantan istrinya itu tidak hanya dengan jabat tangan, tetapi juga cipika-cipiki (cium pipi kanan-kiri).
Sosok Titiek, tampaknya, juga spesial di mata Prabowo. Hal itu terlihat di salah satu kampanye Prabowo-Hatta di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Salah satu tipikal Prabowo dalam sambutannya adalah memperkenalkan tokoh-tokoh sentral dalam koalisi merah putih. Namun, di dalamnya, Prabowo tidak lupa menyebutkan nama Titiek di dalamnya.
“Ada juga Ibu Siti hadir di kampanye ini,” ujarnya. Teriakan berbunyi, “ciee, ciee,” tidak pernah absen jika keduanya berdekatan. Sementara itu, saat diperkenalkan kepada ribuan pendukung Prabowo-Hatta ketika itu, Titiek tersipu malu, namun tetap maju ke depan mendampingi Prabowo.
Karena Titiek muncul, sosok Didit Prabowo, anak semata wayang keduanya, juga mulai ramai menghiasi media sejak pilpres. Awalnya, Didiet diperkenalkan sebagai sosok desainer sukses yang tengah merantau di Prancis.
Kemudian, sosok Didiet mulai muncul di tanah air, mendampingi Prabowo dan Titiek dalam debat pilpres, termasuk mendampingi ayahnya saat mencoblos pada 9 Juli lalu.
Orang dekat Prabowo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membantah bahwa kedekatan Prabowo dan Titiek baru muncul selama ini.
Dia menyatakan, di luar kontestasi pilpres, Prabowo dan Titiek selama ini juga masih berkomunikasi meski bukan sebagai suami istri. “Mereka selalu jalan bersama selama ini. Ini yang tidak pernah ter-cover. Sudah cukup lama dekat, cuma orang tidak tahu,” ujar Fadli.
Menurut Fadli, rujuk atau tidaknya Prabowo dan Titiek tidak perlu menjadi wacana publik. Dalam hal ini, Fadli juga tidak bisa memastikan kelanjutan hubungan keduanya. “Biarlah itu menjadi urusan Tuhan,” katanya. (trimujoko bayuaji/c6/tom/jpnn)