25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Pedagang Simpang Limun Bawa Keranda ke DPRD Sumut

MEDAN –  Ratusan Massa Persatuan Pedagang Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) menggeruduk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Jalan Imam Bonjol, No.5 Medan, Selasa (4/9).

Massa yang berjumlah ratusan orang tersebut, menandu keranda mayat sebagai bentuk tidak berpihaknya keadilan terhadap rakyat kecil, khususnya para pedagang ikan di Simpang Limun, Kecamatan Medan Kota.

Selain itu, massa juga menuntut agar pemerintah melihat nasib mereka akibat pengrusakan lapak ikan tempat mereka berjualan di Jalan Simpang Limun.
Orator aksi massa P3TSU, Habib, dalam orasinya mengatakan jika selama ini para pedagang ikan telah diperlakukan semena-mena, oleh pihak terdakwa di PT Inatex MSM.

Dimana pihak PT Inatex MSM, melakukan pengrusakan lapak pedagang ikan.

“Kita tidak pernah merasakan keadilan. Keranda mayat ini seperti keadilan yang mati bagi kami. Kami hanya rakyat kecil yang mencari makan. Kami berharap kepada bapak perwakilan rakyat menjumpai kami untuk melihat nasib kami,” ujar Habib.

Menurut  massa P3TSU, sejak penggusuran yang dilakukan saat ini, mereka para pedagang berjualan dengan memanfaatkan emperan kawasan pasar Simpang Limun.

“Harus kemana lagi kami berjualan, melanjutkan hidup untuk memberi nafkah keluarga kami, jika kami saja terus diusik dan diganggu seperti ini. Kami tidak mengganggu, kami hanya ingin bertahan hidup kami yang sudah susah ini,” tambahnya.
Koordinator aksi  P3TSU, Husni Tanjung juga menyatakan hal yang sama.

Husni berteriak, jika selama ini tidak ada sedikitpun pembelaan terhadap para pedagang. Seolah, pemerintah serta para wakil rakyat baik di Medan dan Sumut, tutup mata melihat apa yang dialami oleh para pedagang di Simpang Limun. (ari)

MEDAN –  Ratusan Massa Persatuan Pedagang Tradisional Sumatera Utara (P3TSU) menggeruduk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut, Jalan Imam Bonjol, No.5 Medan, Selasa (4/9).

Massa yang berjumlah ratusan orang tersebut, menandu keranda mayat sebagai bentuk tidak berpihaknya keadilan terhadap rakyat kecil, khususnya para pedagang ikan di Simpang Limun, Kecamatan Medan Kota.

Selain itu, massa juga menuntut agar pemerintah melihat nasib mereka akibat pengrusakan lapak ikan tempat mereka berjualan di Jalan Simpang Limun.
Orator aksi massa P3TSU, Habib, dalam orasinya mengatakan jika selama ini para pedagang ikan telah diperlakukan semena-mena, oleh pihak terdakwa di PT Inatex MSM.

Dimana pihak PT Inatex MSM, melakukan pengrusakan lapak pedagang ikan.

“Kita tidak pernah merasakan keadilan. Keranda mayat ini seperti keadilan yang mati bagi kami. Kami hanya rakyat kecil yang mencari makan. Kami berharap kepada bapak perwakilan rakyat menjumpai kami untuk melihat nasib kami,” ujar Habib.

Menurut  massa P3TSU, sejak penggusuran yang dilakukan saat ini, mereka para pedagang berjualan dengan memanfaatkan emperan kawasan pasar Simpang Limun.

“Harus kemana lagi kami berjualan, melanjutkan hidup untuk memberi nafkah keluarga kami, jika kami saja terus diusik dan diganggu seperti ini. Kami tidak mengganggu, kami hanya ingin bertahan hidup kami yang sudah susah ini,” tambahnya.
Koordinator aksi  P3TSU, Husni Tanjung juga menyatakan hal yang sama.

Husni berteriak, jika selama ini tidak ada sedikitpun pembelaan terhadap para pedagang. Seolah, pemerintah serta para wakil rakyat baik di Medan dan Sumut, tutup mata melihat apa yang dialami oleh para pedagang di Simpang Limun. (ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/