30 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Namobintang jadi Agrowisata Tanpa Sepeser pun Dana APBD

Diketahui, bekas TPA sampah Namobintang yang terletak di Jalan Djamin Ginting kilometer 14, beroperasi sejak Juli 1984 dengan lahan seluas 16 hektar. Namun TPA ini telah ditutup berdasarkan Keputusan Wali Kota Medan No.658.1/317.K/III/2013 tanggal 19 Februari 2013. Saat ini Pemko Medan tinggal memiliki satu TPA yakni TPA Terjun, Marelan, dengan luas 14 hektar yang mulai beroperasi sejak Januari 1984 sampai sekarang.

Sementara itu, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wakil Wali Kota Akhyar Nasution bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Medan, memimpin langsung penanaman massal yang melibatkan seluruh jajaran SKPD Pemko Medan, di eks TPA Namobintang, Sabtu (3/9).

Ada 19 jenis bibit tanaman buah yang ditanam, diantaranya jambu air, jambu bol, rambutan, manggis, sirsak, namnam, duku, durian, belimbing serta aneka jenis mangga, nangka serta cempedak. Setelah penanaman bibit buah ini dilakukan, SKPD terkait akan melakukan perawatan agar bibit buah yang ditanam akan tumbuh, berkembang dan berbuah. Selanjutnya lahan akan dipagar dengan menggunakan tanaman mahoni. Untuk pembangunan fisik bangunan, direncanakan setelah seluruh bibit tanaman buah yang ditanam besar dan berbuah. “Saya mengajak semua elemen masyarakat dapat bergabung untuk berperan aktif menjadikan lahan bekas tempat pembuangan sampah ini menjadi lahan yang hijau. Di samping menjadi Taman Agrowisata, kawasan ini akan kita jadikan sebagai hutan kota sehingga bermanfaat bagi kita semua. Tempat ini akan menjadi Taman Agrowisata pertama di Kota Medan, Insya Allah nantinya akan menjadi tempat wisata kebanggaan Kota Medan,” kata Eldin.

Eldin menghimbau masyarakat terutama yang bermukim di sektar TPA Namobintang agar benar-benar menjaga dan merawat seluruh bibit tanaman buah yang baru ditanam tersebut. Jika mendapat dukungan penuh masyarakat, Eldin optimis Taman Agrowisata secepatnya terwujud.

Kadis Kebersihan Kota Medan, Endar Sutan Lubis menjelaskan, konsep Taman Agrowisata ini nantinya tidak hanya sebagai kebun buah, tetapi juga tempat rekreasi keluarga sekaligus lokasi bermain dan berolahraga. Dia berharap Taman Agrowisata akan menjadi tempat wisata yang laik dan representatif bagi warga Kota Medan.

“Malah saya punya rencana ingin menjadikan Taman Agrowisata ini menjadi taman burung seperti yang ada di Singapura. Saya yakin taman burung ini akan membuat Taman Agrowisata ini semakin menarik lagi. Rencana ini akan saya sampaikan, semoga pak wali menyetujuinya,” katanya. (prn/ije)

Diketahui, bekas TPA sampah Namobintang yang terletak di Jalan Djamin Ginting kilometer 14, beroperasi sejak Juli 1984 dengan lahan seluas 16 hektar. Namun TPA ini telah ditutup berdasarkan Keputusan Wali Kota Medan No.658.1/317.K/III/2013 tanggal 19 Februari 2013. Saat ini Pemko Medan tinggal memiliki satu TPA yakni TPA Terjun, Marelan, dengan luas 14 hektar yang mulai beroperasi sejak Januari 1984 sampai sekarang.

Sementara itu, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wakil Wali Kota Akhyar Nasution bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Medan, memimpin langsung penanaman massal yang melibatkan seluruh jajaran SKPD Pemko Medan, di eks TPA Namobintang, Sabtu (3/9).

Ada 19 jenis bibit tanaman buah yang ditanam, diantaranya jambu air, jambu bol, rambutan, manggis, sirsak, namnam, duku, durian, belimbing serta aneka jenis mangga, nangka serta cempedak. Setelah penanaman bibit buah ini dilakukan, SKPD terkait akan melakukan perawatan agar bibit buah yang ditanam akan tumbuh, berkembang dan berbuah. Selanjutnya lahan akan dipagar dengan menggunakan tanaman mahoni. Untuk pembangunan fisik bangunan, direncanakan setelah seluruh bibit tanaman buah yang ditanam besar dan berbuah. “Saya mengajak semua elemen masyarakat dapat bergabung untuk berperan aktif menjadikan lahan bekas tempat pembuangan sampah ini menjadi lahan yang hijau. Di samping menjadi Taman Agrowisata, kawasan ini akan kita jadikan sebagai hutan kota sehingga bermanfaat bagi kita semua. Tempat ini akan menjadi Taman Agrowisata pertama di Kota Medan, Insya Allah nantinya akan menjadi tempat wisata kebanggaan Kota Medan,” kata Eldin.

Eldin menghimbau masyarakat terutama yang bermukim di sektar TPA Namobintang agar benar-benar menjaga dan merawat seluruh bibit tanaman buah yang baru ditanam tersebut. Jika mendapat dukungan penuh masyarakat, Eldin optimis Taman Agrowisata secepatnya terwujud.

Kadis Kebersihan Kota Medan, Endar Sutan Lubis menjelaskan, konsep Taman Agrowisata ini nantinya tidak hanya sebagai kebun buah, tetapi juga tempat rekreasi keluarga sekaligus lokasi bermain dan berolahraga. Dia berharap Taman Agrowisata akan menjadi tempat wisata yang laik dan representatif bagi warga Kota Medan.

“Malah saya punya rencana ingin menjadikan Taman Agrowisata ini menjadi taman burung seperti yang ada di Singapura. Saya yakin taman burung ini akan membuat Taman Agrowisata ini semakin menarik lagi. Rencana ini akan saya sampaikan, semoga pak wali menyetujuinya,” katanya. (prn/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/