MEDAN- Hujan yang mengguyur Kota Medan sejak pukul 14.00 WIB hingga malam hari, menyebabkan sejumlah ruas jalan di Kota Medan terendam banjir. Sebut saja, di ruas Jalan Sisingamangaraja, Gatot Subroto serta kawasan Bandara Polonia Medan.
Jalan Asia dan ruas jalan lainnya. “Dimana-mana hujan sebentar saja sudah banjir,” ungkap Syafrin Purbam, warga Kota Medan, kepada Sumut Pos, Kamis (4/10) malam.
Ternyata banjir juga bukan hanya terjadi di sejumlah ruas jalan. Banjir juga menggenangi gedung wakil rakyat Sumatera Utara (Sumut), Gedung DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, No.5, Medan. Genangan air menutupi bagian lantai di lobi gedung fraksi dan komisi DPRD Sumut.
Tampak sejumlah Office Boy gedung dewan dengan menggulung celana mereka, mengepel lobi. Seorang office boy gedung dewan yang enggan disebutkan namanya dan tengah asyik mengepel, ketika ditanya Sumut Pos, menyesalkan kejadian kejadian tersebut. Menurutnya, tidak pantas gedung yang dibangun dengan biaya ratusan miliar uang rakyat, kebanjiran saat hujan.
“Dananya miliaran tapi bangunannya seperti ini. Tidak hanya di lobi bang. Coba abang lihat di basemen gedung paripurna, banjir juga,” kata office boy tersebut sambil mengarahkan telunjuknya ke basemen gedung paripuran DPRD Sumut.
Diketahui, biaya pembangunan gedung DPRD Sumut yang sempat menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Wilayah Sumut ini sebesar Rp189 miliar. Pembangunan gedung menjadi tanggung jawab PT Jaya Konstruksi.
Sekretaris DPRD Sumut, Randiman Tarigan yang dikonfirmasi via layanan pesan singkat, mempertanyakan hal itu tidak bersedia membalasnya.
Penasaran dengan bajir di gedung mahal itu, wartawan koran ini mencari tahu darimana air bisa masuk ke gedung dewan. Ternyata, air berasal dari kebocoran di salah satu bagian gedung DPRD Sumut, tepatnya di atas pintu kaca dekat meja penjagaan Satuan Pengamanan DPRD Sumut.(ari)