32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Jalan Jambi Bikin Baling Lingkar Sepeda Motor

Jalan Jambi Kelurahan Pandau Hilir, Medan Perjuangan kupak-kapik akibat drainasenya kecil dan kecenderungan air tergenang. Acap kali hujan deras jalan tersebut langsung tergenang. Dampaknya aspalnya pecah-pecah dan terkelupas.

Kerusakan jalan tersebut tepat di belakang Yayasan Perguruan Sutomo dan depan SMK Farmasi APIPSU. Jalan tersebut diketahui sudah rusak sekitar 4 tahun silam, tapi hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan.

Kondisi itu semakin parah pada siang hari, sudah jalannya rusak, kemacetan pun terjadi akibat banyaknya kendaraan mengantas dan menjemput anak sekolah di dua sekolah yang berdekatan tersebut.

Seorang pengendara sepeda motor, Piyan (41) mengaku hendak menjemput anaknya di SMK Farmasi APIPSU mengakui, sejak anaknya masuk sekolah kondisi Jalan Jambi sudah rusak.

Dia mengakui, saat melintasi jalan yang diperkirakannya sudah rusak sejak 4 tahun silam, dan selalu membuat pengguna jalan resah. Selain jalannya kecil dan padat kendaraan, jalannya bergelombang-gelombang.

“Kondisi jalan ginikan buat mur kenderaan longgar, dan lingkar sepeda motor baling,” sebutnya, Rabu (3/9).

Menurut dia, Jalan Jambi merupakan jalan utama bagi pengantar dan penjemput anak sekolah SMK Farmasi dan jalan alternatif bagi pengantar dan pejemput siswa YP Sutomo. Secara kebutuhannya, tentunya jalan tersebut sangat dibutuhkan.

“Jadi jangan hanya dikarenakan jalan alternative dan jarang dilintasi Wali Kota Medan jalannya tak diperhatikan, seharusnya Jalan Jambi ini menjadi perhatian Pemko Medan,” pintanya.

Piyan menyampaikan, bila jalan hendak diperbaiki, bukan sebatas perbaikan saja. Tapi harus berkualitas dan drainasenya penting untuk diperbaiki. Kemudian, perbaikan drainasenya juga harus sesuai dengan standartnya.

Menanggapi kondisi jalan tersebut, Camat Medan Perjuangan, Rakhmat Harahap mengakui kondisi Jalan Jambi rusak parah diakibatkan drainase tidak baik.
“Kami akui Jalan Jambi rusak karena drainasenya tak baik. Tapi kami sudah usulkan jalan tersebut di Musywarah Recana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dan kota,” katanya.

Saat disinggung apakah tahun 2012 atau 2013 jalannya diperbaiki, Rakhmat mengaku belum bisa memastikannya.
Karena perbaikan drainase itu ditampung anggarannya di Dinas Bina Marga Kota Medan.

Untuk meminimalisir terjadinya genangan air yang berlarut, dia mengajak pihak sekolah mengerahkan siswanya agar bekerja untuk lingkungan. Karena, merawat lingkungan merupakan bagian dari pengajaran moral kepada siswa.

“Saya mengaja pengelola sekolah dan warga sekitar untuk bergotong royong di jalan tersebut, seminimalnya untuk meminimalisir terjadinya banjir,” ujarnya. (omi)

Jalan Jambi Kelurahan Pandau Hilir, Medan Perjuangan kupak-kapik akibat drainasenya kecil dan kecenderungan air tergenang. Acap kali hujan deras jalan tersebut langsung tergenang. Dampaknya aspalnya pecah-pecah dan terkelupas.

Kerusakan jalan tersebut tepat di belakang Yayasan Perguruan Sutomo dan depan SMK Farmasi APIPSU. Jalan tersebut diketahui sudah rusak sekitar 4 tahun silam, tapi hingga kini belum ada tanda-tanda perbaikan.

Kondisi itu semakin parah pada siang hari, sudah jalannya rusak, kemacetan pun terjadi akibat banyaknya kendaraan mengantas dan menjemput anak sekolah di dua sekolah yang berdekatan tersebut.

Seorang pengendara sepeda motor, Piyan (41) mengaku hendak menjemput anaknya di SMK Farmasi APIPSU mengakui, sejak anaknya masuk sekolah kondisi Jalan Jambi sudah rusak.

Dia mengakui, saat melintasi jalan yang diperkirakannya sudah rusak sejak 4 tahun silam, dan selalu membuat pengguna jalan resah. Selain jalannya kecil dan padat kendaraan, jalannya bergelombang-gelombang.

“Kondisi jalan ginikan buat mur kenderaan longgar, dan lingkar sepeda motor baling,” sebutnya, Rabu (3/9).

Menurut dia, Jalan Jambi merupakan jalan utama bagi pengantar dan penjemput anak sekolah SMK Farmasi dan jalan alternatif bagi pengantar dan pejemput siswa YP Sutomo. Secara kebutuhannya, tentunya jalan tersebut sangat dibutuhkan.

“Jadi jangan hanya dikarenakan jalan alternative dan jarang dilintasi Wali Kota Medan jalannya tak diperhatikan, seharusnya Jalan Jambi ini menjadi perhatian Pemko Medan,” pintanya.

Piyan menyampaikan, bila jalan hendak diperbaiki, bukan sebatas perbaikan saja. Tapi harus berkualitas dan drainasenya penting untuk diperbaiki. Kemudian, perbaikan drainasenya juga harus sesuai dengan standartnya.

Menanggapi kondisi jalan tersebut, Camat Medan Perjuangan, Rakhmat Harahap mengakui kondisi Jalan Jambi rusak parah diakibatkan drainase tidak baik.
“Kami akui Jalan Jambi rusak karena drainasenya tak baik. Tapi kami sudah usulkan jalan tersebut di Musywarah Recana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan dan kota,” katanya.

Saat disinggung apakah tahun 2012 atau 2013 jalannya diperbaiki, Rakhmat mengaku belum bisa memastikannya.
Karena perbaikan drainase itu ditampung anggarannya di Dinas Bina Marga Kota Medan.

Untuk meminimalisir terjadinya genangan air yang berlarut, dia mengajak pihak sekolah mengerahkan siswanya agar bekerja untuk lingkungan. Karena, merawat lingkungan merupakan bagian dari pengajaran moral kepada siswa.

“Saya mengaja pengelola sekolah dan warga sekitar untuk bergotong royong di jalan tersebut, seminimalnya untuk meminimalisir terjadinya banjir,” ujarnya. (omi)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/