30 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Opening Ceremonyy MTQN XXVII Tahun 2018 Bakal Spektakuler

Sulteng Tetap Kirimkan Kafilah

Dalam kesempatan itu, disampaikannya bahwa Presiden Joko Widodo tak sempat berlama-lama di Sumut karena harus kembali ke Palu, Sulawesi Tengah melihat kondisi daerah itu paskabencana gempa seusai membuka resmi acara MTQN. “Sampai hari ini kami belum mendapat konfirmasi lagi mengenai agenda lain bapak presiden. Kabar terakhir beliau hanya sempat untuk membuka acara MTQN. Itu pun terpaksa diundur dari tanggal 6 menjadi tanggal 7, karena kesibukan beliau,” sebut Afifi.

Meski demikian, panitia sudah menerima konfirmasi dari kafilah Provinsi Sulteng bahwa mereka akan hadir dan mengikuti MTQN kali ini. Sementara dari Provinsi Sulawesi Utara, kafilah yang akan hadir sejauh ini belum terkonfirmasi lagi. “Sebab mereka di sana masih terdampak bencana dan kabarnya kondisi bandara belum maksimal beroperasi,” tuturnya.

Pada Rabu (3/10) lalu, ada empat kafilah tiba di Sumut dan sudah ditempatkan sesuai tempat yang telah ditentukan. Pada hari ini juga, 16 kafilah yang tiba dan juga besok. Kafilah yang datang disambut oleh LO yang telah dipersiapkan. Terdiri dari OPD baik kepala dinas maupun kepala badan. Secara langsung juga dibantu sebagaimana petunjuk bapak gubernur seluruh kepala daerah (Pemkab/pemko) di Sumut ikut menyambut. Ada 33 tamu dari provinsi di Indonesia. Penyelenggaraan MTQN bukan hanya Pemprovsu namun kabupaten kota ikut terlibat di dalamnya.

Setelah melakukan persiapan, sebelumnya kegiatan penyelenggaraan ini 6 Oktober. Diundur satu hari. Kemarin ada dua even. Parade 1.000 hafiz dan dirangkai dengan kegiatan peluncuran katalog muhtaz kuno quran. Sumut pernah jadi gudangnya qori qoriah tingkat internasional.

Disamping kegiatan itu, juga mulai dilaksanakan aktivitas registrasi kafilah yang telah hadir. Dipusatkan di Asrama Haji Medan. Punya nuansa berbeda dibanding tahun tahun sebelumnya. Menggunakan teknologi informasi mengikat semua dewan hakim terkait nilai. Kita bersyukur Sumut menjadi pilot projek teknologi ini.

Diketahui, sejak 3 Oktober sampai 5 Oktober para kafilah yang sudah datang di Kota Medan wajib melakukan registrasi ulang bertempat di Asrama Haji Medan. Sementara kemarin sudah dilaksanakan kegiatan parade 1.000 hafiz di Kampus UINSU, Jalan. Sutomo Medan, yang dihadiri langsung Gubsu dan Wagubsu, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.

Selanjutnya pada 5-6 Oktober, akan berlangsung malam taaruf bagi semua peserta di halaman depan Istana Maimun. “Lalu ada juga kegiatan ekspo/pameran MTQN di Astaka Jl. Pancing. Namun perlombaan tetap berlangsung tetapi malam baru dibuka langsung presiden dan tanggal 12 acara penutupan,” katanya.

Zainal Muttaqin menambahkan ada lima tips suksesi penyelenggaraan MTQN antara lain penyusunan e-Makro (materi yang disusun di MTQN), finger print bagi seluruh peserta lomba, penerapan aplikasi penilaian yanv dapat dilihat langsung dalam layar monitor, serta pertanggungjawaban atas laporan keuangan setelah acara selesai. “Berbagai inovasi inilah yang kami lakukan di Kemenag. Sumut beruntung karena menjadi pilot proyek penggunaan teknologi dalam MTQ,” kata Kepala Sub Direktorat Tilawatil Quran dan Hadist Kemenag itu.

Sulteng Tetap Kirimkan Kafilah

Dalam kesempatan itu, disampaikannya bahwa Presiden Joko Widodo tak sempat berlama-lama di Sumut karena harus kembali ke Palu, Sulawesi Tengah melihat kondisi daerah itu paskabencana gempa seusai membuka resmi acara MTQN. “Sampai hari ini kami belum mendapat konfirmasi lagi mengenai agenda lain bapak presiden. Kabar terakhir beliau hanya sempat untuk membuka acara MTQN. Itu pun terpaksa diundur dari tanggal 6 menjadi tanggal 7, karena kesibukan beliau,” sebut Afifi.

Meski demikian, panitia sudah menerima konfirmasi dari kafilah Provinsi Sulteng bahwa mereka akan hadir dan mengikuti MTQN kali ini. Sementara dari Provinsi Sulawesi Utara, kafilah yang akan hadir sejauh ini belum terkonfirmasi lagi. “Sebab mereka di sana masih terdampak bencana dan kabarnya kondisi bandara belum maksimal beroperasi,” tuturnya.

Pada Rabu (3/10) lalu, ada empat kafilah tiba di Sumut dan sudah ditempatkan sesuai tempat yang telah ditentukan. Pada hari ini juga, 16 kafilah yang tiba dan juga besok. Kafilah yang datang disambut oleh LO yang telah dipersiapkan. Terdiri dari OPD baik kepala dinas maupun kepala badan. Secara langsung juga dibantu sebagaimana petunjuk bapak gubernur seluruh kepala daerah (Pemkab/pemko) di Sumut ikut menyambut. Ada 33 tamu dari provinsi di Indonesia. Penyelenggaraan MTQN bukan hanya Pemprovsu namun kabupaten kota ikut terlibat di dalamnya.

Setelah melakukan persiapan, sebelumnya kegiatan penyelenggaraan ini 6 Oktober. Diundur satu hari. Kemarin ada dua even. Parade 1.000 hafiz dan dirangkai dengan kegiatan peluncuran katalog muhtaz kuno quran. Sumut pernah jadi gudangnya qori qoriah tingkat internasional.

Disamping kegiatan itu, juga mulai dilaksanakan aktivitas registrasi kafilah yang telah hadir. Dipusatkan di Asrama Haji Medan. Punya nuansa berbeda dibanding tahun tahun sebelumnya. Menggunakan teknologi informasi mengikat semua dewan hakim terkait nilai. Kita bersyukur Sumut menjadi pilot projek teknologi ini.

Diketahui, sejak 3 Oktober sampai 5 Oktober para kafilah yang sudah datang di Kota Medan wajib melakukan registrasi ulang bertempat di Asrama Haji Medan. Sementara kemarin sudah dilaksanakan kegiatan parade 1.000 hafiz di Kampus UINSU, Jalan. Sutomo Medan, yang dihadiri langsung Gubsu dan Wagubsu, Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.

Selanjutnya pada 5-6 Oktober, akan berlangsung malam taaruf bagi semua peserta di halaman depan Istana Maimun. “Lalu ada juga kegiatan ekspo/pameran MTQN di Astaka Jl. Pancing. Namun perlombaan tetap berlangsung tetapi malam baru dibuka langsung presiden dan tanggal 12 acara penutupan,” katanya.

Zainal Muttaqin menambahkan ada lima tips suksesi penyelenggaraan MTQN antara lain penyusunan e-Makro (materi yang disusun di MTQN), finger print bagi seluruh peserta lomba, penerapan aplikasi penilaian yanv dapat dilihat langsung dalam layar monitor, serta pertanggungjawaban atas laporan keuangan setelah acara selesai. “Berbagai inovasi inilah yang kami lakukan di Kemenag. Sumut beruntung karena menjadi pilot proyek penggunaan teknologi dalam MTQ,” kata Kepala Sub Direktorat Tilawatil Quran dan Hadist Kemenag itu.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/