26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Menteri Agama Prihatin, Masih Banyak Pegawai Memeras

PENGHARGAAN: Menag Fahcrul Razi, memberikan penghargaan kepada pemuka agama, di acara Hari Amal Bakti Kemenag RI ke 74 di Asrama Haji Medan, Sabtu (4/1).
gusman/sumutpos
PENGHARGAAN: Menag Fahcrul Razi, memberikan penghargaan kepada pemuka agama, di acara Hari Amal Bakti Kemenag RI ke 74 di Asrama Haji Medan, Sabtu (4/1). gusman/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Agama (Menag) RI, Jenderal (purn) Fachrul Razi merasa prihatin dengan keadaan institusi yang dipimpinnya. Pasalnya, masih banyak pengawainya yang memeras bawahan, hingga melakukan persekongkolan jahat (Hengky Pengky) untuk kepentingan pribadi.

“Saya cukup sedih bahwa dalam dua bulan saya duduk sebagai menteri saya terpaksa menandatangani sekitar 60 hukuman disiplin. Sebagian dipecat, sebagian dicopot dari jabatan sebagian diberikan penurunan pangkat,” ujar Fahcrul Razi, di acara Hari Amal Bakti Kemenag RI ke 74 di Asrama Haji Medan, Sabtu (4/1).

Kasus terbanyak, kata Menag, umumnya atasan memeras bawahannya. Mereka melakukan itu karena memiliki kewenangan dalam mengambil kebijakan. “Misalnya saya bilang ke Kanwiln

bapak kalau nggak setor ke saya, bapak saya pindahkan atau bapak saya pecat atau bapak saya apalah gitu,” katanya.

Saat ini, kata Fachrul, kasus ini menjadi perhatian khusus. Dia mengimbau kepada bawahannya untuk senantiasa menjaga amanah dan takut kepada yang kuasa, karena azab Allah sangat berat bagi orang yang tidak berlaku adil.

“Jadi kalau artinya kita memeras orang itu melakukan ‘Hengky Pengky’ di ruangan sempit berdua saja. KPK nggak lihat, tapi kata Allah sesungguhnya dia maha mendengar dan maha melihat,” ujar Fachrul Razi.

Selain ancaman dari Allah, kata Fachrul Razi, dampak dari sifat tercela itu juga terjadi pada kehidupan sosial keluarganya.

“Keluarganya malu (termasuk) anak-anaknya, sehingga dalam banyak kasus korupsi anaknya nggak berani sekolah lagi karena malunya. Banyak anaknya yang pindah ke kampung lain ikut neneknya karena nggak berani sekolah. Karena itu saya ingatkan jangan pernah terjadi lagi di lingkungan kementerian agama,” tegas Fachrul.

Dalam kesempatan ini, Menteri Agama Fachrul Razi menerima sertifikat hibah lahan seluas 7.500 m2 dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut).

Lahan itu, nantinya akan digunakan untuk pembangunan Asrama Haji yang baru. Selain gedung asrama haji, pada lahan tersebut juga akan dibangun sarana pendukung pelaksanaan manasik haji dalam satu kawasan Islamic Center.

Atas penyerahan lahan itu, Fachrul Razi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi atas kepeduliannya. “Mudah-mudahan layanan Asrama Haji ke depan semakin baik,” ucapnya.

Ucapan yang sama juga disampaikan Fachrul Razi kepada Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan, yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan gedung dan madrasah.

Dalam kesempatan itu, Fachrul Razi juga melakukan penandatanganan prasasti pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji KUA yang dibiayai pembangunannya dari dana SBSN 2019.

Balai Nikah dan Manasik Haji yang diresmikan, di antaranya, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdangbedagai. Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Kecamatan Barumun Kabupaten Padanglawas.

Kemudian, Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas Utara dan Kecamatan Tanjungtiram Kabupaten Batubara.

Selain itu, juga ditandatangani prasasti peresmian pembangunan gedung Asrama Siswa MTsN 2 Medan, gedung Workshop Keterampilan MAN Pematang Siantar, Asrama Siswa Terpadu MAN 2 Padangsidempuan, dan gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa MAN Insan Cedikia Sumatera Utara. (man/ila)

PENGHARGAAN: Menag Fahcrul Razi, memberikan penghargaan kepada pemuka agama, di acara Hari Amal Bakti Kemenag RI ke 74 di Asrama Haji Medan, Sabtu (4/1).
gusman/sumutpos
PENGHARGAAN: Menag Fahcrul Razi, memberikan penghargaan kepada pemuka agama, di acara Hari Amal Bakti Kemenag RI ke 74 di Asrama Haji Medan, Sabtu (4/1). gusman/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Agama (Menag) RI, Jenderal (purn) Fachrul Razi merasa prihatin dengan keadaan institusi yang dipimpinnya. Pasalnya, masih banyak pengawainya yang memeras bawahan, hingga melakukan persekongkolan jahat (Hengky Pengky) untuk kepentingan pribadi.

“Saya cukup sedih bahwa dalam dua bulan saya duduk sebagai menteri saya terpaksa menandatangani sekitar 60 hukuman disiplin. Sebagian dipecat, sebagian dicopot dari jabatan sebagian diberikan penurunan pangkat,” ujar Fahcrul Razi, di acara Hari Amal Bakti Kemenag RI ke 74 di Asrama Haji Medan, Sabtu (4/1).

Kasus terbanyak, kata Menag, umumnya atasan memeras bawahannya. Mereka melakukan itu karena memiliki kewenangan dalam mengambil kebijakan. “Misalnya saya bilang ke Kanwiln

bapak kalau nggak setor ke saya, bapak saya pindahkan atau bapak saya pecat atau bapak saya apalah gitu,” katanya.

Saat ini, kata Fachrul, kasus ini menjadi perhatian khusus. Dia mengimbau kepada bawahannya untuk senantiasa menjaga amanah dan takut kepada yang kuasa, karena azab Allah sangat berat bagi orang yang tidak berlaku adil.

“Jadi kalau artinya kita memeras orang itu melakukan ‘Hengky Pengky’ di ruangan sempit berdua saja. KPK nggak lihat, tapi kata Allah sesungguhnya dia maha mendengar dan maha melihat,” ujar Fachrul Razi.

Selain ancaman dari Allah, kata Fachrul Razi, dampak dari sifat tercela itu juga terjadi pada kehidupan sosial keluarganya.

“Keluarganya malu (termasuk) anak-anaknya, sehingga dalam banyak kasus korupsi anaknya nggak berani sekolah lagi karena malunya. Banyak anaknya yang pindah ke kampung lain ikut neneknya karena nggak berani sekolah. Karena itu saya ingatkan jangan pernah terjadi lagi di lingkungan kementerian agama,” tegas Fachrul.

Dalam kesempatan ini, Menteri Agama Fachrul Razi menerima sertifikat hibah lahan seluas 7.500 m2 dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara (Sumut).

Lahan itu, nantinya akan digunakan untuk pembangunan Asrama Haji yang baru. Selain gedung asrama haji, pada lahan tersebut juga akan dibangun sarana pendukung pelaksanaan manasik haji dalam satu kawasan Islamic Center.

Atas penyerahan lahan itu, Fachrul Razi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi atas kepeduliannya. “Mudah-mudahan layanan Asrama Haji ke depan semakin baik,” ucapnya.

Ucapan yang sama juga disampaikan Fachrul Razi kepada Pemerintah Daerah Tapanuli Selatan, yang telah menghibahkan tanah untuk pembangunan gedung dan madrasah.

Dalam kesempatan itu, Fachrul Razi juga melakukan penandatanganan prasasti pembangunan Balai Nikah dan Manasik Haji KUA yang dibiayai pembangunannya dari dana SBSN 2019.

Balai Nikah dan Manasik Haji yang diresmikan, di antaranya, Kecamatan Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdangbedagai. Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat, Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat. Kecamatan Barumun Kabupaten Padanglawas.

Kemudian, Kecamatan Kotapinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kecamatan Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kecamatan Padangbolak Kabupaten Padanglawas Utara dan Kecamatan Tanjungtiram Kabupaten Batubara.

Selain itu, juga ditandatangani prasasti peresmian pembangunan gedung Asrama Siswa MTsN 2 Medan, gedung Workshop Keterampilan MAN Pematang Siantar, Asrama Siswa Terpadu MAN 2 Padangsidempuan, dan gedung Pusat Layanan Kegiatan Siswa MAN Insan Cedikia Sumatera Utara. (man/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/